infografis kerugian personal experience
live in
keluar dari zona nyaman ( kehidupan rumah)
magang (http://eprints.radenfatah.ac.id/3242/1/Rhendra%20Raira%20%28142900295%29.pdf)(https://edukasi.kompas.com/read/2020/02/19/18590501/65-persen-pelajar-mahasiswa-lakukan-magang-karena-tugas-padahal?page=all)(https://media.neliti.com/media/publications/118291-EN-pengaruh-proses-pembelajaran-dan-program.pdf) (http://journal.uinjkt.ac.id/index.php/salam/article/view/15314/0)
bimbingan karir
konseling
graduation
melatih softskill ( bercocok tanam, dsb)
merasakan kehidupan masyarakat ekonomi menengah kebawah
click to edit
belajar beradaptasi di lingkungan baru
mencari tahu skill yang dimiliki
click to edit
mengetahui karir yang ingin diambil
meliihat dunia kerja
melihat prospek keuntungan
belajar bertemu klien
mengetahui keinginan hati( karir yang diinginkan)
menambah ilmu
channel
self apreciation
persiapan menuju jenjang perkuliahan
tidak mengetahui skill apa saja yang harus dipersiapkan
tanpa magang tidak akan siap mental
tidak mendapatkan gaji sesuai ekspetasi
tidak mempersiapkan skill dalam public speaking
kehilangan softskill karisma
salah mengambil jurusan kuliah
salah memilih pekerjaan
tidak memiliki channel dalam membuka bisnis
tidak memiliki perusahaan pegangan (biasanya perusahaan akan menandai intern yang berpotensi)
fakta
97,9 % mahasiswa indonesia ingin berpartisipasi dalam magang
65% mahasiswa di Indonesia mengambil program magang
Soft skills didefinisikan sebagai perilaku personal dan interpersonal yang mengembangkan dan memaksimalkan kinerja humanis, termasuk diantaranya kemampuan berkomunikasi, bersosialisasi, bekerja dalam tim, ketahanan mental, disiplin, tanggung jawab dan atribut soft skills lainnya. Hal tersebut sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan di Harvard University Amerika Serikat yang mengungkapkan bahwa kesuksesan hanya ditentukan sekitar 20% oleh hard skills dan sisanya 80% oleh soft skills (Furhan,2011).
Berbagai macam usaha dilakukan oleh perguruan tinggi untuk menghasilkan SDM yang memiliki kemampuan profesional, pengetahuan, ketrampilan serta wawasan yang luas serta untuk mengembangkan dan menguatkan soft skills pada para mahasiswa ini melalui optimalisasi proses pembelajaran serta pelaksanaan Kerja Praktik (magang).
tingkat pencapaian proses pembelajaran mahasiswa Pendidikan Administrasi Perkantoran FKIP Universitas Sebelas Maret angkatan 2009 sebesar 70,1%,
Tingkat pencapaian pengembangan soft skills mahasiswa Pendidikan Administrasi Perkantoran FKIP Universitas Sebelas Maret angkatan 2009 sebesar 78,8%.
persentase bidang pekerjaan yang memerlukan pegawai magang: Administrasi (16,14 persen), Manajemen SDM (sumber daya manusia) dan perekrutan (11,07 persen) , Keuangan dan akuntansi (9,81 persen) , Pemasaran (7,91 persen), Desain grafis (5,70 persen)
click to edit