Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Pendekatan manajemen kelas Meita Kurnia Sari_084 - Coggle Diagram
Pendekatan manajemen kelas
Meita Kurnia Sari_084
Pendekatan dalam manajemen kelas, adalah paradigma yang digunakan guru untuk mengelola perilaku siswa di kelas.
Paradigma adalah cara pandang yang paling mendasar.
Terdapat 2 pendekatan dalam manajemen kelas
Pendekatan Manajerial
Pendekatan untuk mengelola kelas secara umum, baik perilaku siswa, iklim belajar, dan proses pembelajaran
-Pendekatan permisif
Pendekatan yang mengedepankan kebebasan pada siswa untuk mengerjakan proses belajar secara bebas dan diatur sendiri oleh siswa
Tindakan Guru :
Tidak begitu banyak campur tangan.
Lebih banyak mengamati lalu memberikan evaluasi pada siswa.
Menyediakan lingkungan belajar yang baik
Menghargai setiap hasil karya siswa
Dampak pendekatan Kebebasan / Permisif :
Siswa merasa senang saat belajar
Siswa mudah menemukan minatnya
Terjalin kedekatan antara siswa dan guru
Apabila terlalu bebas, siswa cenderung berperilaku "liar" atau sulit dikenalikan
Tugas guru sebagai fasilitator
Strategi :
Membuat peraturan yang sifatnya umum
*Memberikan siswa kebebasan untuk berksplorasi dalam belajar
-Pendekatan Demokratis
Pendekatan yang mengedepankan kemauan, pendapat, minat siswa yang dikelola secar tegas sekaligus luwes dalam waktu bersamaan.
Tindakan Guru :
Menyusun peraturan sebagai tindakan preventif
Sering meminta pendapat siswa untuk mengevaluasi proses pembelajaran
Tidak terlalu mengekang siswa namun tetap tegas terukur
Dampak Pendekatan demokratis :
Siswa merasa dihargai keingingan dan pendapat mereka
Guru akan banyak mencari cara dan belajar dari siswa
Siswa merasa senang belajar karena guru berusaha menyesuaikan dengan minat siswa.
Inisiatif, kreatifitas siswa lebih mudah berkembang
Strategi :
Pembelajaran tetap dalam kendali guru
Guru sangat memperhatikan kondisi siswa baik secara fisik, psikis, dan kognitif
Guru membantu siswa dalam menemukan potensi atau minat mereka
*Tetap menyusun peraturan yang tegas untuk memberikan batasan
-Pendekatan Intimidasi
Pendekatan yang mengedepankan pengendalian perilaku siswa yang menggangu proses belajar
Tindakan Guru :
Menerapkan hukuman
Labeling pada siswa
*Paksaan pada siswa
Menyalahkan siswa
Dampak pendekatan Ancaman / Intimidasi :
Siswa merasa takut pada guru
Siswa dapat mengalami trauma psikologis
Guru cenderung memandang siswa dari sisi negatif
Jika diterapkan pada waktu yang lama danpat membenetuk guru dibenci oleh siswa.
Strategi :
Bersifat pemecahan masalah
*Terdapat "jarak" antara guru dan siswa tidak terjalin kedekatan
-Pendekatan Resep
Pendekatan yang mengedepankan pedoman rijid (sebagai resep) apa yang boleh dan tidak boleh dalam mereaksi semua masalah dikelas
Tindakan Guru :
Guru lebih banyak memberikan nasehat
Guru menyampaikan hal-hal yang dipandang baik pada siswa
Guru berpaku pada pedoman, dianggap tidak baik apabila melenceng dari pedoman
Strategi :
Pedoman guru disusun secar detail
guru harus mencermati dan mengikuti petunjuk dalam buku pedoman
-Pendekatan otoriter
Pendekatan yang mengedepankan ketegasan untuk menciptakan keterlibatan kelas. Guru lebih banyak melakukan penindakan dari pada pencegahan.
Strategi :
Perintah dan larangan
Peneknan dan Penguasaan
Penghukuman dan Penguasaan
Tindakan Guru :
Menegakan dan menetapkan peraturan
Memberikan perintah, pengarahan dan pesan
Menggunakan pemisahan dan pengecualian
Dampak pendekatan otoriter :
Kelas menjadi sangat tertib
Siswa merasa takut pada peraturan
*Siswa yang mengalami pengecualian atau hukuman dapat mengalami trauma psikologis
Guru cenderung reaktf dan kurang strategis
Jika diterapkan pada waktu yang lama dapat menimbulkan presepsi siswa yang kurang baik pada guru
-Pendekatan Instuksional
Pendekatan yang berfokus untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan
Strategi :
Merencanakan dengan teliti pelajaran yang baik, kegiatn belajar yang disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan setiap siswa.
Fokus pada pencegahan masalah dengan penyelenggara pembelajaran yang baik
Tindakan Guru :
Mempersiapkan kegiatan belajar yang asik
mengetahui kesukaan siwa dalam belajar
Menyiapkan kegiatan rutin dan teratur.
Pendekatan Psikologikal
Pendekatan yang difokuskan pada sisi psikologis siswa agar siswa merasa nyaman, merasa dibimbing, dsb
-Iklim sosio emosional
Pendekatan yang berfokus mengembangkan hubungan posirif antara guru dan siswa serta antar siswa
Strategi :
Hubungan antarpribadi yang baik berkembang di dalam kelas merupakan kunci
Sikap saling mengerti, mengayomi, dan melindungi
Guru merefleksikan dirinya.
Tindakan guru :
Tidak mudah marah
Menghindari konflik
Berusaha menyenangkan siswa
-Kerja kelompok
Pendekatan yang berfokus mengembangkan dan mendorong perkembangan dan kerjasama kelompok
Strategi :
Kepemimpianan
Daya tarik
Komunikasi
Kesatuan
Tindakan guru :
Menciptakan kondisi-kondisi yang memungkinkan kelompok menjadi kelompok yang produktif
*Mempertahankan semangat yang tinggi, mengatasi konflik, dan mengurangi masalah pegelolaan
-Perubahan tingkah laku
Penekatan yang berfokus mengembangkan tingkah laku siswa yang bai, dan mencegah tingkah laku yang kurang baik.
Strategi :
Mempergunakan sistem hadiah
mempergunakan kontak perilaku
*Mempergunakan penyuluhan perilaku
*Menpergunakan pemantauan sendiri
Mempergunakan pemberian isyarat
Tindakan Guru :
Menghindarinya pengaturan negatif
Memberikan pujian atau hadiah yang menimbulkan perasaan senang atau puas.
Tingkah laku yang kurang baik dalam melaksanakan program kelas diberi sanksi
-Elektis / Plurualistik
Pendekatan yang berfokus mengembangkan potensialitas, kreativitas, dan inisiatif wali, atau guru kelas dalam memilih bergagai pendekatan berdasarkan situasi yang dihadapinya.
Strategi:
Mengkombinasikan dua atau tiga pendekatan
Pengelolaan kelas yang berusaha menggunakan berbagai macam pendekatan yang memiliki potensi
Guru memilih dan menggabungkan secara bebas pendekatan teresbut sesuai dengan kemampuan.
Tindakan Guru ::*Dewasa
Fleksibel
Bijaksana
Tidak kaku
Semua pendekatan ini memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, guru hendaknya bijaksana dalam memilih menggunakan metode pendekatan manajemen kelas