Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Hidup Nabi Muhammad SAW. Sebelum menjadi Al-Amin dan As-Shadiq - Coggle…
Hidup Nabi Muhammad SAW. Sebelum menjadi Al-Amin dan As-Shadiq
Kelahiran:
Selatan Jazirah Arab adalah tempat yang ketika itu merupakan daerah yang paling terbelakang dari di dunia; Jauh dari pusat pendidikan, Seni dan perdagangan.
Tempat &tanggal lahir: Nabi Muhammad lahir pada hari Senin, 12 Rabi'ul Awal 571 masehi(Tahun Gajah) di kota Makkah di bagian selatan Jazirah Arab.
.
Masa Kecil Rasulullah
Saat Rasulullah masih dalam kandungan, Ayahnya, Abdullah meninggal dunia dalam perjalanan dagang di Yatsrib. Ia meninggalkan harta 5 ekor Unta, sekawanan biri-biri dan seorang budak perempuan bernama Ummu Aiman yang kemudian mengasuh Nabi.
Saat Rasulullah berusia enam tahun, ibu kandungnya Aminah binti Wahab mengajaknya ke Yatsrib (Madinah) untuk mengunjungi makam ayahnya. Namun, dalam perjalanan kesana, Aminah jatuh sakit. Setelah beberapa hari, Aminah meninggal dunia di Abwa yang terletak tidak jauh dari Yatsrib dan dikuburkan disana.
Setelah wafatnya kedua orang tuanya, Rasulullah dijaga oleh kakeknya, 'Abd al-Muthalib. Setelah beliau meninggal, Rasulullah dijaga oleh pamannya, Abu Thalib. Ketika inilah dia diminta menggembala kambing-kambingnya di sekitar Makkah dan kerap ditemani pamannya dalam urusan dagangannya.
Sebuah tradisi kalangan Arab adalah memberikan Bayi mereka kepada Murdi'at atau Wanita Penyusu bayi atau Ibu penyusu. Rasulullah ditawarkan kepada Murdi'at dari bani Sa'ad yang sengaja datang ke mekkah untuk mencari pekerjaan Murdi'at.
Tetapi, mereka menolak karena Rasulullah adalah anak yatim.Tetapi Halimah Sa'diyah tidak mendapatkan anak susuan yang lain. Ia pun mengambil Rasulullah sebagai anak susuannya dengan izin Aminah yang masih hidup waktu itu.
Masa remaja dan Dewasa Rasulullah
Ketika Rasulullah mencapai usia remaja dan berkembang menjadi dewasa, ia mulai mempelajari ilmu bela diri dan memanah; Begitu pula dengan ilmu untuk menambah keterampilannya dalam berdagang.
Berdagang dianggap sebagai salah satu pendapatana yang stabil. Muhammad menemani pamannya berdagang ke arah utara. Dan secepatnya tentang kejujuran dan sifat dapat dipercaya Muhammad membuatnnya dipercaya sebagai agen penjual barang dagangan penduduk Mekkah.
Kisah Rasulullah dengan Khadijah
Khadijah adalah seseorang janda berstatus tinggi di suku Arab. Ia sering mengirim barang dagangannya ke berbagai pelosok daerah di tanah Arab.
Ia pun mendengar reputasi seorang anak muda bernama Muhammad yang sangat dipercaya saat itu. Khadijah pun tertarik oleh Muhammad sehingga membuat Khadijah menugaskan Muhammad untuk membawa barang dagangannya. Muhammad berjanji akan membayar dua kali lipat. Setelah kembali, Khadijah sangat terkesan dengannya karena telah mengambil keuntungan yang lebih besar dari biasannya.
Akhirnya, Muhammad pun jatuh cinta dengan Khadijah kemudian mereka menikah. Pada saat itu Muhammad masih berumur 25 tahun sedangkan Khadijah berumur 40 tahun, tetapi jauhnya umur mereka tidak menjadi halangan bagi mereka.
Memperoleh Gelar Al-Amin dan As-Shadiq
Ketika Nabi Muhammad masih berumur 35 tahun, ia bersatu dengan orang-orang Quraisy dalam perbaikan Ka'bah. Karena sifatnya yang dapat dipercaya, Ia pun yang memberi keputusan letak batu hajar aswad.
Setelah itu, ia diberi gelar Al-Amin oleh orang-orang disana.
Diriwayatkan pula bahwa Nabi Muhammad percaya sesungguhnya dengan keesaan tuhan. Ia juga hidup dengan sederhana dan menyayangi orang miskin, para janda, dan anak-anak yatim serta berbagi derita dengan menolong mereka.
Ia juga menghindari semua perbuatan tercela seperti berjudi, Meminum-minnuman keras, Berperilaku Kasar.
Karena sifatnya tersebut iya mendapat gelar As-Shadiq atau "Yang Benar"
Arti nama Muhammad adalah "Dia yang terpuji"
Umat muslim mempercayai bahwa
Silsilah Muhammad dari kedua orang tuanya kembali ke Kilab bin Murrah bin Ka'ab bin Lu'ay bin Ghalib bin Fihr bin Malik bin an-Nadr bin Kinanah bin Khuzaimah bin Mudrkah bin Ilyas bin Mudar bin Nizar bin Ma'ad bin Adnan. Adnan adalah keturunan anak lelaki ke tujuh dari nabi Ismail bin Ibrahim.