Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Pembelajaran PAKEM dan Pembelajaran Kooperatif - Coggle Diagram
Pembelajaran PAKEM dan Pembelajaran Kooperatif
Model Pembelajaran Kooperatif Learning
Pengertian Pembelajaran Kooperatif Learning
Bern dan Erickson (2001:5) “Cooperative learning (pembelajaran kooperatif) merupakan strategi pembelajaran yang mengorganisir pembelajaran dengan menggunakan kelompok belajar kecil dimana siswa bekerja sama untuk mencapai tujuan belajar.
Ada 3 ciri-ciri dalam pembelajaran kooperatif menurut Raharjo dan Solihatin (2007: 242), diantaranya sebagai berikut:
Siswa dalam kelompok secara kooperatif menyelesaikan materi belajar sesuai kompetensi dasar yang akan dicapai.
Kelompok dibentuk dari siswa yang memiliki kemampuan yang berbeda-beda, baik tingkat kemampuan tinggi, sedang dan rendah. Jika mungkin anggota kelompok berasal dari ras, budaya, suku, yang berbeda serta memperhatikan
kesetaraan gender.
Penghargaan lebih menekankan pada kelompok daripada masing-masing individu.
Pembelajaran kooperatif menurut Isjoni (2013: 27-28) yaitu model pembelajaran yang menggunakan sistem belajar
secara berkelompok yang bertujuan agar siswa bisa
mencapai tujuan pembelajaran seperti berikut:
Hasil belajar akademik
Dalam belajar kooperatif dikembangkan untuk mencakup beragam tujuan sosial, juga memperbaiki prestasi siswa atau tugas-tugas hasil belajar akademis.
Penerimaan terhadap perbedaan individu
Tujuan lainnya ialah penerimaan secara luas dari orang-orang yang berbeda berdasarkan ras, budaya, kelas sosial, kemampuan, dan ketidakmampuannya.
Perkembangan keterampilan sosial.
Tujuan penting ketiga dalam pembelajaran kooperatif yaitu mengajarkan kepada siswa keterampilan bekerja sama dan kolaborasi.
Unsur-Unsur Model Pembelajaan Kooperatif (Cooperative Learning)
Saling ketergantungan positif
Tanggung jawab perorangan
Tatap muka
Komunikasi antar anggota
Evaluasi proses kelompok
Langkah-langkah dalam model pembelajaran kooperatif menurut Sani (2003: 132) terdiri atas 6 bagian, yaitu:
Fase-1: Menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa
Fase-2: Menyajikan informasi
Fase-3: Mengorganisasikan siswa ke dalam kelompok kooperatif
Fase-4: Guru membimbing kelompok bekerja dan belajar
Fase-5: Evaluasi
Fase-6: Memberikan penghargaan
Model Pembelajaran PAKEM
Pengertian Pembelajaran PAKEM
Model pembelajaran PAKEM adalah model pembelajaran yang memunculkan partisipasi siswa/peserta didik, melibatkan aktivitas siswa/peserta didik, menciptakan suasana pembelajaran yang kreatif, yang menyenangkan, sehingga tujuan pembelajaran yang ditentukan dicapai dengan efisien.
Rusman, 2014: 321 mengatakan bahwa:PAKEM adalah penerjemah dari empat pilar yang dirancang oleh UNESCO
Belajar mengetahui, yaitu mempelajariilmu pengetahuan yang
berupapembelajaran aspek kognitif,
Learning to do, atau learning to do yangmerupakan aspek praktek dan implementasi
Learning to be, yaitu belajar menjadidiri sendiri dalam bentuk aspek kepribadian dan kesesuaian dengandiri sendiri,
anak ini juga sesuaidengan konsep Howard Gardnertentang “multiple intelligence”
Belajar hidup bersama, yaitu belajarhidup bersama dalam bentuk aspek sosial anak cara bersosialisasi dancara hidup bertoleransi dalam keberagaman yang ada disekitar siswa
Iru & Arihi (2012) menjelaskan kelebihan model pembelajaran PAKEM, yaitu:
1) PAKEM merupakan pembelajaran yang mengembangakan kecakapan hidup
2) Dalam PAKEM siswa belajar bekerja sama
3) PAKEM mendorong siswa menghasilkan karya
kreatif
4) PAKEM mendorong siswa untuk terus maju mencapai sukses
5) PAKEM menghargai potensi semua siswa
6) Program untuk meningkatkan PAKEM di sekolah harus
ditingkatkan kuantitas dan kualitasnya