Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
SKIZOFRENIA, Kasus : Skizofrenia Paranoid, TUGAS MIND MAPPING SGD 14,…
SKIZOFRENIA
Definisi, Etiologi, F.Risk
- Definisi : Gangguan mental yang terjadi dalam jangka panjang. Gangguan ini menyebabkan penderitanya mengalami halusinasi, delusi atau waham, kekacauan berpikir, dan perubahan perilaku.
- Etiologi : Penyebab skizofrenia belum diketahui secara pasti. Skizofrenia kemungkinan merupakan suatu kelompok gangguan dengan penyebab yang berbeda. Salah satunya adalah model stres – diatesis yang merupakan integrasi dari faktor – faktor biologis, psikososial, dan lingkungan.
Walau bagaimanapun, hipotesis neurotransmiter dopamin telah mempunyai peranan penting sebagai penyebab munculnya gejala – gejala skizofrenia.
- F.Risk : Riwayat Keluarga, faktor lingkungan, faktor sosioekonomi.
-
Klasifikasi Skizofrenia
- Skizofrenia Paranoid : Memenuhi kriteria umum diagnosis skizofrenia, Dijumpai suara-suara halusinasi yang mengancam pasien, memberi perintah, dll, Dijumpai waham paranoid atau waham kontrol
- Skizofrenia Katatonik : Dijumpai gejala tambahan seperti : mutisme, gaduh gelisah, menampilkan posisi tubuh tertentu, atau perilaku katatonik lainnya (rigiditas, waxy flexibility, negativisme)
- Skizofrenia Residual : Memenuhi kriteria umum diagnosis skizofrenia di masa lampau tetapi gejala tersebut sudah mulai menurun disaat ini. Dijumpai gejala negatif yang menonjol
Sudah melampaui kurun waktu 1 tahun
- Skizofrenia Herbefrenik : Memenuhi kriteria umum diagnosis skizofrenia, Biasanya dijumpai pada usia 15-25 tahun, Dijumpai prilaku yang tidak bertanggung jawab atau kekanak-kanakan
- Depresi Pasca Skizofrenia : Pasien telah mengalami gangguan skizofrenia sedikitnya dalam masa 12 bulan.
Gejala-gejala depresif sangat menonjol dan menggangu, dan memenuhi kriteria episode depresif paling sedikit 2 minggu
Penegakan Diagnosa
- Kriteria Diagnosis untuk Skizofrenia berdasarkan DSM-IV TR adalah sebagai berikut : Dua (atau lebih) berikut, masing-masing ditemukan oleh bagian waktu yang bermakna selama periode satu bulan : Waham, Halusinasi, Bicara terdisorganisasi (misalnya sering menyimpang atau inkoheren).
Perilaku terdisorganisasi atau katatonik yang jelas. Gejala negatif : yaitu pendataran afek, alogia, atau tidak ada kemauan (avolition), Disfungsi sosial atau pekerjaan
- Pedoman Diagnostik Berdasarkan PPDGJ III yaitu : Sedikitnya satu gejala yang jelas (biasanya dua atau lebih bila gejala itu kurang tajam atau kurang jelas) : -”thought echo” = isi pikiran dirinya sendiri yang berulang dalam kepalanya, -”thought insertion or withdrawal” = isi pikiran yang asing dari luar masuk kedalam pikirannya (insertion) atau isi pikiranya diambil keluar oleh sesuatu dari luar dirinya (withdrawal)
-”thought broadcasting” = isi pikiranya tersiar keluar sehingga orang lain atau umum mengetahuinya
- Lanjutan : -”delusion of control” = waham tentang dirinya dikendalikan oleh sesuatu kekuatan tertentu dari luar. -”delusion of influence” = waham tentang dirinya dipengaruhi oleh suatu kekuatan tertentu dari luar. ”delusion of passivity” = waham tentang dirinya tidak berdaya dan pasrah terhadap suatu kekuatan dari luar (tentang “dirinya” = secara jelas merujuk kepergerakan tubuh/anggota gerak atau kepikiran, tindakan, atau penginderaan khusus) -”delusional perception” = pengalaman indrawi yang tidak wajar, yang bermakna sangat khas bagi dirinya, biasanya bersifat mistik atau mukjizat
- Secara umum meliputi anamnesis pribadi, KU,KT, RPK, RPO, R. Keluarga, R.Peny. Narkoba, R. Pekerjaan, dilanjutkan Pemeriksaan Vital sign, Pemeriksaan Psikiatri yang meliputi deskripsi umum, pembicaraan, perilaku motorik, mood afek dan emosi lainnya, pikiran, persepsi, orientasi, konsentrasi, daya ingat, pengetahuan umum, pengetahuan abstrak, judgment, pengendalian impuls, insight, GAF scale
Edukasi & Pencegahan
- Edukasi : Edukasi dan promosi kesehatan pada pasien dengan schizophrenia/skizofrenia terutama bertujuan untuk memastikan kepatuhan pasien. Edukasi pasien mengenai penyakit dan pengobatannya serta pentingnya kepatuhan untuk mencegah timbulnya komplikasi sehingga pasien mau mengonsumsi obat secara teratur.
- Pencegahan : Pencegahan sekunder pada pasien schizophrenia perlu dilakukan karena penatalaksanaan tidak bersifat kuratif, hanya mengurangi gejala serta meningkatkan fungsi kognitif dan sosial dalam kehidupan sehari-hari. Pencegahan ini dapat diberikan kepada pasien dan keluarganya karena keluarga merupakan faktor utama kesembuhan pada schizophrenia. Pencegahan meliputi pelibatan anggota keluarga dalam penanganan schizophrenia, reduksi stress, aktivitas sosial dan fisik, serta penilaian risiko bunuh diri.
Komplikasi & Prognosis
- Komplikasi : Substance use disorder, misalnya merokok, alcohol use disorder atau amphetamine and cocaine use disorder
Efek samping antipsikotik: distonia, sindrom kolinergik, hipotensi postural, parsikonism
Komplikasi psikiatri: depresi, melukai diri sendiri, bunuh diri
Komplikasi sosial: tunawisma, ketidakmampuan bekerja atau sekolah, kemiskinan, fobia dan isolasi sosial, menjadi korban perilaku agresif oleh orang lain, pemasungan
Kematian
- Prognosis Buruk : Onset muda
Tidak ada faktor pencetus, Riwayat sosial, seksual dan pekerjaan pramorbid yang buruk
Perilaku menarik diri, autistik, Tidak menikah, bercerai atau janda / duda, Riwayat keluarga skizofrenia, Sistem pendukung yang buruk, Gejala negatif, Tanda dan gejala neurologist dan banyak relaps.
- Prognosis Baik : Onset lambat
Faktor pencetus yang jelas, Riwayat sosial, seksual dan pekerjaan pramorbid yang baik
Gejala gangguan mood (terutama gangguan depresif), Menikah, Riwayat keluarga gangguan mood, Sistem pendukung yang baik, Gejala positif
Tata Laksana
- Hospitalisasi dan farmakologi, untuk farmakologi yaitu ; Antipsikotik dapat dibagi dalam dua kelompok , yaitu : antipsikotik konvensional, sering disebut juga sebagai antipsikotik generasi pertama atau dopamin reseptor antagonis. Dan antipsikotik baru disebut antipsikotik generasi ke dua atau Serotonin Dopamine Antagonists (SDAs)
Cth obat : Haloperidol : 1,5 mg 3x1 EPS Triheksipenidil (THP) Risperidon : 2mg 2x1/2 Sindroma Metabolik
Terapi dibagi atas 3 fase :
- Fase akut : 4-8 minggu
- Fase stabilisasi : paling sedikit 6 bulan
- Fase stabil
serangan I : 6 bulan-2 tahun
serangan II : 2 tahun-5 tahun
serangan III : seumur hidup
Diagnosa Banding
- Skizoafektif : Gangguan skizoafektif adalah kelainan mental yang ditandai dengan adanya gejala kombinasi antara gejala skizofrenia dan gejala gangguan afektif.
- Gangguan Waham : Waham adalah keyakinan yang salah, didasarkan pada kesimpulan yang salah tentang kenyataan eksternal, tidak sejalan dengan intelegensia pasien dan latar belakang kultural yang tidak dapat dikoreksi dengan suatu alasan.
- Gang. Psikotik Akut : sebagai kondisi psikotik yang berlangsung 1 hari atau lebih tetapi kurang dari 1 bulan dan gejala dapat menyerupai skizofrenia (contoh waham dan halusinasi ).
-
-
-
-