Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Pengambilan Keputusan dan Penalaran - Coggle Diagram
Pengambilan Keputusan dan Penalaran
Pengambilan Keputusan
Teori Klasik
Model Ekonomi Pria dan Wanita. Mengambil keputusan berdasarkan perhitungan penilaian objektif pada setiap aspek dan bobot pada masing-masing aspek.
Teori Subjective Expected Utility. Tujuan dari tindakan manusia adalah untuk mencari kesenangan dan menghindari rasa sakit.
Heuristik
Satisficing. Memutuskan mobil mana yang dibeli setelah pertama kali menemukan kriteria yang cukup memuaskan
Heuristik Keterwakilan
Contoh: orang cenderung menilai urutan kelahiran LPLLLL lebih mungkin daripada PPPPPP, padahal sebenarnya memiliki peluang yang sama
Eliminasi Berdasarkan Aspek. Contoh: memilih perguruan tinggi berdasarkan aspek biaya, kemudian lokasi, dst sampai mendapat satu opsi
Heuristik Ketersediaan. Contoh: mengatakan bahwa ada lebih banyak kata yang dimulai dengan huruf R daripada yang punya R sebagai huruf ketiga karena lebih mudah menemukan kata yang dimulai dengan huruf R
Anchoring. Contoh: Menganggap barang dengan harga Rp 1.999 memiliki perkiraan biaya produksinya lebih banyak daripada Rp 2.000
Framing. Contohnya kita cenderung memilih opsi yang menunjukkan penghindaran risiko ketika kita dihadapkan pada opsi yang melibatkan potensi keuntungan
Bias
Korelasi ilusi. Contoh: melihat korelasi antara partai politik dan karakteristik tertentu
Terlalu percaya diri. Keputusan ini didasarkan pada informasi yang tidak memadai dan strategi pengambilan keputusan yang tidak efektif. Kita memilih untuk tidak berpikir tentang kesalahan
Bias Pandangan ke Belakang. Contoh: ketika orang diberitahu tentang hasil eksperimen psikologis, mereka sering berkomentar bahwa hasil ini jelas dan dapat dengan mudah diprediksi sebelumnya
Kekeliruan
Kekeliruan Penjudi dan Hot Hand. Contoh: Penjudi yang tidak beruntung secara berturut-turut yakin bahwa kesempatan untuk menang berikutnya menjadi lebih besar; pemain basket yang berhasil mencetak poin berturut-turut yakin akan mencetak poin berikutnya
Kekeliruan Konjungsi. Memperkirakan bentuk kata
ing lebih banyak dari pada bentuk
n
Kekeliruan Biaya Hangus. Contoh: Setelah mengeluarkan biaya besar untuk perbaikan mobil dan ada kerusakan berat lagi, orang yang tidak ingin membeli mobil baru dan memperbaiki lagi mobil yang lama karena merasa telah berinvestasi besar pada mobil yang lama.
Biaya Peluang: harga yang dibayar untuk memanfaatkan peluang tertentu yang perlu diperhatikan dalam pengambilan keputusan
Pengambilan Keputusan Naturalistik. Pengambilan keputusan dalam situasi di mana ada taruhan tinggi. termasuk tantangan masalah yang tidak terstruktur, situasi yang berubah, risiko tinggi, tekanan waktu, dan kadang-kadang, lingkungan.
Pengambilan Keputusan Kelompok
Manfaat: Dapat meningkatkan efektivitas pengambilan keputusan
Groupthink: Fenomena yang ditandai dengan pengambilan keputusan prematur yang umumnya merupakan hasil dari upaya anggota kelompok untuk menghindari konflik . Pemimpin kelompok harus mendorong kritik yang membangun, tidak memihak, dan memastikan bahwa anggota mencari masukan dari orang di luar kelompok
Penalaran
Penalaran Deduktif
Heuristik
Kesalahan ekstensi berlebihan (memperluas penggunaan strategi yang berhasil di beberapa silogisme ke silogisme di mana strategi itu gagal)
efek penyitaan (ketika kita gagal mempertimbangkan semua kemungkinan sebelum mencapai kesimpulan)
Efek frasa premis (misalnya, urutan istilah atau penggunaan pengkualifikasi tertentu atau ungkapan negatif).
Bias konfirmasi: kita mencari konfirmasi daripada diskonfirmasi atas apa yang sudah kita yakini. Contoh: dokter berasumsi bahwa pasien memiliki kondisi X menginterpretasikan gejala pendukung X tanpa mempertimbangkan interpretasi alternatif, yang bisa menyebabkan diagnosisi dan pengobatan tidak tepat
Jenis
Penalaran Bersyarat. Contoh: modus ponens, modus tolens
Penalaran Silogistik:
Afirmasi universal “Semua A adalah B”
Pernyataan negatif universal (misalnya, "Tidak ada psikolog kognitif yang pemain suling.").
Pernyataan afirmatif khusus buat pernyataan positif ] tentang beberapa anggota kelas (misalnya, "Beberapa psikolog kognitif kidal.").
Pernyataan negatif tertentu membuat pernyataan negatif tentang beberapa anggota kelas (misalnya, "Beberapa psikolog kognitif bukan fisikawan.").
Penalaran Induktif
Inferensi Kausal
Inferensi Kategoris
Penalaran dengan Analogi
Teori proses ganda, berpendapat bahwa dua sistem penalaran yang saling melengkapi dapat dibedakan: 1) sistem asosiatif (menyebabkan respons cepat yang sangat sensitif terhadap pola dan kecenderungan umum), 2) sistem berbasis aturan (membutuhkan prosedur yang lebih hati-hati)
Neurosains: korteks prefrontal aktif selama proses pengambilan keputusan dan penalaran