Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Tugas Agama Mind Map Lat PTS 1 Michelle J - 8B - 16 - Coggle Diagram
Tugas Agama Mind Map Lat PTS 1
Michelle J - 8B - 16
IB. KEMANUSIAAN DAN KEALLAHAN YESUS
CIRI-CIRI YESUS SUNGGUH MANUSIA
DAN SUNGGUH ALLAH
Dimensi KeAllahan
Yesus memberi kesaksian melalui
tindakan dan mukjizat-Nya
Pernyataan para murid yang menyatakan
bahwa Yesus adalah Allah
Pernyataan para malaikat pada waktu kelahiran Yesus
Yesus memberi kesaksian melalui
sabdaNya yang menunjukkan bahwa Ia adalah Allah
Yesus adalah firman
Dimensi Kemanusiaan
Berjenis kelamin laki-laki
Mencari nafkah dengan bekerja sebagai tukang kayu
Yesus memiliki silsilah keluarga
Mengenal sukacita, kesedihan, lapar, haus, letih, tidur, marah, takut, tertawa, dan menangis
MAKNA YESUS KRISTUS SUNGGUH ALLAH DAN SUNGGUH MANUSIA BAGI HIDUP KITA
Tujuan Allah mau menjelma menjadi manusia
Pewartaan karya keselamatan dapat
lebih mudah dipahami dan diterima
Yesus sungguh mengasihi kita dan
tidak membiarkan kita binasa karena dosa
Allah mau terbuka, bergaul, dan solider dengan manusia
Allah mau merasakan suka
duka yang dialami manusia
Yesus sungguh Allah dan sungguh manusia berarti Allah menjadi manusia. Allah mengambil kodrat (keadaan) manusia sama seperti kita kecuali dalam hal dosa.
CIRI-CIRI MANUSIA DAN
CIRI-CIRI ALLAH
Karya keselamatan Allah mengguna-kan kedua dimensi tersebut sehingga penyelamatan Allah bisa dirasakan manusia secara sempurna. Maka dalam diri Yesus tampaklah secara sempurna ke dua dimensi tersebut. Walaupun Ia adalah Allah namun Yesus terbuka dan solider dengan kehidupan manusia. Yesus sungguh Allah, sungguh manusia
Di dalam diri manusia terdapat dua dimensi keberadaan yaitu dimensi kemanusiaan dan dimensi ilahi. Keduanya tidak dapat dipisahkan, melainkan merupakan satu kesatuan utuh.
Dimensi Kemanusiaan
mempunyai perasaan
dapat sakit dan mati
berjenis kelamin
lahir dari rahim seorang ibu
Dimensi Rohani
dapat berdoa
dapat mengampuni
sabar
dapat mengasihi
IA. YESUS PEMENUHAN
JANJI ALLAH
Contoh janji pada diri sendiri
Saya akan selalu bersyukur
Saya tidak akan merusak badan dengan rokok dan obat-obatan
Kesimpulan
Janji yang terwujud akan memba-hagiakan, baik diri orang yang berjanji maupun orang lain. Sebaliknya janji yang tidak ditepati justru akan merugikan diri sendiri & juga orang lain
Janji
menahan diri dari melakukan sesuatu yang
ditentukan
Kita berjanji kepada diri kita sendiri karena
Kita mau membuat hidup kita lebih baik
Kita tidak mau hidup kita gagal dan sia-sia
Kita menghargai hidup kita
pernyataan seseorang yang akan melakukan
sesuatu yang ditentukan atau
Orang membuat janji karena
Rasa tanggung jawab
Ingin membahagiakan orang lain
Rasa cinta kasih
Ingin mewujudkan cita-cita
Bila kita tidak menepati janji yang telah kita ucapkan
Kita kehilangan harga diri
Gambaran orang lain kepada kita akan
rusak
Hubungan kita dengan orang lain akan
rusak
Orang lain akan merasa tidak dihargai dan kecewa
Orang lain tidak akan mengandalkan dan mempercayai kita lagi
IIC. YESUS MEWARTAKAN KERAJAAN ALLAH DENGAN MUJIZAT
Yesus tidak hanya menyampaikan kabar yang menggembirakan tetapi Ia sendirilah Kabar Gembira, “Injil”. Yesus sendirilah keselamatan, rahmat, dan penyembuhan bagi manusia yang sedang berkesusahan.
Yesus tidak hanya mewartakan Kerajaan Allah, melainkan mewujudkan melalui tindakanNya. Dengan mengerjakan mujizat, Yesus ingin memperlihatkan kehadiran Kerajaan Allah itu sendiri
Contoh mukjizat Yesus
Yesus membangkitkan Larazus
Peristiwa lima roti dan dua ikan
Yesus Meredakan Angin Ribut
Yesus mengusir setan
Yesus menyembuhkan Bartimeus yang buta
Kerajaan Allah yang diwartakan Yesus ditujukan untuk semua orang. Ia merangkul semua orang, yang baik dan yang jahat, agar dapat merasakan keselamatan
IIA. KERAJAAN ALLAH SEBAGAI POKOK PEWARTAAN YESUS
Paham “Kerajaan Allah” sudah berkembang sejak Perjanjian Lama. Dalam Perjanjian Lama, bangsa Israel sering menyebut Allah (Yahwe) sebagai Raja. Allah diimani mereka sebagai Raja yang kuat, yang berkuasa, yang berdaulat, dan dialami oleh bangsa Israel misalnya dalam peristiwa penyeberangan Laut Merah
Dalam bangsa Yahudi saat itu ditemukan beberapa paham tentang makna Kerajaan Allah
Bersifat Apokaliptis
memandang Kerajaan Allah akan tercapai bila Allah menunjukkan kuasa-Nya dengan menggoncangkan kekuatan-kekuatan langit dan bumi. Pada saat itulah Allah akan membangkitkan suatu dunia baru. Dan mereka menganggap penderitaan yang dialami bukan akhir segala-galanya, kelak pada akhir zaman Allah akan menegakkan Kerajaan-Nya.
Bersifat Yuridis-Religius
Allah sekarang sudah meraja secara hukum, sedangkan pada akhir zaman Allah menyatakan kekuasaan-Nya sebagai Raja semesta alam dengan menghakimi seluruh bangsa. Mereka memandang Hukum Taurat sebagai wujud Kekuasaan Allah yang mengatur manusia. Maka mereka yang sekarang taat kepada hukum Taurat sudah menjadi warga Kerajaan Allah. Tetapi, jika tidak melakukan apa yang dituntut dalam hukum Taurat mereka tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah. Mesias sebagai tokoh agama yang mampu menegakkan hukum Taurat.
diyakini oleh para tokoh agama Yahudi yakni Para Imam dan Ahli Taurat.
Bersifat Politis
beranggapan bahwa Kerajaan Allah yang damai dan sejahtera hanya akan terwujud bila Allah tampil sebagai seorang tokoh politik yang dengan gagah berani mampu memimpin bangsa Israel melawan penjajah Romawi dan para penindas rakyat.
Kata “Kerajaan Allah” bukan berarti daerah kekuasaan Allah. “Kerajaan Allah” berarti Allah sendiri yang tampil sebagai Raja. Kerajaan Allah berarti turun tangan Allah untuk menyelamatkan dan membebaskan dunia secara total dari kuasa kejahatan
IIB. YESUS MEWARTAKAN KERAJAAN ALLAH MELALUI PERUMPAMAAN
Perumpamaan
Yesus dalam pengajaranNya mempergunakan perumpamaan dengan maksud agar pewartaan dan ajaranNya dapat lebih mudah dimengerti. Perumpamaan yang dipakai Yesus untuk menjelaskan tentang Kerajaan Allah biasanya diambil dari kehidupan masyarakat sehari-hari
Perumpamaan yang digunakan Yesus dalam mewartakan Kerajaan Allah
Perumpamaan seorang penabur
Perumpamaan tentang benih yang tumbuh
Perumpamaan tentang lalang diantara gandum
Perumpamaan tentang Pukat
Perumpamaan tentang harta terpendam dan mutiara berharga
penyampaian pesan dengan mengunakan bahasa imajinatif, kiasan simbolis atau perbandingan sehingga orang yang mendengar sebuah perumpamaan diharapkan mampu menagkap pesan dibalik perumpamaan tersebut