Please enable JavaScript.

Coggle requires JavaScript to display documents.

Interaksi Antar ASEAN - Coggle Diagram

- - - - Salah satu pilar ASEAN adalah ASEAN Political Security Community (APSC) atau Masyarakat Politik Keamanan ASEAN. APSC memiliki tujuan mempercepat kerja sama politik dan keamanan di ASEAN untuk mewujudkan perdamaian di kawasan, termasuk dengan masyarakat internasional. Masyarakat Politik Keamanan ASEAN bersifat terbuka, berdasarkan pendekatan keamanan komprehensif, dan tidak bertujuan membentuk suatu pakta pertahanan/aliansi militer maupun kebijakan luar negeri bersama (common foreign policy). Mekanisme koordinasi antarbadan sektoral ASEAN yang menangani Masyarakat Politik Keamanan ASEAN dilakukan melalui ASEAN Security Community Coordinating Conference (ASCCO).
    - - Kerja sama bidang politik mencakup:
        
        memajukan pemerintahan yang baik (good governance);
        
        memajukan prinsip-prinsip demokrasi;
        
        memajukan kedamaian dan stabilitas kawasan;
        
        menjamin implementasi South-East Asia Nuclear Weapon Free Zone (SEANWFZ) dan rencana aksinya;
        
        memajukan kerja sama maritim ASEAN;
        
        mewujudkan resolusi konflik dan penyelesaian sengketa secara damai:
        
        memperkuat sentralitas ASEAN; dan
        
        memajukan hubungan dengan pihak eksternal.
      - Kerja sama bidang keamanan mencakup:
        
        pencegahan konflik/upaya-upaya membangun kepercayaan (confidence building measures/CBM);
        
        penguatan proses ASEAN Regional Forum (ARF) atau Forum Regional ASEAN;
        
        penanganan isu keamanan non-tradisional (misalnya bajak laut, perompakan terhadap kapal, pembajakan, dan penyelundupan);
        
        penguatan kerja sama ASEAN dalam penanganan bencana dan tanggap darurat; dan
        
        pemajuan transparansi dan pemahaman mengenai kebijakan pertahanan dan persepsi keamanan.
      - Kerja sama bidang hukum mencakup:
        
        pencegahan dan pemberantasan korupsi;
        
        pemajuan dan Perlindungan HAM;
        
        pengembangan pengaturan hukum untuk memerangi narkotika;
        
        pembentukan kerja sama penanganan kejahatan lintas batas;
        
        peratifikasian Traktat tentang Bantuan Hukum Terkait Masalah-masalah Kriminalitas (Treaty on Mutual Legal Assistance in Criminal Matters/MLAT).
      - Praktik Kerja Sama Berhubungan dengan Politik dan Keamanan
        
        Penandatanganan Zone of Peace, Freedom And Neutrality Declaration (ZOPFAN) atau Kawasan Damai, Bebas, dan Netral. ZOPFAN merupakan upaya ASEAN untuk menciptakan kawasan yang damai, bebas, dan netral dari segala bentuk campur tangan dari pihak luar Asia Tenggara. ZOPFAN secara resmi menjadi kerangka kerja sama politik ASEAN pada KTT I ASEAN tahun 1976.
        
        Treaty of Amity And Cooperation (TAC) atau Traktat Persahabatan dan Kerjasama yang ditandatangani pada tahun 1976. Traktat ini merupakan upaya ASEAN untuk mempertahankan perdamaian dan stabilitas regional.
        
        South-East Asia Nuclear Weapon Free Zone (SEANWFZ) atau Kawasan Bebas Senjata Nuklir di Asia Tenggara yang ditandatangani tahun 1995. Traktat ini disusun dalam rangka turut serta mendukung upaya tercapainya suatu pelucutan dan pelarangan senjata nuklir secara umum dan menyeluruh.
        
        Penandatanganan ASEAN Convention on Counter Terrorism (ACCT) atau Konvensi ASEAN tentang Pemberantasan Terorisme pada tahun 2007. Konvensi ini memberikan dasar hukum bagi peningkatan kerja sama ASEAN di bidang pemberantasan terorisme.
        
        Pembentukan ASEAN Defence Ministers Meeting (ADMM) atau Pertemuan Menteri-Menteri Pertahanan ASEAN. ADMM bertujuan mempromosikan perdamaian dan stabilitas kawasan melalui dialog serta kerja sama di bidang pertahanan dan keamanan. Pertemuan pertama ADMM dilakukan pada bulan Mei 2006 di Kuala Lumpur, Malaysia.
        
        ASEAN Declaration on Transnational Crimes atau Deklarasi ASEAN atas Kejahatan Lintas Negara ditandatangani pada tahun 1997. Kerja sama ASEAN dalam memerangi kejahatan lintas negara dilakukan melalui ASEAN Ministerial Meeting on Transnational Crime (AMMTC) atau Pertemuan Para Menteri ASEAN terkait Pemberantasan Kejahatan Lintas Negara.
  - - - Pembangunan manusia (human development).
      - Perlindungan dan kesejahteraan sosial (social welfare and protection).
      - Hak-hak dan keadilan sosial (social justice and rights).
      - Memastikan pembangunan yang berkelanjutan (ensuring environmental sustainability).
      - Membangun identitas ASEAN (building ASEAN identity).
      - Mempersempit jurang pembangunan (narrowing the development gap).
    - - Melalui pembentukan ASEAN Community atau Masyarakat ASEAN, ditentukan tiga pilar utamanya. Salah satu pilar utama tersebut adalah ASEAN Socio-Cultural Community (ASCC) atau Masyarakat Sosial Budaya ASEAN. Masyarakat Sosial Budaya ASEAN bersifat terbuka dan dinamis berdasarkan pendekatan yang berfokus pada masyarakat (people-centered approach).
    - - ASEAN menyelenggarakan sejumlah pertemuan dan kegiatan
        
        Senior Officials Meeting
        
        ASEAN Ministerial Meeting
        
        ASEAN GO-NGO Forum
        
        ASEAN Agreement
        
        ASEAN Sectoral Integration Protocol
        
        ASEAN Declaration
      - ASEAN menyelenggarakan sejumlah pertemuan dan kegiatan
        
        ASEAN Ministerial Meeting
        
        Berbagai kegiatan kepemudaan,
        
        ASEAN Youth Leadership Development Programme (AYDLP) atau Program Pengembangan Kepemimpinan Pemuda ASEAN.
        
        ASEAN-Korea Youth Exchange Programme atau Pertukaran Pemuda ASEAN dan Korea.
        
        ASEAN Youth Leadership Forum (AYLF) atau Forum Kepemimpinan Pemuda ASEAN. AYLF pertama diselenggarakan tahun 2007 di Singapura.
        
        Program Kapal Pemuda ASEAN-Jepang.
        
        ASEAN Youth Forum (AYF) atau Forum Pemuda ASEAN, Indonesia pernah menjadi tuan rumah AYF tahun 2011.
      - Sejumlah pertemuan dan kegiatan ASEAN yang berhubungan dengan budaya, antara lain sebagai berikut.
        
        Pada tahun 1978, dibentuk ASEAN Committee on Culture and Information (ASEAN-COCI) atau Komite ASEAN untuk Kebudayaan dan Informasi, ASEAN-COCI bertujuan mempromosikan kerja sama yang efektif di bidang kebudayaan dan informasi dalam rangka meningkatkan saling pengertian dan solidaritas di antara masyarakat ASEAN.
        
        Pertemuan ASEAN Ministers Responsible for Culture and Arts (AMCA) atau Menteri-Menteri Bertanggung jawab di Bidang Kebudayaan dan Seni ASEAN. Dalam pertemuan pertama AMCA tahun 2003, disepakati wilayah prioritas kerja sama kebudayaan ASEAN, yaitu pengembangan sumber daya manusia di bidang kebudayaan dan pengembangan UKM terkait kebudayaan dan kesenian.
      - Pada bidang olahraga,
        
        Pada bidang olahraga, negara-negara anggota ASEAN menyelenggarakan Southeast Asian Games (SEA Games) atau Perlombaan Antarnegara Asia Tenggara. SEA Games berlangsung pertama kali pada tahun 1977. Pesta olahraga negara-negara Asia Tenggara ini dilangsungkan tiap dua tahun sekali. Indonesia telah empat kali menjadi tuan rumah SEA Games, yaitu pada tahun 1979, 1987, 1997, dan 2011. Adapun dari sisi prestasi, Indonesia telah 10 kali menjadi juara umum, yaitu pada tahun 1977, 1979, 1981, 1983, 1987, 1989, 1991, 1993, 1997, dan 2011.
  - - - mempromosikan kepedulian atas ASEAN (ASEAN awareness) pada warga negara di negara-negara ASEAN, terutama pada para pemuda,
      - memperkuat identitas ASEAN melalui pendidikan,
      - membangun sumber daya manusia ASEAN bidang pendidikan dan
      - menguatkan kerja sama antar-universitas di ASEAN.
    - - Deklarasi penguatan kerja sama bidang pendidikan melalui Declaration on Strengthening Cooperation on Education to Achieve an ASEAN Caring and Sharing Community atau Deklarasi Penguatan Kerja Sama Pendidikan untuk Mencapai Masyarakat ASEAN yang Peduli dan Berbagai pada KTT
      - Penyelenggaraan ASEAN Education Ministers Meetings (ASED) atau Pertemuan para Menteri Pendidikan ASEAN. ASED pertama dilakukan pada tahun 2006.
      - Kerja sama di sektor ilmu pengetahuan dan teknologi melalui ASEAN Committee on Science and Technology (ASEAN COST) yang didirikan pada tahun 1978. Tujuan dari kerja sama itu, antara lain meningkatkan kemampuan dan jumlah tenaga ahli ASEAN di sektor ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK), mendorong ahli teknologi, serta memberikan dukungan dan bantuan dalam pengembangan aplikasi temuan dan riset.
      - Program Student Mobility, yaitu pertukaran antarpelajar ASEAN.
      - ASEAN university nerwork atau jaringan universitas-universitas di ASEAN.
  - - - Menuju single market atau pasar tunggal dan production base atau basis produksi (arus perdagangan bebas untuk sektor barang, jasa, investasi, pekerja terampil, dan modal).
      - Menuju penciptaa kawasan regional ekonomi yang berdaya saing tinggi antara lain melalui kebijakan kompetisi regional (regional competition policy), pembangunan infrastruktur, dan teknologi informasi (ICT).
      - Menuju suatu kawasan dengan pembangunan ekonomi yang merata (region of equitable economic development) melalui antara lain pengembangan UKM dan program-program dari Initiative for ASEAN Integration (IAI).
      - Menuju integrasi penuh pada ekonomi global melalui pendekatan yang terpadu dalam hubungan ekonomi serta mendorong keikutsertaan dalam jaringan suplai global (global supply network).
- - - - Contohnya adalah ASEAN (Association of Southeast Asian Nations)
    - - Contohnya adalah NATO (North Atlantic Treaty Organization)
    - - Contohnya adalah OPE (Organization of the Petroleum Exporting Countries)
    - - Contohnya Negara Tiongkok yang membutuhkan baru bara dari Indonesia akan bekerja sama dengan Indonesia agar dapat membeli batu bara dari Indonesia.
    - - Contohnya Negara Indonesia yang belum mampu menghasilkan mobil, tetapi membutuhkan mobil, akan bekerja sama dengan Jepang yang telah mampu menghasilkan mobil.
    - - Contohnya negara-negara Eropa Utara yang umumnya memiliki iklim dingin akan bekerja sama dengan negara-negara beriklim tropis agar dapat memperoleh sayur dan buah-buahan yang hanya tumbuh di wilayah beriklim tropis.