Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
SKIZOFRENIA, image, image, image, image, Menurut model diatesis – stres …
SKIZOFRENIA
PEDOMAN DIAGNOSTIK
PPDGJ III
-”delusion of control”
= waham tentang dirinya dikendalikan oleh sesuatu kekuatan tertentu dari luar
delusion of influence”
= waham tentang dirinya dipengaruhi oleh suatu kekuatan tertentu dari luar
-
”delusion of passivity”
= waham tentang dirinya tidak berdaya dan pasrah terhadap suatu kekuatan dari luartentang
“dirinya”
= secara jelas merujuk kepergerakan tubuh/anggota gerak atau kepikiran, tindakan, atau penginderaan khusus)
delusional perception”
= pengalaman indrawi yang tidak wajar, yang bermakna sangat khas bagi dirinya, biasanya bersifat mistik atau mukjizat
:
-”thought broadcasting” =
isi pikiranya tersiar keluar sehingga orang lain atau umum mengetahuinya
-
”thought insertion or withdrawal”
= isi pikiran yang asing dari luar masuk kedalam pikirannya (insertion) atau isi pikiranya diambil keluar oleh sesuatu dari luar dirinya (withdrawal)
-
”thought echo”
= isi pikiran dirinya sendiri yang berulang dalam kepalanya
halusinasi auditorik
Suara halusinasi yang berkomentar terus menerus terhadap perilaku pasien
Mendiskusikan perhal pasien
Jenis suara halusinasi lain yang berasal dari salah satu bagian tubuh
waham-waham menetap jenis lainnya, yang menurut budaya setempat dianggap tidak wajar dan sesuatu yang mustahil
etiologi
idiopatik
Skizofrenia kemungkinan merupakan suatu kelompok gangguan dengan penyebab yang berbeda
Salah satunya adalah model stres – diatesis yang merupakan integrasi dari faktor – faktor biologis, psikososial, dan lingkungan
Walau bagaimanapun, hipotesis neurotransmiter dopamin telah mempunyai peranan penting sebagai penyebab munculnya gejala – gejala skizofrenia
neurotransmitter
hipotesis dopamin
Gejala-gejala skizofrenia dapat terjadi akibat peningkatan aktifitas dopamin limbik (simptom positif) dan penurunan aktifitas dopamin frontal (simptom negatif).
hipotesis norepinefrin
Meningkatnya level norepinefrin pada penderita skizofrenik menunjukkan meningkatnya sensitisasi pada antaran impuls sensorik
Hipotesis Gamma aninobutyric acid (GABA)
Menurunnya aktifitas GABA akibat diturunkannya aktifitas dopamin.
hipotesis serotonin
Metabolisme serotonin menjadi abnormal pada penderita skizofrenik kronis, dengan adanya hiperserotoninemia dan hiposerotoninemia
hipotesis glutamat
Penurunan fungsi reseptor glutamat tipe N-methyl-D-aspartate (NMDA) menyebabkan timbulnya simptom-simptom positif dan negatif, didasarkan atas penelitian efek psikotogenik dari antagonis NMDA yakni fensiklidin dan ketamin (ketalar).
gen yang berperan dalam skizofrenia
Disbindin (distroregin binding protein 1
BDNF (brain derive neurotropik factor)
NRG 1 (Neureugulin 1)
DISC-1 (distructive in schizophrenia 1)
Kriteria diagnosis untuk skizofrenia berdasarkan DSM-IV-TR adalah sebagai berikut
waham
halusinasis
Bicara terdisorganisasi (misalnya sering menyimpang atau inkoheren)
Perilaku terdisorganisasi atau katatonik yang jelas
Gejala negatif : yaitu pendataran afek, alogia, atau tidak ada kemauan (avolition)
Disfungsi sosial atau pekerjaan
Klasifikasi Skizofrenia :
Skizofrenia Paranoid
Skizofrenia Katatonik
Skizofrenia Herbefrenik
Skizofrenia Residual
Depresi Pasca Skizofrenia
Jalur dopamin yang berhubungan dengan skizofrenia
Jalur dopamin nigrostriatal, yang berproyeksi dari substansia nigra menuju basal ganglia atau striatum, merupakan bagian dari ekstrapiramidal sistem saraf dan berfungsi sebagai kontrol motorik dan pergerakan
Jalur dopamin mesolimbik, berproyeksi dari midbrain ventral tegmental area menuju nucleus accumbens, bagian dari sistem limbik otak yang mempengaruhi prilaku seperti sensasi kesenangan, euphoria yang kuat dari penyalahgunaan obat, delusi dan halusinasi dari psikosis.
Jalur yang dihubungkan pada dopamin mesolimbik yaitu jalur dopamin mesokortikal. Dimana ia berperan dalam gejala kognitif (dorsolateral prefrontal cortex) dan mempengaruhi gejala (ventromedial prefontal cortex) dari skizofrenia
Jalur dopamin yang ke empat adalah jalur yang sangat menarik, jalur dopamin tuberoinfundibular, jalur tersebut berproyeksi dari hipotalamus menuju kelenjar hipofisis anterior dan mengontrol sekresi dari prolaktin.
Atau paling sedikit dua gejala dibawah ini yang harus selalu ada, secara jelas:
Halusinasi menetap dari panca indera apa saja
Arus pikiran yang terputus (break), sisipan (interpolution), sehingga timbul inkoherensi atau neologisme
Perilaku katatonik, keadaan gaduh gelisah (excitement), sikap tubuh tertentu (posturing fleksibilitas serea), negativisme, mutisme, dan stupor
Gejala negatif : apatis, jarang bicara, respon emosi tumpul, penarikan diri dari sosial
therapy
Fase akut : 4-8 minggu
Fase stabilisasi : paling sedikit 6 bulan
Fase stabil
serangan I : 6 bulan-2 tahun
serangan II : 2 tahun-5 tahun
serangan III : seumur hidup
Haloperidol : 1,5 mg 3x1 EPS Triheksipenidil (THP)
Risperidon : 2mg 2x1/2 Sindroma Metabolik
gejala
gangguan berfikir
Gangguan bentuk pikiran umum (halusinasi, ilusi, waham)
Gangguan bentuk pikiran khusus (neologisme, sirkumtansial,dll)
Thought insetion, thoutgt withdrwal, dll
gangguan perilaku
perilaku katatonik seperti katapleksi, dll
prognosis
baik
Onset lambat
Faktor pencetus yang jelas
Riwayat sosial, seksual dan pekerjaan pramorbid yang baik
Gejala gangguan mood (terutama gangguan depresif)
Menikah
Riwayat keluarga gangguan mood
Sistem pendukung yang baik
Gejala positif
buruk
Onset muda
Tidak ada faktor pencetus
Riwayat sosial, seksual dan pekerjaan pramorbid yang buruk
Perilaku menarik diri, autistik
Tidak menikah, bercerai atau janda / duda
Riwayat keluarga skizofrenia
Sistem pendukung yang buruk
Gejala negatif
Tanda dan gejala neurologist
Banyak relaps
Banyak relaps
definisi
Skizofrenia adalah gangguan mental yang terjadi dalam jangka panjang. Gangguan ini menyebabkan penderitanya mengalami halusinasi, delusi atau waham, kekacauan berpikir, dan perubahan perilaku
gejala klinis
Meskipun belum dikenal secara formal sebagai bagian dari kriteria diagnostik skizofrenia, beberapa penelitian membuat sub kategori dari gejala penyakit ini kedalam 5 bagian yaitu: gejala positif, gejala negatif, gejala kognitif, gejala agresif dan gejala depresi/cemas
gejala positif
Waham, halusinasi, distorsi atau berlebihnya bahasa dan pembicaraan, ucapan dan perilaku yang tidak beraturan, perilaku katatonik dan agitasi.
gejala negatif
Afek tumpul, penarikan emosi, rapor yang buruk, sifat pasif, menarik diri dari kehidupan sosial, ganguan berfikir abstrak, menurunnya sikap spontan, fikiran yang stereotipi, alogia, avolisi, anhedonia, gangguan pemusatan perhatian.
gejala kognitif
Gangguan kefasihan berbicara, masalah pembelajaran yang berlanjut (serial learning) dan gangguan fungsi eksekutif (dalam mempertahankan perhatian, konsentrasi, prioritas dan pengelolaan perilaku dasar dan sosial)
gejala agresif dan bermusuhan
Terang-terangan menunjukkan sikap bermusuhan, seperti mengejek atau melukai secara fisik atau verbal. Termasuk juga perilaku melukai diri sendiri, seperti membunuh atau membakar atau dengan benda tajam lainnya. Sikap impulsif seperti sexual acting out.
gejala depresi / cemas
Mood depresi, mood cemas, perasaan bersalah, ketegangan, iritabilitas dan kecemasan.
Menurut model diatesis – stres yang mengintegrasikan faktor biologis, psikososial, dan lingkungan, seseorang mungkin memeliki suatu kerentanan spesifik (diatesis), yang mana ketika dicetuskan oleh suatu keadaan yang menekan, akan menimbulkan perkembangan gejala – gejala skizofrenia. Komponen lingkumgan dapat berupa biologis atau psikologis. Dasar biologis dari suatu diatesis dapat terbentuk oleh pengaruh epigenetik, seperti penyalahgunaan zat, stres psikologis , dan trauma.
Sedikitnya satu gejala yang jelas (biasanya dua atau lebih bila gejala itu kurang tajam atau kurang jelas)
YUSMAWATI YUSRAN
1808260143
SGD 12
YUSMAWATI YUSRAN
1808260143
SGD 12