Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
RAGAM MODEL PEMBELAJARAN TERPADU - Coggle Diagram
RAGAM MODEL PEMBELAJARAN TERPADU
MODEL PEMBELAJARAN TERPADU
Masing-masing model pembelajaran tersebut dapat di kategorikan berdasarkan disiplin keilmuan
yaitu Pertama, Satu Disiplin Ilmu (within single disciplines
Kedua, Antar Disiplin Ilmu (across several disciplines) adalah pola pengintegrasian tema yang dirancang berdasarkan pada satu konsep materi yang melintasi antar bidang keilmuan (antar muatan pelajaran).
Ketiga, Satu dan/atau Antar Pembelajar (within and across learners) adalah pola pengintegrasian tema yang berpusat untuk memadukan kebutuhan pembelajar berdasarkan pengetahuan yang dipelajarinya dari minat dan pengalaman mereka sendiri.
Adapun penjelasan kesepuluh model tersebut, apabila ditinjau dari cara memadukan konsep, keterampilan, topik, dan unit tematisnya, menurut seorang ahli yang bernama Robin Fogarty (Hernawan & Resmini, 2015)) model tersebut adalah:
a. Model Penggalan (Fragmented)
b. Model Keterhubungan (Connected)
c.Model Sarang (Nested)
d. Model Urutan/Rangkaian (Sequenced)
e. Model Bagian (Shared)
f. Model Jaring Laba-laba (Webbed)
g. . Model Galur (Threaded)
h. Model Keterpaduan (Integrated)
i. Model Celupan (Immersed)
j. Model Jaringan (Networked)
Selain pandangan Robin Fogarty di atas, Jacobs (Resmini, 2010)) mengemukakan lima pilihan bentuk keterpaduan dalam kegiatan pembelajaran, yaitu:
a. a. Bentuk discipline based a
b. b. Bentuk parallel
c. Bentuk multidisciplinary
d. Bentuk interdisciplinary
e. Bentuk integrated
MODEL PEMBELAJARAN TERPADU DI SEKAOLAH DASAR
). Di bawah ini diuraikan ketiga model pembelajaran terpadu tersebut beserta kelebihan dan kelemahan dalam pelaksanaannya
a. Model Jaring Laba-laba (Webbed)
b. . Model Keterhubungan (Connected)
c. Model Keterpaduan (Integrated)
Kekuatan model keterpaduan antara lain:
1) memudahkan siswa untuk mengarahkan keterkaitan dan keterhubungan di antara berbagai mata pelajaran;
2) memungkinkan pemahaman antarmata pelajaran dan memberikan penghargaan terhadap pengetahuan dan keahlian; 3) mampu membangun motivasi
Kelemahan model keterpaduan antara lain:
1) model ini model yang sangat sulit diterapkan secara penuh;
2) model ini menghendaki guru yang terampil, percaya diri dan menguasai konsep, sikap dan keterampilan yang sangat diprioritaskan;
3) model ini menghendaki tim antarmata pelajaran yang terkadang sulit dilakukan, baik dalam perencanaan maupun pelaksanaan.