Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Abortus, suci wulandari, 1908260103 - Coggle Diagram
Abortus
penatalaksanaan
abortus imminens
-
Berikan obat penenang, biasanya fenobarbital 3 x 30 mg.
-
-
-
abortus insipiens
-
Pada kehamilan kurang dari 12 minggu, yang biasanya disertai
perdarahan, tangani dengan pengosongan uterus memakai kuret vakum atau cunam abortus, disusul dengan kerokan memakai kuret tajam. Suntikkan ergometrin 0,5 mg intramuskular
Pada kehamilan lebih dari 12 minggu, berikan infus oksitosin 10 IU dalam dekstrose 5% 500 ml dimulai 8 tetes per menit dan naikkan
-
-
abortus inkomplet
Bila disertai syok karena perdarahan, berikan infus cairan NaCl
fisiologis atau ringer laktat yang disusul dengan ditransfusi darah
Setelah syok diatasi, lakukan kerokan dengan kuret lalu suntikkan ergometrin 0,2 mg intramuskular untuk mempertahankan kontraksi otot uterus
-
abortus komplet
Bila pasien anemia, berikan hematinik seperti sulfas ferosus atau
transfusi darah
-
-
abortus habitualis
Memperbaiki keadaan umum, pemberian makanan yang sehat,
istirahat yang cukup, larangan koitus, dan olah raga.
-
-
cara mendiagnosis
anamnesis
-
-
riwayat penyakit sekarang, terdahulu
-
-
-
-
-
-
-
-
edukasi&pencegahan
sebelum masa kehamilan
Pencegahan perilaku berisiko, termasuk konsumsi alkohol,
rokok dan obat-obatan terlarang
-
-
dimasa kehamilan
-
Edukasi terkait tanda bahaya pada kehamilan, khususnya
perdarahan pada kehamilan muda
Pencegahan, deteksi dini, dan penanganan kasus kekerasan
berbasis gender
-
Definisi
Abortus adalah terjadi perdarahan dalam jumlah sedikit atau mungkin hanya bercak hingga banyak, dan adanya gumpalan darah atau jaringan yang ikut keluar.
Etiologi
-
-
-
-
-
Merokok, alkohol, narkoba, dan terpapar racun lingkungan (Ibu perokok aktif atau pasif)
Faktor Risiko
Pernah keguguran sebelumnya, setidaknya dua kali atau lebih
-
-
Merokok, alkohol, dan obat-obatan terlarang
-
-
-
-
-
-
patofisiologi
permulaan abortus terjadi perdarahan dalam desidua basalis yang diikuti nekrosis jaringan disekitarnya. Hasil konsepsi terlepas sebagian atau seluruhnya sehingga merupakan benda asing dalam uterus. Hal ini menyebabkan uterus berkontraksi untuk mengeluarkan hasil konsepsi. Pada kehamilan antara 8-14 minggu villi koriales menembus desidua lebih dalam, sehingga plasenta tidak dilepaskan sempurna yang dapat menyebabkan banyak perdarahan. Pada kehamilan lebih dari 14 minggu umumnya yang mula-mula dikeluarkan setelah ketuban pecah, janin disusul beberapa waktu kemudian oleh plasenta yang terbentuk lengkap.
-
-