Pemeriksaan patologi dan laboratorium, tidak ada tes laboratorium tunggal yang mutlak mambantu menegakan diagnosa anoreksia nervosa. Urutan uji saring laboratorium adalah diperlukan pada orang yang memenuhi criteria anoreksia nervosa. Tes tersebut dapat berupa elektrolit serum dan tes fungsi ginjal, tes glukosa, EKG, kadar kolesterol, test supresi deksametason, dan kadar karoten. Klinisi mungkin menemukan penurunan hormon tiroid, penurunan glukosa serum, nonsupresi kortisol setelah deksametason, hipokalemia, peningkatan nitrogen urea darah, dan hiperkolesterolemia.