Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Bab 2 - Coggle Diagram
Bab 2
Tafkhim (tebal)
Lafdzul Jalalah (الله)
kata الله dibaca tafkhim/tebal ketika kata tersebut didahului huruf yg berharakat fathah (ـَ ) atau dhommah (ـُـ).
cth: اِنَّاللهَ، رَسُوْلُاللهِ
Ra’ (ر)
-
-
Ra’ di baca tebal ketika bertanda sukun (ــْ) dan huruf dibelakangnya berharakat fathah.
cth: مَرْحَبًا
Ra’ di baca tebal ketika bertanda sukun (ــْ) dan huruf dibelakangnya berharakat dhommah.
cth: ذُرِّيَّةً
Ra’ di baca tebal ketika bertanda sukun (ــْ) dan huruf dibelakangnya dikasrahkan tapi kasrah ini bukan kasrah asli.
cth: اِرْجِعِيْ
Ra’ di baca tebal ketika bertanda sukun (ــْ) dan huruf dibelakangnya berharakat kasrah asli dan ra’ bertemu huruf isti’la.
cth: عِرْضِهِ، فِرْقَةٌ
Ra’ dibaca tebal ketika disukunkan karena waqaf dan sebelumnya ada huruf yang berharakat sukun dan didahului huruf yang berharokat fathah atau dhommah (ـَ ـْ ر) (ـُ ـْ ر).
cth: وَالْفَجْرِ, الْبُرْجُ
Ra’ dibaca tebal ketika disukunkan karena waqaf dan sebelumnya ada huruf mad alif (ا) dan wau (و).
cth: اْلاَبْرَارِ، الغَفُورُ
-
Qalqalah (memantul)
Qalqalah sughra (kecil)
qalqalah sughra terjadi jika huruf qalqalah tersebut mati/sukun di tengah suku kata
cth: حَبۡلٌ مِّنۡ, اَلَمۡ يَجۡعَلۡ, وَ مِمَّا رَزَقْنٰھُمْ
Qalqalah kubro (besar)
qalqalah kubro terjadi jika huruf qolqolah tersebut mati atau Sukun di akhir kalimat.
cth: قُلْ هُوَ اللّٰهُ اَحَدٌۚ, نَارًا ذَاتَ لَهَبٍ, وَالسَّمَاءِ ذَاتِ الْبُرُوجِ
-
Tarqiq (tipis)
Lafdzul Jalalah (الله)
kata الله dibaca tarqiq/tipis ketika kata tersebut didahului huruf yang berharakat kasrah (ــِ).
cth: بِااللهِ، بِذِكْرِاللهِ
Ra’ (ر)
-
Ra’ di baca tipis ketika berharakat sukun (رْ) dan sebelumnya ada huruf berharakat kasrah dan sesudahnya bukan huruf isti’la.
cth: فِرْعَوْنَ
Ra’ di baca tipis ketika berharakat sukun (رْ) dan sebelumnya ada huruf berharakat kasrah dan diiringi huruf isti’la secara terpisah (2 kata).
cth: فَاصْبِرْ صَبْرًا
Ra’ dibaca tipis ketika disukunkan karena waqaf dan sebelumnya ada huruf ya’ sukun (يْ) dan sebelumnya ada huruf berharakat kasrah/fathah (ـَ / ـِ)
cth: الْبَصِيْرٌ، لاَضَيْرُ
Ra’ dibaca tipis ketika disukunkan karena waqaf dan sebelumnya ada huruf yang berharakat sukun (ـْ) dan sebelum sukun ada huruf berharakat kasrah (ـِ)
cth: فِيْهِ الذِّكْرُ
Ra’ dibaca tipis ketika disukunkan karena waqaf dan sebelumnya ada huruf yang berharakat kasrah (ـِ).
cth: مِنْ نَاصِرٍ