Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
SKIZOFRENIA
193B43F2-4D53-42DE-A96A-A39A79A10904, Afifah Amalina Rahwani…
SKIZOFRENIA
Definisi
penyakit mental serius yang memengaruhi pikiran, perasaan, dan perilaku penderitanya
Orang dengan skizofrenia umumnya mengalami psikosis, yaitu suatu kondisi di mana penderitanya tidak dapat menafsirkan realita secara normal.
World Health Organization (WHO) menyebut, skizofrenia adalah kondisi mental kronis dan serius yang memengaruhi sekitar 20 juta orang di dunia.
-
Klasifikasi
Skizofrenia paranoid : Gejala paling khas dari jenis ini adalah delusi dan halusinasi akan suatu ketakutan tertentu (waham paranoid).
Skizofrenia katatonik : jenis yang paling langka. Kondisi ini umumnya ditandai dengan gerakan yang tidak biasa, terbatas, dan tiba-tiba.
Skizofrenia tidak terdiferensiasi: Penderitanya mungkin menjadi tidak banyak bicara atau mengekspresikan diri, tetapi mereka juga bisa menjadi bingung atau paranoid.
Schizoaffective disorder : umumnya mengalami delusi (waham) dan gejala skizofrenia lainnya, tetapi juga disertai dengan satu atau lebih gejala gangguan mood. Ini termasuk depresi serta mania atau hipomania.
Gejala
Halusinasi : ditandai dengan sering mendengar, melihat, mencium, atau merasakan hal-hal yang tidak nyata.:
Delusi : memiliki keyakinan kuat akan suatu hal yang salah, seperti merasa orang lain ingin mencelakakan atau membunuh dirinya.:
-
Masalah kognitif : Ini termasuk masalah dalam perhatian, konsentrasi, dan memori.:
Gerakan yang tidak teratur : Beberapa orang dengan kondisi ini sering nampak gelisah atau melakukan hal-hal yang konyol seperti anak kecil.:
Faktor risiko
-
Infeksi virus, keracunan, dan kekurangan gizi saat masih di dalam kandungan khususnya pada usia kandungan 6 bulan pertama.
Konsumsi obat-obatan yang mengubah pikiran (psikoaktif atau psikotropika) selama masa remaja dan dewasa muda.
-
CMD
Anamnesis : menanyakan riwayat medis serta melakukan beberapa tes guna memastikan bahwa gejala yang muncul bukan karena penyalah gunaan zat atau kondisi medis lainnya.
Pemeriksaan fisik. Pemeriksaan ini dilakukan untuk membantu memastikan ada tidaknya masalah lain yang dapat menyebabkan gejala.
Pemeriksaan darah lengkap. Tes ini juga dilakukan untuk mengenyampingkan kondisi medis lain yang mungkin jadi sumber gejala.
Tes pencitraan, seperti MRI atau CT scan, untuk melihat ada tidaknya kelainan pada struktur otak dan sistem saraf pusat pasien.
Evaluasi kejiwaan. Dokter atau ahli kesehatan mental akan memeriksa status mental pasien dengan mengamati penampilan, pikiran, suasana hati, serta diskusi tentang keluarga atau pengalaman pribadi pasien.
-
Edukasi
Minum obat secara teratur sesuai resep, termasuk tidak mengganti obat tanpa sepengetahuan dokter.
Saat halusinasi muncul, cobalah untuk mengabaikan halusinasi itu dengan memfokuskan diri Anda pada hal lain, seperti membaca buku, mendengarkan musik, berdoa, atau berbicara dengan teman.
Ikut berpartisipasi dalam program atau aktivitas yang dianjurkan. Pertimbangkan untuk ikut dalam support group pekerja sosial.
-
Jangan biarkan anggota keluarga yang mengidap penyakit ini merasa tertekan. Stres, kurang tidur, pola makan yang tidak seimbang, dan kafein dapat menyebabkan gejala kambuh.
Hubungi dokter apabila Anda atau keluarga Anda mendengar suara, merasa paranoid atau memiliki pikiran-pikiran yang aneh.
Segera konsultasi dokter apabila Anda atau anggota keluarga Anda kurang tidur, terlihat depresi, atau mempunyai perasaan ingin bunuh diri.
Peran neurotransmiter
asam amino (terutama asam glutamat, GABA, asam aspartat dan glisin),
peptida (vasopresin, somatostatin, neurotensin, dan lainnya.)
monoamina (norepinephrine , dopamin, serotonin dan asetilkolin).
Jalur dopaminergik
Jalur nigrostriatal berasal dari substansia nigra dan berakhir pada nukleus kaudatus. Tingkat dopamin yang rendah dalam jalur ini mempengaruhi sistem ekstrapiramidal yang mengarah ke gejala motorik
Jalur mesolimbik berasal dari area ventral tegmental (VTA) ke area limbik dan berperan dalam gejala ‘positif’ schizophrenia
Jalur mesokortikal berlanjut dari VTA ke area korteks. Gejala negatif schizophrenia dan defisit kognitif diduga disebabkan oleh tingkat dopamin yang rendah pada jalur ini
Jalur tuberoinfundibular merupakan jalur dari hipotalamus ke kelenjar hipofisis. Penurunan atau blokade dopamin pada jalur ini meningkatkan kadar prolaktin sehingga mengakibatkan terjadinya galaktorea, amenorrhea dan penurunan libido
-
-