Laki-laki 44 tahun dibawa keluarga dengan keluhan sering mendengar bisikan-bisikan di kepalanya
Diagnosis Mayor : Skizofrenia tipe Paranoid
Diagnosa Banding Keluhan Psikosis
Patofisiologi Keluhan Psikosis
Epidemiologi Skizofrenia
Definisi, Etiologi, Faktor Risiko Skizofrenia
Tanda dan Gejala Skizofrenia
Tatalaksana Skizofrenia
Pemfis Psikiatri Skizofrenia : untuk menilai keadaan status mental
Edukasi dan Pencegahan Skizofrenia
Kriteria Diagnosis Skizofrenia (Anamnesis, Pemeriksaan Fisik dan Pemeriksaan Penunjang)
Komplikasi dan Prognosis Skizofrenia
jumlah kasus dalam suatu populasi pada suatu waktu mendekati 1 persen secara internasional.
Insiden (jumlah kasus baru setiap tahun) adalah sekitar 1,5 per 10.000 orang
Usia onset biasanya selama masa remaja dan onset masa kanak-kanak dan akhir kehidupan (lebih dari 45 tahun) jarang terjadi.
perbandingan pria yang didiagnosis dengan skizofrenia daripada wanita adalah1,4:1
Modal usia onset adalah antara 18 dan 25 untuk pria dan antara 25 dan 35 untuk wanita, dengan puncak kedua terjadi sekitar menopause
gangguan proses pikir
gangguan isi pikir (waham)
gangguan persepsi (halusinasi, ilusi)
gangguan emosi (afek datar/tumpul, afek tak serasi, afek labil)
gangguan perilaku (sikap tubuh aneh, perilaku ritual, agresif dsb) dapat berepisode
gangguan motivasi
gangguan neurokognitif (gangguan atensi, gangguan memori, gangguan fungsi eksekusi)
Definisi : gangguan jiwa berat yang ditandai dengan gangguan penilaian realita (waham dan halusinasi)
Etiologi
Biologi
Biokimia
Genetik
Proses Keluarga
Gangguan hipocampus dikaitkan dengan gangguan memori dan atrofi lobus frontalis dikaitkan dengan gejala negatif skizofrenia
aktivitas antipsikotik typical memblokade neurtransmitter dopamine pasca sinaps; amfertamine melepas dopamin sentral; peningkatan reseptor D pada nukleus caudatus, nukleus acumben dan puntamen
dapat timbul pada pasien yang tiggal dilingkungan keluarga yang penuh permusuhan, overprotektif, pola komunikasi keluarga yang kontradiktif
faktor risiko
riwayat keluarga menderita skizofrenia; kelainan autoimune,penggunaan obat, terpapar virus atau toksin sejak di dalam kandungan, kelahiran prematur, berat lahir sangat rendah, kekurangan oksigen saat lahir
Anamnesis
Identitas
informasi yang harus didapatkan
Onset keluhan/gejala klinis. (kapan, pemicu)
Progresifitas dari keluhan tersebut.
Keluhan tambahan lainnya (yang menyertai keluhan utama).
Riwayat penyakit sebelumnya (sakit seperti ini sebelumnya atau menderita sakit lainnya).
Riwayat Penyakit Keluarga. (tambahan : bagaimana hubungan dengan keluarga, sikap keluarga terhadap penyakit pasien)
Riwayat Pengobatan? (berobat ke dokter spesialis, ke dukun, atau orang pintar)
Riwayat Penggunaan narkoba? (Misal alkohol, heroin, ganja, dll)
Hendaya Pekerjaan? (Apakah selama pasien mengalami penyakit ini aktifitas sehari-hari pasien terganggu seperti pekerjaan, kegiatan rumah tangga, dll)
Anamnesis gejala psikotik
Anamnesis gejala manik
Anamnesis gejala ansietas
Anamnesis gejala gangguan tidur
Anamnesis gejala depresi
Pemeriksaan fisik : Mencari ada atau tidak nya kelainan organik, Misalnya menilai kesadaran, status neurologi, trauma, kejang dan lain sebagainya.
tanda vital
head to toe
Pemeriksaan penunjang : Bertujuan menyingkirkan keadaan organik. Dapat berupa EEG, Pemeriksaan kadar elektrolit serum, pencitraan otak, darah rutin dan lain sebagainya
Deskripsi Umum
Pembicaraan
Perilaku Motorik
Mood dan Afek
Pikiran
Persepsi
Orientasi
Konsentrasi
Daya ingat
Pengetahuan umum
Pengetahuan abstrak
Judgement
Pengendalian impuls
Insight
Fase akut
farmakoterapi : bertujuan mencegah pasien melukai dirinya atau orang lain, mengendalikan perilaku yang merusak, mengurangi bertanya gejala psikotik dan gejala terkait lainnya seperti agitasi, agresi, gaduh dan gelisah
olazapine 10 mg inj IM dapat diulang /2 jam; max dose 30 mg/day
haloperidol 5 mg inj IM dapat diulang /setengah jam; max dose 20 mg/day
diazepam 10 mg inj IV/IM; max dose 30 mg/day
Fase stabilisasi
farmakoterapi : bertujuan mempertahankan remisi gejala atau mengontrol, meminimalisasi risiko atau konsekuensi kekambuhan dan mengoptimalkan fungsi dan proses kesembuhan.
Fase rumatan
farmakoterapi diturunkan bertahap sampai dosis minimal yang masih mampu mencegah kekambuhan
Edukasi berkaitan dengan definisi skizo, mengenali gejala, etiologi skizo, faktor risiko, komplikasi serta prognosis skizo; selain itu dapat diberika psikoedukasi untuk mengurangi stimulus yang berlebihan, stressor lingkungan dan cegah kekambuhan; melatih pasien mengelola gejala dan merawat diri, kepatuhan konsumsi obat
prognosis bersifat kronis, beprognosis baik jika : onset ke fake aktif cepat, onset setelah umur 30 tahun, fungsi sosial dan pekerjaan pada fase premorbid baik, stressor jelas, tidak ada bukti kelainan SSP, Riwayat keluarga skizofrenia tidak dijumpai.
Komplikasi
Bunuh diri, upaya bunuh diri, dan pikiran untuk bunuh diri
Gangguan kecemasan dan gangguan obsesif-kompulsif (OCD)
Depresi
Penyalahgunaan alkohol atau obat-obatan lain, termasuk nikotin
Ketidakmampuan untuk bekerja atau bersekolah
Masalah keuangan dan tunawisma
Isolasi sosial
Masalah kesehatan dan medis
Menjadi korban
Perilaku agresif, meskipun jarang terjadi