Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
PENDEKATAN DALAM MANAJEMEN KELAS, Nama : Elisabeth Marcelina Anggraini …
PENDEKATAN DALAM MANAJEMEN KELAS
PENDEKATAN MANAJERIAL
Pendekatan untuk mengelola kelas secara umum baik perilaku siswa, iklim belajar, dan proses pembelajaran.
PENDEKATAN OTORITER
pendekatan yang mengedepankan ketegasan untuk menciptakan ketertiban kelas. Guru lebih banyak melakukan penindakan daripada pencegahan, tegas dan tidak segan untuk menghukum.
STRATEGI
TINDAKAN GURU
DAMPAK
Kelas menjadi sangat tertib, tetapi cenderung pasif karena berada
dibawah tekanan.
Siswa merasa takut pada peraturan.
Siswa yang mengalami pengucilan atau penghukuman dapat mengalami trauma psikologis.
Guru cenderung reaktif dan kurang strategis.
Jika diterapkan pada waktu yang lama dapat memberikan persepsi siswa yang kurang baik pada guru
Menegakkan dan menetapkan peraturan, memberikan perintah, pengarahan, dan pesan menggunakan teguran, menggunakan pemisah dan pengucilan.
Perintah dan larangan, penekanan dan penguasaan, penghukuman dan penugasan
PENDEKATAN INTIMIDASI
Pendekatan yang mengedepankan pengendalian perilaku siswa yang mengganggu proses belajar.
STRATEGI
Bersifat pemecahan masalah, terdapat jarak yang jauh antara guru dan siswa, dan tidak terjalin kedekatan.
TINDAKAN GURU
Menerapkan hukuman, siswa yang malas diberi julukan, paksaan pada siswa, dan menyalahkan siswa.
DAMPAK
Siswa merasa takut pada guru.
Siswa dapat mengalami trauma psikologis.
Guru cenderung melihat sisi negatif.
Jika diterapkan pada waktu yang lama dapat membuat guru dapat dibenci oleh siswa.
PENDEKATAN PERMISIF
Pendekatan yang mengedepankan kebebasan pada siswa untuk mengerjakan proses belajar secara bebas dan diatur sendiri oleh siswa, siswa selalu diakomodasi oleh guru tetapi disesuaikan dengan minat.
STRATEGI
Membuat peraturan yang sifatnya umum, memberikan siswa kebebasan untuk bereksplorasi dalam belajar, menemukan minat atau potensi siswa.
TINDAKAN GURU
Tidak begitu banyak campur tangan, lebih banyak mengamati lalu memberikan evaluasi pada siswa, menyediakan lingkungan belajar yang baik,dan menghargai setiap hasil karya siswa.
DAMPAK
Siswa merasa senang ketika belajar.
Siswa mudah menemukan minatnya.
Terjalin pendekatan antara siswa dan guru.
Apabila terlalu bebas, siswa cenderung berperilaku liar atau sulit dikendalikan.
Tugas guru sebagai fasilitator.
PENDEKATAN DEMOKRATIS
pendekatan yang mengedepankan kemauan, pendapat, dan minat siswa yang dikelola secara tegas sekaligus luwes dalam waktu yang bersamaan.
STRATEGI
Pembelajaran tetap dalam kendali guru, guru sangat memperhatikan kondisi siswa baik secara fisik psikis dan kognitif, guru membantu siswa menemukan potensi atau minat, tetapi menyusun peraturan yang tegas untuk memberikan batasan.
TINDAKAN GURU
Menyusun peraturan sebagai tindakan preventif, sering meminta pendapat siswa untuk mengevaluasi proses belajar, tidak terlalu mengekang siswa namun tetap tegas terukur.
DAMPAK
Siswa merasa dihargai keinginan dan pendapatnya.
Guru akan banyak mencari cara dan belajar dari siswa.
Siswa merasa senang belajar karena guru berusaha menyesuaikan minat siswa.
Inisiatif, kreatifitas siswa lebih mudah berkembang.
PENDEKATAN RESEP
pendekatan yang mengedepankan pedoman rijit (sebagai resep) apa saja yang boleh dan tidak boleh dalam mereaksi semua masalah di kelas.
STRATEGI
pedoman guru disusun secara detail, guru harus mencermati dan mengikuti petunjuk dalam pedoman.
TINDAKAN GURU
Guru lebih banyak memberikan nasehat, guru menyampaikan hal-hal yang dipandang baik oleh siswa, guru berpaku pada pedoman, dianggap tidak baik apabila melenceng dari pedoman.
PENDEKATAN INTRUKSIONAL
pendekatan yang berfokus untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan.
STRATEGI
Merencanakan dengan teliti pelajaran yang baik, kegiatan belajar yang disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan setiap siswa, fokus pada pencegahan masalah dengan penyelenggaraan pembelajaran yang baik.
TINDAKAN GURU
Mempersiapkan kegiatan belajar yang asik, mengetahui kesukaan siswa dalam belajar, menggunakan berbagai sarana belajar yang memudahkan siswa, menyiapkan kegiatan rutin dan teratur.
PENDEKATAN PSIKOLOGIKAL
Pendekatan yang difokuskan pada sisi psikologis siswa agar siswa merasa nyaman serta dibimbing.
PERUBAHAN TINGKAH LAKU
pendekatan yang berfokus mengembangkan tingkah laku siswa yang baik, dan mencegah tingkah laku yang kurang baik.
STRATEGI
Mempergunakan system hadiah, mempergunakan kontrak perilaku, mempergunakan penyuluhan perilaku, mempergunakan pemantauan sendiri, mempergunakan pemberian isyarat.
TINDAKAN GURU
menghindarinya perbuatan negatif, memberikan pujian atau hadiah yang menimbulkan perasaan senang atau puas, tingkah laku yang kurang baik dalam melaksanakan program kelas diberi sanksi atau hukuman.
IKLIM SOSIO EMOSIONAL
pendekatan yang berfokus mengembangkan hubungan positif antara guru dan siswa serta siswa dengan siswa.
STRATEGI
Hubungan antar pribadi yang baik berkembang di dalam kelas merupakan kunci, sikap mengerti dan mengayomi atau melindungi, jika guru dihadapkan pada perilaku siswa yang kurang baik, guru merefleksikan mengapa siswa berperilaku seperti itu dan memikirkan tindakan untuk mengatasinya dengan sebisa mugkin guru tidak menghukum.
TINDAKAN GURU
Tidak mudah marah, menghindari konflik, berusaha menyenangkan siswa (tidak sampai hati untuk menegur siswa)
KERJA KELOMPOK
pendekatan yang berfokus mengembangkan dan mendorong perkembangan dan Kerjasama kelompok.
STRATEGI
Kepemimpinan, daya tarik, komunikasi, dan kesatuan.
TINDAKAN GURU
Menciptakan kondisi yang memungkinkan kelompok menjadi kelompok yang produktif, mempertahankan semangat yang tinggi, mengatasi konflik, dan mengurangi masalah pengelolaan.
ELEKTIS (PLURALISTIK)
pendeatan yang berfokus mengembangkan potensialitas, kreativitas, dan insiatif wali atau guru kelas dalam memilih berbagai pendekatan berdasarkan situasi yang dihadapinya.
STRATEGI
Mengkombinasikan dua atau ketiga pendekatan, pengelolaan kelas yang berusaha menggunakan berbagai macam pendekatan yang memiliki potensi, guru memilih dan menggabungkan secara bebas pendekatan tersebut sesuai dengan kemampuan.
TINDAKAN GURU
Dewasa, fleksibel, bijaksana, dan tidak kaku.
Nama : Elisabeth Marcelina Anggraini
Kelas : 5E
NIM : 191134125