Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
SKL, KI, KD DAN TAKSONOMI - Coggle Diagram
SKL, KI, KD DAN TAKSONOMI
PEMAHAMAN KONSEP
A. Menurut definisi Standar Kompetensi Lulusan ( SKL ) adalah adalah kriteria mengenai kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan. SKL di gunakan sebagai acuan utama pengembangan KI, kemudian KI di paparkan ke dalam KD. Rumusan SKL yang tertuang dalam Permendikbud Nomor 20 tahun 2016.
B. Kompetensi Inti ( KI) merupakan tingkat kemampuan untuk mencapai SKL yang harus dimiliki peserta didik setiap tingkat kelas ( permendikbud nomor 24 tahun 2016). Dalam KI mencakup 4 dimensi yaitu: KI-1 Spiritual, K2- Sikap social, KI-3 Pengetahuan, KI-4 Keterampilan. Dari keempat dimensi tersebut dirancang sebagai pengintegrasian dalam muatan pembelajaran, mata pelajaran, program perencanaan dalam mencapai SKL. KI merupakan operasionalisasi SKL dalam bentuk kualitas antara hard skill dan soft skill.
C. Kompetensi Dasar ( KD ) merupakan kemampuan yang harus di miliki oleh peserta didik dalam aspek sikap, pengetahuan ataupun keterampilan untuk mencapai KI melalui pembelajara. Kompetensi tersebut di kembangkan dengan memperhatikan karakteristik peserta didik. Kemampuan awal dan karakterisik dalam suatu mata pelajaran.
D. Taksonomi dapat di definisikan sebagai seperangkat Prinsip klasifikasi / pengelompokan suatu hal atau struktur dan mencakup kategori ranah kemampuan tentang perilaku peserta didik. Pengelompokan ini bertujuan untuk mengukur perubahan perilaku peserta didik selama proses pembelajaran sampai pada pencapaian hasil belajar dan di rumuskan dalam perilaku ( Behavior) dan terdapat pada indicator pencapaian kompetensi.
E. Indikator atau Indikator Pencapaian Kompetensi ( IPK ) merupakan penanda ketercapaian KD yang di tandai oleh perubahan perilaku baik pada ranah sikap, ranah pengetahua, dan ranah keterampilan. Indikator dirumuskan dengan menggunakan kata kerja operasional (KKO) yang berimplikasi pada terjadinya suatu perilaku pada peserta didik sehingga perilaku tersebut mudah di amati dan dinilai oleh guru. Kriteria penyusunan indicator harus memenuhi persyaratan SMART ( spesipic, Measurable, Achievabel, Reality and time).
-
HUBUNGAN SKL, KI, KD, PENILAIAN HASIL BELAJAR
Menurut definisis SKL merupakan kompetensis lulusan pertama untuk pencapaian yang di tuju semua mata pelajaran pada tjenjang tertentu. Sementara KI di definisikan merupakan pijakan pertama untuk pencapaian yang di tuju semua mata pelajaran pada tingkat kelas tertentu. Pemaparan KI untuk tiap mata pelajaran di rinci denga rumusan KD. Pada setiap KD merupakan di jelaskan oleh indicator, maka dapat kita simpulkan SKL, KI, KD dan indicator satu sama lain saling berhubungan untuk mencapai melalui proses pembelajaran yaitu penilaian sehingga pada akhirnya mendapatkan hasil belajar atau lulusan yang baik.
. KI pada ranah sikap (sikap Spritual dan sikap social) merupakan kombinasi reaksi afektif, kognitif dan konatif (prilaku) . Gradasi kompetensi ini sikap meliputi menerima merespon , menanggapi, menghargai menghayatidan mengamalkan. Pada KI ranah yang di ambil yaitu ranah pengetahuan (KI-3 yang memiliki dua dimensi dengan Batasan-batasan berikut:
dimensi pertama adalah dimensi perkembangan kognitif (cognitive process dimension) peserta didik yakni perkembangan kognitif pada tingkat low order thingking skill ( LOTS) ndan tingkat high order thinking skill (HOTS) . untuk tingkat LOTS perkembangan berpikir peserta didik ada tahapan mengingat ( C1), memahami (C2), menerapkan (C3). Sedangkan yang HOTS perkembangan berpikir mereka pada tahap menganalisis (C4), mengevaluasi (C5), dan mengkreasi (C6).
dimensi kedua adalah dimensi pengetahuan ( knowledge dimension ) yang mempunya pengetahuan sendiri yaitu factual, konseptual, procedural dan metakognitif.
Adapun pengembangan berpikir pada peserta didik pada dimensi kognitif pada rumusan kompetensi dasar KD-3 memiliki hubungan dalam bentuk pengetahuan menurut taksonomi bloom.
Mengingat (C1) bentuk pengetahuanya adalah fakta .termasuk LOTS
Menjelaskan (C2) berkaitan dengan konsep termasuk LOTS
Menerapkan ( C3) berkaitan dengan bentuk termasuk pengetahuan procedural termasuk LOTS
-
Mengevaluasi ( C5) bentuk pengetahuannya adlah
-
-
Adapun kompetensi pada ranah keterampilan ( KI-4 ) mengandung keterampilan abstrak dan keterampilan kongkrit. Keterampilan abstrak lebih bersifat mental sedangkan keterampilan kongkrit yang menunjuk pada keterampilan menyaji, mengolah, menalar, dan mencipta dengan dominan pada kemampuan menrtal berpikir. Sedangkan keterampilan yang kongkrit lebih bersifat fisik motoric yang cenderung merujuk kemampuan menggunakan alat.
Beradasarkan KD dan KI 3 pendidik mengembangkan proses pembelajaran dan penilaian yang di perlukan untuk mencapai pembelajaran langsung. Sekaligus memberikan dampak pengiring ( nurturant effect) terhadap pencapaian tujuan yang tidak langsung indirect teaching) yaitu sikap spiritual dan sikap social
Adapun keterkaitan antara SKL, KI, KD di lakukan melalui Langkah-langkah yaitu:
Melakukan linierisasi antara KI dan KD dari pengetahuan KI-3
Melakukan linierisasi KD dari KI-3 dan KD KI-4.