Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
MANAJEMEN KELAS DAN 4 ATURAN DASAR MANAJEMEN KELAS - Coggle Diagram
MANAJEMEN KELAS DAN 4 ATURAN DASAR MANAJEMEN KELAS
Manajemen kelas adalah segala tindakan yang dilakukan oleh guru untuk menciptakan dan mengelola lingkungan kelas agar tercipta kelas yang solid atau memiliki konsep yang sama sehingga guru lebih mudah mengatur kelas.
Komponen manajemen kelas terdiri dari pengelolaan lingkungan fisik kelas, rutinitas dan peraturan, hubungan baik, kegiatan yang "engaging", disiplin.
Empat aturan dasar manajemen kelas
Get them out
Mengakhiri pembelajaran hendaknya halus, tenang, kalem, dan bermakna. Terdapat 2 tahapan: (1) menyimpulkan pelajaran (concluding), (2) membubarkan kelas (dismissing)
Tahap kedua membubarkan kelas (Dismissing)
Harus ada urutan prosedur yang jelas agar tidak membingungkan siswa
Contoh: membereskan buku dan materi pelajaran, memberikan ringkasan dan feedback, mempersilahkan siswa untuk mengambil barang-barang yang diperlukan (tempat makan dan minum), memandu siswa keluar dari kelas, merapikan meja kursi dan barang-barang lainnya.
Tahap pertama menyimpulkan (Concluding)
Konsolidasi dan penekanan kembali
Tanya jawab konfirmasi, ringkasan pembelajaran, kaitan pembelajaran , terdahulu maupun selanjutnya
feedbackpositif
Get them in
Langkah awal yang menjadi kunci dimulainya pembelajaran di kelas. Terdapat 3 tahapan: (1) Salam (greeting), (2) mengatur tempat duduk (seating), (3) memulai pembelajaran (starting)
Tahap yang pertama salam (greeting)
Guru bertindak seperti tuan rumah yang mempersilahkan siswa masuk ke dalam kelas
Guru mempersiapkan pengaturan kelas dengan lebih matang
Guru sudah berada di dalam kelas sebelum siswa datang
Tahap yang kedua pengaturan tempat duduk (Seating)
Mendeteksi dan meminimalisasi potensi gangguan
Memudahkan guru mengingat nama-nama siswa
Dilakukan di awal semester/ awal pembelajaran
Tahap ketiga memulai pembelajaran (Starting)
Guru membereskan hal-hal yang berhubungan dengan presensi, keterlambatan,dan sebagainya.
Pengingat pelajaran terdahulu, pengantar dari pelajaran selanjutnya
Pelajaran dimulai dengan aktivitas yang bisa dikerjakan secara mandiri oleh siswa
Get on with it
Bagian terpenting dari pembelajaran yaitu penyampaian materi dan isi. Kemampuan guru dalam menciptakan aktivitas belajar terkait materi sangatlah esensial. Pengalaman guru dalam mengaplikasikan beberapa berbagai metode belajar akan sangat bermanfaat.
Materi (Content)
Sebab kesulitan belajar: isi pelajaran tidak sesuai dengan kemampuan siswa
Sampaikan materi secara sederhana namun tetap menyeluruh. Seimbangkan aktivitas individu dan kelompok
Memcari tahu 'backround knowledge' siswa; variasi dan tempo dalam tiap pelajaran; feedback dan reinforcement; keseimbangan antara ceramah dan diskusi/ praktik; listening, looking, thinking, talking, reading, writing.
Tata Krama (Manner)
Guru perlu memiliki kemampuan 'withitness' dan 'smoothness'
Withitness: mampu memberikan materi yang sesuai kemampuan siswa, membuat cara belajar yang mudah diikuti siswa. Smoothness: mampu bertransisi dengan baik dari satu aktivitas ke aktivitas lainnya.
Using their eyes to communicate is emphasised by what might be descriped as a 'lighthouse technique' for addressing the class recommended by Marland (1975)
Get on with them
Guru mampu memahami 'seluk beluk' muali hal sederhana dari siswanya. Mengenal secara individu sensitif terhadap mood kelas secara keseluruhan memiliki ketentuan untuk menentukan 'who's dan what's going on'
Siapa siswa saya? ( Who's who)
Sentuhan dan perhatian personal pada siswa
Menghafal nama dan wajah siswa; teguran, saran, feedback, menjadi lebih personal siswa menjadi lebih dihargai
Apa yang sedang terjadi? (What's going on)
Mobility: tidak terikat pada meja (deks-bound)
Marking: Bergerak kepenjuru kelas (moving around) sambil memeriksa (marking) pekerjaan siswa dan memberikan bimbingan/ saran
Kemampuan guru untuk membaca situasi kelas dan menentukan tindakan yang harus dilakukan