Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
PENDEKATAN MANAJEMEN KELAS - Coggle Diagram
PENDEKATAN MANAJEMEN KELAS
Pengertian
Paradigma atau cara pandang yang paling mendasar yang digunakan guru untuk mengelola perilaku siswa di kelas
Pendekatan Manajerial
Pendekatan untuk mengelola kelas secara umum baik perilaku siswa, iklim belajar, dan proses pembelajaran
1.Pendekatan Otoriter/ Kekuasaan
Pendekatan yang mengedepankan ketegasan untuk menciptakan ketertiban kelas. Guru lebih banyak melakukan penindakan daripada pencegahan.
Strategi
Perintah dan larangan
Penekanan dan penguasaan
Penghukuman dan penguasaan
Tindakan-tindakan guru
Menegakkan dan menetapkan peraturan
Memberikan perintah, pengarahan dan pesan
Menggunakan teguran
Menggunakan pemisahan dan pengucilan
Dampak Pendekatan Otoriter/Kekuasaan
Kelas menjadi sangat tertib
Siswa merasa takut pada peraturan
Siswa yang mengalami pengucilan/ penghukuman dapat mengalami trauma psikologis
Guru cenderung reaktif dan kurang strategis
Jika diterapkan pada waktu yang lama dapat memberikan persepsi siswa yang kurang baik pada guru
2. Pendekatan Ancaman/ Intimidasi
Pendekatan yang mengedepankan pengendalian perilaku siswa yang mengganggu proses belajar
Strategi
Bersifat pemecahan masalah
Terdapay “jarak” antara guru dan siswa. Tidak terjalin kedekatan
Tindakan-tindakan Guru
Menerapkan hukuman
Labeling pada siswa
Paksaan pada siswa
Menyalahkan siswa
Dampak Pendekatan Ancaman/ Intimidasi
Siswa merasa takut pada guru
Siswa dapat mengalami trauma psikologis
Guru cenderung memandang siswa dari sisi negative
Jika diterapkan pada waktu yang lama dapat membentuk guru dapat dibenci siswa
3. Pendekatan Kebebasan/ Permisif
Pendekatan yang mengedepankan kebebasan pada siswa untuk mengerjakan proses belajar secara bebas dan diatur sendiri oleh siswa
Strategi
Membuat peraturan yang bersifat umum
Memberikan siswa kebebasan untuk bereksplorasi dalam belajar
Menemukan minat/ potensi siswa
Tindakan-tindakan Guru
Tidak begitu banyak campur tangan
Lebih banyak mengamati lalu memberikan evaluasi pada siswa
Menyedikan lingkungan belajar yang baik
Menghargai setiap hasil karya siswa
Dampak Pendekatan Kebebasan/ Permisif
Siswa merasa senang ketika belajar
Siswa mudah menemukan minatnya
Terjalin kedekatan antara siswa dan guru
Apabila terlalu bebas, siswa cenderung berperilaku ‘liar’ atau sulit dikendalikan
Tugas guru sebagai fasilitator
4. Pendekatan Demokratis
Pendekatan yang mengedepankan kemauan, pendapat dan minat siswa yang dikelola secara tegas sekaligus luwes dalam waktu bersamaan
Strategi
Pembelajaran tetap dalam kendali guru
Guru sangat memperhatikan kondisi siswa baik secara fisik, psikis, dan kognitif
Guru membantu siswa menemukan potensi/ minat
Tetap menyusun peraturan yang tegas untuk memberikan batasan
Tindakan-tindakan guru
Menyusun peraturan sebagai tindakan preventif
Sering meminta pendapat siswa untuk mengevalusi proses belajar
Tidak terlalu mengekang siswa namun tetap tegas terukur
Dampak Pendekatan Demokratis
Siswa merasa dihargai keinginan dan pendapatnya
Guru akan banyak mencari cara dan belajar dari siswa
Siswa merasa senang belajar karena guru berusaha menyesuaikan dengan minat siswa
Inisiatif, kreatifitas siwa lebih mudah berkembang
5. Pendekatan Resep
Pendekatan yang mengedepankan pedoman rijit (sebagai resep) apa yang boleh dan tidak boleh dalam mereaksi semua masalah di kelas
Strategi
Pedoman guru disusun secara detail
Guru harus mencermati dan mengikuti petunjuk dalam pedoman
Tindakan-tindakan guru
Guru lebih banyak memberikan nasehat
Guru menyampaikan hal-hal yang dipandang baik pada siswa
Guru berpaku pada pedoman, dianggap tidak baik apabila melenceng dari pedoman
6. Pendekatan Instruksional
Pendekatan yang berfokus untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan
Strategi
Merencanakan dengan teliti pelajaran yang baik, kegiatan yang disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan setiap siswa
Fokus pada pencegahan masalah dengan penyelenggaraan pembelajaran yang baik
Tindakan-tindakan Guru
Mempersiapkan kegiatan belajar yang asyik
Mengetahui kesukaan siswa dalam belajar
Menggunakan berbagai sarana belajar yang memudahkan siswa
Menyiapkan kegiatan rutin dan teratur
Pendekatan Psikologikal
Pendekatan yang difokuskan pada sisi psikologis siswa agar siswa merasa nyaman, merasa dibimbing, dsb
1. Pendekatan Perubahan Tingkah Laku
Pendekatan yang berfokus mengembangkan tingkah laku siswa yang baik, dan mencegah tingkah laku yang kurang baik
Strategi
Mempermudah sistem hadiah
Mempermudah kontrak perilaku
Mempermudah penyuluhan perilaku
Mempermudah pemantauan sendiri
Mempermudah pemberian isyarat
Tindakan-tindakan guru
Menghindarinya penguatan negative
Memberikan pujian atau hadiah yang menimbulkan perasaan senang atau puas
Tingkah laku yang kurang baik dalam melaksanakan program kelas diberi sanksi atau hukuman
2. Pendekatan Iklim Sosio-Emosional
Pendekatan yang berfokus mengembangkan hubungan positif antara guru dan siswa serta siswa dengan siswa
Strategi
Hubungan antar pribadi yang baik berkembang di dalam kelas merupakan kunci
Sikap mengerti dan sikap mengayomi atau saling melindungi
Jika guru dihadapkan pada perilaku siswa yang kurang baik, guru lebih merefleksikan mengapa siswa berperilaku seperti itu dan memikirkan tindakan untuk mengatasinya dengan sebisa mungkin guru tidak menghukum
Tindakan-tindakan guru
Tidak mudah marah
Menghindari Konflik
Berusaha menyenangkan siswa
3. Pendekatan Ipendekatan Kerja Kelompok
Pendekatan yang berfokus mengembangkan dan mendorong perkembanan dan kerja sama kelompok
Strategi
Kepemimpinan
Daya Tarik
Komunikasi
Kesatuan
Tindakan-tindakan Guru
Menciptakan kondisi-kondisi yang memungkinkan kelompok menjadi kelompok yang produktif
Mempertahankan semangat yang tinggi, mengatasi konflik, dan mengurangi masalah-masalah pengelolaan
4. Pendekatan Elektris/ Pluralistik
Pendekatan yang berfokus mengembangkan pontensialitas, kreativitas, dan inisiatif wali atau guru kelas dalam memilih berbagai pendekatan berdasarkan situasi yang dihadapinya
Strategi
Mengkombinasikan dua atau ketiga pendekatan
Pengelolaan kelas yang berusaha menggunakan berbagai macam pendekatan yang memiliki potensi
Guru memilih dan menggabungkan secara bebas pendekatan tersebut sesuai dengan kemampuan
Tindakan-tindakan Guru
Dewasa
Fleksibel
Bijaksana
Tidak kaku