Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MISKIN DAN FUNGSI KEMITRAAN DALAM PEMBERDAYAAN…
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MISKIN
DAN FUNGSI KEMITRAAN DALAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
(ILPEM)
Pemberdayaan Masyarakat
A. Pendekatan Yang Tepat
Paradigma masyarakat adalah paradigma baru yang disampaikan untuk mengoreksi paradigma yang sudah. Merebaknya paradigma pemberdayaan sangat erat kaitannya dengan good governance.
Good governance adalah upaya untuk menjaga dan meningkatkan citra baik pemerintah khususnya dalam lingkup pengendalian sistem pembangunan.
Konsep good governance merujuk pada tiga pilar utama, yaitu public governance, corporate governance dan civil society.
B. Pengertian Pemberdayaan Masyarakat
Secara etimologis pemberdayaan berasal pada kata dasar "daya" yang berarti kekuatan atau kemampuan. Maka pemberdayaan dapat dimaknai sebagai sebagai suatu proses menuju berdaya atau memperoleh daya/kekuatan/kemampuan.
Pada hakikatnya pemberdayaan merupakan penciptaan suasana atau iklim yang memungkinkan potensi masyarakat berkembang. Logika ini didasarkan pada asumsi bahwa tidak ada masyarakat yang sama sekali tanpa memiliki daya.
C. Tujuan Pemberdayaan Masyarakat
Tujuan dari pemberdayaan masyarakat adalah untuk membentuk individu dan masyarakat menjadi mandiri.
Kemandirian tersebut meliputi kemandirian berpikir, kemandirian bertindak, dan mengendalikan apa yang ingin dilakukan. Kemandirian juga bertujuan mencapai pemecahan masalah-masalah yang dihadapi dengan menggunakan daya kemampuan kognitif, konatif, afektif, dan psikomotorik.
D. Tahap - Tahap Pemberdayaan
Tahap penyadaran dan pembentukan perilaku menuju perilaku sadar dan peduli sehingga merasa membutuhkan peningkatan kapasitas diri;
Tahap transformasi kemampuan berupa wawasan pengetahuan, kecakapan-keterampilan agar terbuka wawasan dan memberikan keterampilan dasar sehingga dapat mengambil peran di dalam pembangunan;
Tahap peningkatan kemampuan intelektual, kecakapan-keterampilan sehingga terbentuklah inisiatif dan kemampuan inovatif untuk mengantarkan pada kemandirian.
E. Kedewasaan Sikap Masyarakt
Kedewasaan sikap dalam masyarakat dapat mempengaruhi tingkah laku. Bagi masyarakat yang mandiri harus dibarengi dengan kedewasaan sikap. Kedewasaan harus didasarkan pada unsur-unsur kebijakan.
Kemampuan yang tinggi ini juga harus berjalan seiring dengan kematangan psikologis yang tinggi. Dalam kondisi ini, masyarakat yang berkemampuan tinggi dapat memulai langkah-langkah pembangunan yang bertanggung jawab.
F. Sasaran Pemberdayaan
Masyarakat miskin sesungguhnya juga memiliki daya untuk membangun, disamping itu NGO merupakan agen yang mendapat posisi penting karena dipandang lebih bersifat entrepreneur, berpengalaman, dan inovatif dibanding pemerintah.
Schumacer memiliki pandangan pemberdayaan sebagai suatu bagian dari masyarakat miskin dengan tidak harus menghilangkan ketimpangan struktural lebih dahulu.
G. Pendekatan Pemberdayaan
Penafsiran yang berbeda tentang hakikat pemberdayaan menyebabkan munculnya dua pandangan yang berlawanan.
Pertama, yaitu memahami pemberdayaan sebagai sudut pandang yang berlawanan berdasarkan pandangan konflik antara pihak yang memiliki daya atau berkuasa di satu sisi dan pihak yang lebih lemah di sisi lain.
Kedua, Pemberi daya memperoleh manfaat positif berupa peningkatan daya dalam proses pemberdayaan pihak yang lemah. Pandangan ini sering disebut positive-sum(Sulistiyani, 2004).
Fungsi Kemitraan Dalam Pemberdayaan Masyarakat
Aspek Penting Kemitraan Dalam Pemberdayaan Masyarakat