Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Materi Agama Bab 2C YESUS MEWARTAKAN KERAJAAN ALLAH DENGAN MUKJIZAT -…
Materi Agama Bab 2C
YESUS MEWARTAKAN KERAJAAN ALLAH DENGAN MUKJIZAT
Beberapa contoh mukjizat-mukjizat Yesus
Yesus mengubah air menjadi anggur.
Yesus menyembuhkan Bartimeus yang buta matanya.
Yesus membangkitkan Larazus.
Yesus meredakan angin ribut.
Yesus menyembuhkan yang lumpuh.
Yesus menggandakan lima roti dan dua ikan.
Yesus mengusir setan.
Yesus membangkitkan anak seorang janda di Nain (Luk 7:11-17)
Melalui mukjizat membangkitkan anak muda di Nain, Yesus ingin menunjukkan bahwa Allah berkuasa atas kehidupan dan kematian manusia. Dengan melakukan itu, Ia ingin menunjukkan bahwa Ia adalah Mesias, Penyelamat yang mereka nantikan.
Yesus meredakan angin ribut (Mat 8:23-27)
Mukjizat yang dilakukan Yesus meredakan angin ribut, Yesus hendak menunjukkan bahwa Allah berkuasa atas alam semesta. Tidak ada kekuatan lain yang mampu mengalahkan kekuatan Allah sendiri. Kekuasaan Allah mengatasi kekuatan apapun yang ada di dunia ini. Maka semua ciptaan harus tunduk pada kekuatan Allah.
Yesus mengusir roh jahat (Mrk 1:21-28)
Dengan mengusir roh jahat, Yesus ingin menunjukkan bahwa Allah lebih berkuasa dari roh-roh yang ada. Roh jahat selalu mengarahkan manusia pada perbuatan yang tidak dikehendaki Allah yang membawa kehancuran dan kebinasaan. Sedangkan Roh Allah membawa manusia pada kebenaran dan kebahagiaan hidup bersama Allah.
Kerajaan Allah yang diwartakan Yesus tidak ditujukan pada kelompok atau golongan tertentu, tetapi ditujukan pada kelompok atau golongan tertentu, tetapi ditujukan untuk semua orang
Yesus ingin merangkul semua orang, yang baik dan yang jahat, agar dapat merasakan keselamatan.
Yesus tidak hanya mewartakan Kerajaan Allah, melainkan mewujudkan melalui tindakan-Nya. Dengan mengerjakan mukjizat, Yesus ingin memperlihatkan kehadiran Kerajaan Allah itu sendiri.
Sebagai murid Yesus, kita harus mampu meneladan tindakan-Nya dan menyandarkan hidup kita kepada kekuatan Allah sebagai satu-satunya sumber kekuatan hidup kita.
Yesus tidak hanya menyampaikan kabar yang menggembirakan tetapi Ia sendirilah Kabar gembira, "Injil'. Yesus sendirilah keselamatan, rahmat, dan penyembuhan bagi manusia yang sedang berkesusahan.