Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Pendekatan Manajemen Kelas - Coggle Diagram
Pendekatan Manajemen Kelas
Paradigma guru dalam mengelola perilaku siswa didalam kelas.
Pendekatan Manajerial
Pengelolaan kelas secara umum baik perilaku siswa,iklim belajar dan proses pembelajaran.
Iklim Sosio Emosional
sehingga memikirkan bagaimana cara mengatasinya.
tidak mudah marah.
bila terjadi pelencengan,guru merefleksikan diri.
menghindari konflik.
mengerti,mengayomi dan melindungi diutamakan
berusaha menyenangkan siswa.
hubungan baik dikelas adalah kunci.
pengembangan berfokus dalam hubungan baik guru dan siswa lalu siswa dan siswa.
Kerja Kelompok
Daya tari.
Komunikasi.
Kepemimpinan.
Kesatuan
kerjasama kelompok siswa.
Kelompok yang produktif.
Fokus dalam pengembangan.
Mempertahankan semangat tinggi dalam penyelesaian masalah.
Perubahan Tingkah Laku
dan pemantauan sendiri
mempergunakan pemberian isyarat
penyuluhan perilaku
siswa merasa sengan dan puas atas reward
sistem hadiah
dalam pelencengan perilaku diberi sanksi dan hukuman.
dan mencegah perilaku yang kurang baik.
pengembangan sikap dan tingkah laku baik
Elektis
Mengkombinasikan 2-3 pendekatan.
Guru menggabungkan pendekatan sesuai dengan kemampuan.
dalam hal ini wali dan guru kelas yang memilih pendekatan.
Dewasa
inisiatif
Fleksibel
Kreativitas
Bijaksana
Potensi
tidak kaku
Pendekatan Psikologikal
Pendekatan yang difocuskan pada sisi psikologis siswa agar merasa nyaman, merasa dibimbing Dsb.
Permisif
Menemukan minat dan potensi siswa
Guru tidak banyak campur tangan
Peraturan yang diatur bersifat umum
Guru sebagai pengamat
Siswa mandiri
lingkungan pembelajaran yang nyaman
Mengedepankan kebebasan pada siswa
penghargaan tingkat tinggi atas hasil kerja siswa
Dampak:
siswa senang dalam belajar
siswa menemukan minat bakatnya
terjalin hubungan baik guru dan siswa
apabila terlalu bebas maka siswa terkadang liar dan sulit terkendali
Tugas guru memfasilitator
Demokratis
artinya tetap dalam kendali guru
guru memperhatikan siswa baik fisiki,psikis dan kognitif
tegas namun luwes
guru membantu siswa menemukan potensi/minat
minat siswa
tetap memberikan peraturan tegas sehingga ada batasan.
pendapat
peraturan bersifat preventif
Mengedepankan kemauan
adanya evaluasi pembelajaran dari siswa
tidak mengekang namun tetap terukur.
Dampak
guru banyak mencari cara dan belajar dari siswa
siswa senang karena guru menyesuaikan dengan gaya belajarnya
siswa merasa keinginan dan pendapatnya dihargai
siswa lebih inisiatif dan kreatif
Intimidasi
adanya dinding pemisah kedekatan guru dan siswa
Hukuman
Penindakan masalah
Labeling kepada siswa
Penindakan perilaku siswa yang mengganggu KBM
Paksaan dan menyalahkan siswa
Dampak:
Siswa merasa takut dengan guru
bisa terjadi adanya gangguan psikologi pada siswa
Guru cenderung memandang siswa dari sisi negatif
jika dilakukan terus menerus maka siswa akan membenci guru tersebut.
Resep
Guru memberikann nasihat
guru menyampaikan pandangan yang baik kepada siswa
Pedoman harus diperhatikan dalam pembelajaran
Guru berpaku pada pedoman
Guru mengikuti pedoman sevara detail
pedoman sebagai alat ukur suatu hal dikatakan baik dan tidak
me-list apa yang boleh dan tidak boleh
Mengikuti pedoman yang rijit
Otoriter
Guru yang memegang kendali
Perintah/larangan/penekanan/hukuman/kekuasaan/
Ketegasan untuk menciptakan ketertiban
pemisahan dan pengucilan
Dampak yang ditimbulkan ada pada Psikologis siswa yang tertekan
siswa tertib
adanya sikap terintimidasi siswa
persepsi yang salah terhadap guru dan hubungan yang tidak baik guru dan siswa
Instruksional
Kegiatan yang dipersiapkan asyik.
Tahu kesukaan siswa dalam belajar
Fokus dala pencegahan masalah dan memberikan pembelajaran yang baik.
sarana belajar digunakan,sehingga memudahkan siswa.
sesuai kebutuhan dan kemampuan siswa.
menyiapkan kegiatan rutin.
Merencanakan dengan teliti.
dan teratur.
mencapai tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan.