1 Petrus 2:23-25
Ketika Ia dicaci maki, Ia tidak membalas dengan mencaci maki; ketika Ia menderita, Ia tidak mengancam, tetapi Ia menyerahkannya kepada Dia, yang menghakimi dengan adil. Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib, supaya kita, yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran. Oleh bilur-bilur-Nya kamu telah sembuh. Sebab dahulu kamu sesat seperti domba, tetapi sekarang kamu telah kembali kepada gembala dan pemelihara jiwamu.
Ditulis dari Roma oleh sekretarisnya Petrus, yaitu Silas, makanya tulisannya rapi
Surat ini ditulis untuk orang-orang percaya, namun kondisinya sudah tersebar ke banyak tempat (diaspora).
Tersebar karena ada penganiayaan bagi para pengikut Kristus oleh pemerintahan Romawi (kaisar Nero).
Surat ini ditulis untuk menguatkan dan menghibur para murid Kristus.
Filipi 2:5-8
Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus, yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan, melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia. Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.
-
Mengosongkan diri dan ketika menghadapi tantangan dan aniaya yang ada adalah kepenuhan Kristus di dalam saya
Ibrani 5:8
Dan sekalipun Ia adalah Anak, Ia telah belajar menjadi taat dari apa yang telah diderita-Nya
-
Apa yang muncul di batinku ketika mengalami tekanan-tekanan penderitaan seperti yang dialami oleh Tuhan Yesus?
Yesus adalah Imam Besar yang turut merasakan apa yang saya rasakan.
For this reason [that is, because of God’s final revelation in His Son Jesus and because of Jesus’ superiority to the angels] we must pay much closer attention than ever to the things that we have heard, so that we do not [in any way] drift away from truth.
Hebrews 2:1 AMP
Karena itu harus lebih teliti kita memperhatikan apa yang telah kita dengar, supaya kita jangan hanyut dibawa arus
Ibrani 2:1
Apakah memang di kedalaman jiwaku sudah teduh atau saya mencoba mengatur supaya saya sendiri terlihat tenang?
Apa refleks secara jujur yang ada di dalamku ketika mengalami tekanan? Apakah refleksku memang bentuk diatur atau memang diriku yang sejati?
-
Tidak ingin hanyut tapi karena tidak paying attention dengan apa yg saya dengar, bisa berisiko menghanyutkan saya
Pay Attention
Attentiveness is one of the must difficult concepts to grasp and one of the hardest discipline to learn. For we are very distractible people in a very distracting world.
Leighton Ford - The Attentive Life
Sulit mendisiplinkan diri untuk memberikan perhatian sepenuhnya for one single thing at a time karena tuntutan hidup yg menekan kita memaksa kita menjadi multitasking, padahal kita tidak diciptakan untuk menjadi multitasking.
Seperti Martha, karena tidak paying attention jadi hanyut walaupun sedang menyambut Yesus hadir di rumahnya.
Actually, Christianity is about attentive life
Ulangan 4:12
Mempertajam untuk mendengarkan Firman Tuhan dan check apakah saya bisa retain (keep it).
Tuhan selalu mencoba berbicara kepada saya, tapi apakah saya selalu menyediakan waktu untuk mendengar-Nya?
Apakah saya distracted & busy? Apakah saya selalu melatih muscle posture to pay attention?