Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Pengaruh Perubahan dan Interaksi Keruangan Terhadap Kehidupan di Negara…
Pengaruh Perubahan dan Interaksi Keruangan Terhadap Kehidupan di Negara-Negara ASEAN
Pengaruh Ruang dan Interaksi Antarruang Akibat Faktor Alam
Faktor Ketersediaan SDA
Potensi SDA negara-negara ASEAN berbeda satu dengan yang lainnya, kebutuhan akan suatu SDA akan mendorong terjadinya sebuah interaksi antarruang berupa kegiatan ekspor-impor demi memenuhi kebutuhan tiap negara
Faktor Geologi
Negara-negara ASEAN terletak di pertemuan antarlempeng/penyusun bumi sehingga sering mengalami bencana geologis seperti gempa bumi
Faktor Iklim
Negara-negara ASEAN banyak mengalami bencana alam klimatik/disebabkan oleh kerusakan iklim
Pengaruh Perkembangan Ilmu dan Teknologi Terhadap Perubahan Ruang
Teknologi Komunikasi
Teknologi komunikasi sangat diperlukan dan penting bagi kehidupan manusia, warga-warga negara ASEAN dapat menghubungi satu dengan yang lain dengan mudah bahkan menghuhubungi manusia di belahan bumi berbeda dengan kemajuan teknologi komunikasi yang sudah berkembang ini
Teknologi Transportasi
Dengan perkembangan teknologi transportasi, jumlah mobilitas penduduk di antara negara-negara ASEAN juga meningkat dan memudahkan perpindahan dari suatu tempat ke tempat lain secara efektif dan efisien
Pengaruh Perubahan Ruang Terhadap Kehidupan Ekonomi
Perubahan ruang telah mendorong ASEAN untuk mendirikan AFTA dalam rangka untuk mempermudah dan mempercepat perekonomian negara-negara ASEAN. AFTA memberikan kemudahan dan keuntungan lebih banyak kepada pelaku ekonomi seperti produsen, distributor, dan konsumen. Selain itu, ASEAN juga mendirikan MEA, potensi-potensi produsen bisa terlihat di mata internasional dan dapat meraup keuntungan yang lebih dan bisa bersaing dengan produk-produk buatan negara lain.
Pengaruh Konversi Lahan Pertanian ke Industri dan Pemukiman Terhadap Perubahan Ruang dan Interaksi Antarruang
Pengaruh Konversi Lahan Pertanian Menjadi Lahan Industri
Banyak terjadi di negara-negara yang sedang berkembang seperti ASEAN. Biasa dilakukan untuk meningkatkan laju ekonomi. Pemilik industri memilih mengkonversi lahan karena berbagau alasan, diantaranya adalah murah, strategis, mudah diakses, dan dekat dengan bahan baku proses produksi
Pengaruh Konversi Lahan Pertanian Menjadi Lahan Pemukiman
Indonesia adalah negara ke-4 dengan jumlah penduduk terbanyak. Walau negara-negara ASEAN jumlah penduduknya tidak sebanding dengan Indonesia, namun kebutuhan akan papan/tempat tinggal semakin tinggi seiring berjalannya waktu karena pertambahan populasi manusia setiap tahunnya yang meningkat drastis. Oleh karena itu, lahan dialih fungsikan demi memenuhi kebutuhan manusia akan papan/tempat tinggal