Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Abortus, ARIA ADHAINI MALAU 1908260002 - Coggle Diagram
Abortus
-
Klasifikasi abortus
Abortus dapat diklasifikasikan lebih lanjut menjadi abortus imminens, insipiens, inkomplit, komplit, dan missed abortion. Abortus imminens disebut juga abortus mengancam. Pada jenis ini, hasil konsepsi masih berada di dalam rahim dan ostium uteri masih tertutup.
Definisi abortus
Secara medis, aborsi adalah berakhirnya atau gugurnya kehamilan sebelum kandungan mencapai usia 20 minggu atau berat bayi kurang dari 500 gr, yaitu sebelum janin dapat hidup di luar kandungan secara mandiri.
Etiologi abortus
etiologi abortus belum diketahui dengan pasti, namun diduga berkaitan dengan kelainan kromosom janin. Kelainan kromosom menyebabkan kegagalan implantasi akibat peningkatan reaksi sistem imun ibu terhadap janin dan terganggunya perkembangan plasenta sehingga terjadi apoptosis
cmd abortus
Diagnosis abortus ditentukan dari hasil anamnesa dan pemeriksaan fisik, serta pemeriksaan penunjang seperti plano pregnancy test, ultrasonografi dan laboratorium darah.
patofiologi
Patofisiologi abortus dijelaskan dalam berbagai konsep teori antara lain adanya abnormalitas kromosom, disregulasi sistem imun selama kehamilan, defek fase luteal, peningkatan kadar kortisol, dan gangguan oksidasi plasenta
dd abortus
Abortus bisa didiagnosis banding dengan keadaan fisiologi yakni flek nidasi. Diagnosis banding lainnya adalah kondisi patologis yakni kehamilan ektopik dan mola hidatidosa. Flek nidasi akibat implantasi terkadang terjadi pada kehamilan normal.
faktor risiko
Faktor risiko abortus ini ada beberapa macam yaitu usia ibu pada saat hamil, penyakit ibu, kelainan genetalia ibu, aktifitas fisik, trauma dan translokasi kromosom.
tatalaksana abortus
Menunggu sisa janin keluar secara alami. Sisa janin dapat keluar secara alami dari rahim dalam waktu 1–2 minggu. ...
Menggunakan obat. Dokter akan memberikan obat untuk mempercepat proses pengeluaran sisa jaringan janin dari rahim
-
-