Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
dx : Skizofrenia paranoid dd: Skizoafektif dan psikotik akut, CUT INTAN…
dx : Skizofrenia paranoid
dd: Skizoafektif dan psikotik akut
definisi
skizofrenia paranoid
jenis skizofrenia dengan kekhasan pada munculnya gejala positif, seperti waham (keyakinan pada sesuatu yang tidak nyata) dan halusinasi.
psikotik akut
keadaan psikologis yang berubah secara mendadak dalam kurun waktu 1 hari hingga kurang dari 1 bulan dan tidak diakibatkan oleh kondisi medis umum.
skizoafektif
gangguan yang memiliki ciri skizofrenia dan gangguan afektif (mood ditandai dengan gejala psikotik persisten, seperti halusinasi atau delusi, terjadi bersama-sama dengan masalah suasana seperti depresi, manik, atau episode campuran
etiologi
skizoafektif
faktor biologi(neurotransmiter), depresi
skizofrenia
faktor genetik, biologi(neurotransmiter), ciri kepribadian
psikotik akut
faktor genetik, biologi, dan ciri kepribadian
faktor resiko
pola tidur yang tidak teratur, konsumsi alkohol, pengunaan NAPZA, dan faktor lingkungan yang rentan memberikan tekanan pada seseorang.
klasifikasi
skizofrenia
paranoid, hebefrenik, katatonik, depresi pasca skifrenia, simpleks,residual,tak terinci.
psikotik akut
skizoafektif
manik, depresi, campuran
peran neurotransmiter
monoamin
dopamin, serotonin, efinefrin, nonefinefrin
asam amino
glutamat dan gaba
neuropeptida
gejala psikosis
Bicara melantur dan tidak sesuai topik
Kesulitan berinteraksi dengan orang lain
Gangguan suasana hati, seperti depresi atau mania
Kebingungan
Gangguan tidur
Kehilangan nafsu makan
Kehilangan semangat
Gangguan konsentrasi
Gelisah
Keinginan untuk bunuh diri
waham
CMD
psikotik akut
Penegakan diagnosis yang utama adalah menilai perilaku dan pemeriksaan status mental oleh dokter. Jika dicurigai psikotik akut disebabkan oleh kelainan organik maka dilakukan pemeriksaan penunjang untuk mencari tahu penyebab yang mendasari
skizofrenia
Untuk mendiagnosis skizofrenia, digunakan sejumlah kriteria berikut, Pasien mengalami minimal dua dari sejumlah gejala berikut:
Delusi atau waham
Halusinasi
Bicara kacau
Perilaku kacau
Gejala negatif
Setidaknya satu dari dua gejala yang harus ada adalah delusi, halusinasi, dan kacau dalam berbicara.
Gejala di atas harus dialami pasien, setidaknya selama 6 bulan. Dan juga, pekerjaan serta kehidupan sosialnya terganggu.
Gejala di atas bukan disebabkan oleh kondisi gangguan mental lain, seperti gangguan bipolar, atau penyalahgunaan NAPZA.
skizoafektif
didiagnosa berdasarkan gejala skizofrenia dengan tambahan gangguan mood
edukasi dan pencegahan
edukasi
Salah satu hal yang dapat diedukasikan mengenai kepatuhan adalah penekanan bahwa menghentikan pengobatan secara tiba-tiba dapat berbahaya karena gejala akan kambuh kembali dan dapat membahayakan dirinya sendiri serta orang lain.Jika pasien merasa tidak nyaman dengan pengobatan yang telah dijalankan akibat efek samping pengobatan tersebut, hal tersebut perlu didiskusikan dengan dokter agar dapat diberikan obat yang dapat mengurangi efek samping tersebut.
Pasien perlu diberitahukan jika mulai mendengar suara-suara atau muncul gejala-gejala lainnya, mereka perlu untuk memanggil dokter atau pergi ke pusat kesehatan terdekat, terutama ketika pikiran untuk bunuh diri dan melukai orang lain mulai ada dalam pikiran mereka.Obat-obatan dan alkohol perlu dihindari karena dapat memperburuk gejala.
pencegahan
Pelibatan Anggota Keluarga dalam Penanganan
Reduksi Stres
Pengenalan Risiko Bunuh Diri
Aktivitas Sosial dan Fisik
komplikasi dan prognosis
skizofrenia paranoid
komplikasi : jika tidak diobati, dapat menyebabkan masalah fisik, emosi, dan perilaku yang ekstrim yang mempengaruhi setiap area kehidupan orang tersebut.
prognosis : Kunci prognosis pasien schizophrenia adalah kepatuhan pasien terhadap pengobatan karena tingginya angka ketidakpatuhan pada pasien dengan penyakit jiwa, termasuk schizophrenia.
skizoafektif
Prognosis gangguan skizoafektif secara umum adalah baik, dengan prognosis tipe manik lebih baik bila dibandingkan tipe depresif
Komplikasi gangguan skizoafektif yang sering timbul adalah akibat terganggunya fungsi sosial dan fungsi kerja selama episode penyakit. Setelah pemulihan pun, beberapa pasien mempunyai kesulitan untuk melakukan kontak sosial, meskipun gejalanya lebih ringan dibandingkan skizofrenia
psikotik akut
Prognosis gangguan psikotik akut ditentukan oleh gejala yang terjadi. Pasien dengan gejala dominan waham atau halusinasi memiliki tingkat kekambuhan dan komplikasi berupa schizophrenia yang lebih tinggi.
Komplikasi gangguan psikotik akut cenderung lebih rendah dibandingkan schizophrenia, dikarenakan kemampuan kembali pada fungsi premorbid. Komplikasi yang terjadi dibedakan menjadi komplikasi psikiatri, kematian, komplikasi sosial, dan komplikasi akibat penggunaan obat antipsikotik.
CUT INTAN MUTIA SASTRA
1808260136