Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Kedudukan dan Fungsi Pancasila - Coggle Diagram
Kedudukan dan Fungsi Pancasila
Kedudukan, Fungsi, dan Arti Pancasila
Sebagai Dasar Negara
Sebagai dasar negara, Pancasila menjadi kaidah negara yang fundamental. Hal tersebut dapat dilihat dalam Pembukaan UUD NRI Tahun 1945 Alinea Keempat.
Sebagai Pandangan Hidup Bangsa
Pancasila dijadikan pedoman untuk mencapai kemakmuran bersama, Pancasila sebagai pandangan hidup memiliki makna bahwa segala aktivitas sehari-hari bangsa Indonesia harus sesuai dengan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila.
Selain itu, Pancasila juga memenuhi fungsi seperti
menjadi jawaban untuk menghadapi perkembangan global
menjadi sumber motivasi untuk mewujudkan cita-citanya, gagasan, dan ide-ide dalam kehidupan nyata
menjadi alat dalam upaya mengatasi konflik atau ketegangan sosial
menjadi sumber semangat untuk mewujudkan nilai-nilai yang termuat dalam Pancasila sendiri
menjadi sumber inspirasi bagi perjuangan bangsa Indonesia
Sebagai Kepribadian Bangsa
Kepribadian bangsa Indonesia adalah unik khusus, dan berbeda dengan kepribadian bangsa-bangsa lain. Kepribadian Indonesia merupakan refleksi dari perubahan dan perkembangan bangsa Indonesia dari masa ke masa.
Sebagai Perjanjian Luhur Rakyat
Istilah ini muncul dalam pidato kenegaraan Presiden Soekarno di depan sidang DPRGR pada tanggal 16 Agustus 1967
Perjanjian luhur rakyat Indonesia dipandang sebagai suatu perjanjian yang disepakati bersama oleh seluruh rakyat Indonesia dan harus diamalkan serta dilestarikan
Pancasila sebagai Sumber dari Segala Sumber Hukum
Sumber hukum adalah sumber yang dijadikan bahan penyusunan peraturan undang-undang, tertulis maupun tidak tertulis. Pancasila dijadikan sumber dari segala aturan hukum atau undang-undang yang berlaku.
Kedudukan Pancasila sebagai sumber hukum terdapat dalam Pasal 2 UU No. 12 Tahun 2011
Sebagai Ideologi Nasional
Pancasila adalah ideologi bangsa sehingga dipandang sebagai suatu hasil perenungan atau pemikiran bangsa Indonesia yang diambil dari nilai-nilai adat istiadat yang terdapat dalam pandangan hidup masyarakat Indonesia.
Nilai-Nilai Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup
Pancasila yang merupakan jiwa seluruh rakyat Indonesia memuat nilai-nilai luhur yang harus diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari
Adapun nilai-nilai luhur Pancasila yang dapat dilaksanakan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara adalah sebagai berikut
Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Suka melakukan kegiatan dalam rangka mewujudkan kemajuan yang merata dan berkeadilan sosial.
Suka bekerja keras.
Suka memberi pertolongan kepada orang lain agar dapat berdiri sendiri.
Mengembangkan perbuatan yang luhur, yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan kegotong-royongan.
Tidak menggunakan hak milik untuk bertentangan dengan atau merugikan kepentingan umum.
Menghormati hak orang lain.
Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.
Suka menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat bagi kemajuan dan kesejahteraan bersama.
Tidak menggunakan hak milik untuk usaha-usaha yang bersifat pemerasan terhadap orang lain.
Mengembangkan sikap adil terhadap sesama.
Tidak menggunakan hak milik untuk hal-hal yang bersifat pemborosan dan gaya hidup mewah.
Ketuhanan Yang Maha Esa
Mengembangkan sikap saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing.
Manusia Indonesia percaya dan takwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.
Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerja sama antara pemeluk agama dengan penganut kepercayaan yang berbeda-beda terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa kepada orang lain.
Bangsa Indonesia menyatakan kepercayaannya dan ketakwaannya terhadap Tuhan Yang Maha Esa
Agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa adalah masalah yang menyangkut hubungan pribadi manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa.
Membina kerukunan hidup di antara sesama umat beragama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
Persatuan Indonesia
Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan negara dan bangsa apabila diperlukan.
Mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan dan bertanah air Indonesia.
Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa.
Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa.
Memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.
Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhinneka Tunggal Ika.
Mampu menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara sebagai kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan.
Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
Mengakui persamaan derajat, persamaan hak, dan kewajiban asasi setiap manusia, tanpa membeda-bedakan suku, keturunan, agama, kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan sosial, warna kulit dan sebagainya.
Mengembangkan sikap tidak semena-mena terhadap orang lain.
Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh umat manusia.
Mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia.
Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.
Berani membela kebenaran dan keadilan.
Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa.
Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.
Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerja sama dengan bangsa lain.
Mengembangkan sikap saling tenggang rasa dan tepa selira.
Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan dan Perwakilan
Tidak boleh memaksakan kehendak kepada orang lain.
Dengan itikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan melaksanakan hasil keputusan musyawarah.
Memberikan kepercayaan kepada wakil-wakil yang dipercayai untuk melaksanakan pemusyawaratan.
Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi oleh semangat kekeluargaan.
Di dalam musyawarah diutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan.
Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggungjawabkan secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa, menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia, nilai-nilai kebenaran dan keadilan mengutamakan persatuan dan kesatuan demi kepentingan bersama.
Sebagai warga negara dan warga masyarakat, setiap manusia Indonesia mempunyai kedudukan, hak, dan kewajiban yang sama.
Menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang dicapai sebagai hasil musyawarah.
Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang luhur.
Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama.
Arti Penting Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup
Dalam globalisasi, hal yang ingin dilampaui adalah batas sehingga berbagai keuntungan dapat diperoleh. Namun globalisasi membawa dampak bagi perkembangan masyarakat yang positif dan negatif.
Setiap komponen bangsa berkewajiban menghadapi berbagai gangguan, tantangan, dan ancaman, antara lain :
konflik yang terjadi di satu wilayah
lunturnya etika ketika berbicara dan bertingkah laku
korupsi, kolusi, dan nepotisme yang sulit diberantas
terorisme yang mengakibatkan keresahan dan mengancam kehidupan masyarakat, baik fisik maupun nonfisik
lunturnya sikap cintah tanah air dan menipisnya solidaritas antarwarga negara
serangan siber dan spionase
peredaran dan penyalahgunaan narkoba
arus informasi dan pengaruh globalisasi yang diterima tidak disesuaikan dengan budaya bangsa sehingga sering menyebabkan pergeseran pada nilai-nilai dalam masyarakat
Sejatinya, untuk menghadapi hal-hal tersebut, Pancasila adalah jawabannya. Berikut arti penting Pancasila sebagai dasar dan pandangan hidup bagi bangsa Indonesia
Membentuk identitas atau jati diri bangsa
Mengatasi berbagai pertentangan dan ketegangan sosial
Memberikan arah, tujuan, sekaligus menjadi pendorong dalam upaya pencapaian tujuan bangsa
memajukan kesejahteraan umum
mencerdaskan kehidupan bangsa
melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah indonesia
ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial
Pedoman untuk memecahkan berbagai masalah berbangsa dan bernegara, mulai dai masalah politik, ekonomi, sosial-budaya hingga pertahanan keamanan
Sarana pemersatu bangsa dan negara
Membiasakan Diri Berperilaku Sesuai dengan Nilai-Nilai Pancasila dalam Berbagai Aspek Kehidupan
Penerapan Pancasila yang dapat dilakukan dalam lingkungan masyarakat seperti :
Mengedepankan musyawarah ketika mengambil setiap keputusan yang menyangkut kepentingan masyarakat. Dengan demikian, keputusan yang dihasilkan berdampak baik bagi semua pihak.
Dalam musyawarah, tokoh masyarakat dapat memberikan contoh sikap demokratis dengan menanamkan sikap saling menghargai perbedaan dalam berpendapat, menyampaikan pendapat dengan cara-cara yang benar, dan menghargai setiap keputusan musyawarah.
Mendorong sikap kekeluargaan melalui berbagai kegiatan, seperti gotong royong membantu tetangga yang tertimpa musibah.
Mendoronog dan meningkatkan rasa cinta tanah air dengan kepedulian terhadap lingkungan, seperti melakukan gotong royong membersihkan lingkungan menjelang hari kemerdekaan
Penerapan Pancasila yang dapat dilakukan dalam lingkungan keluarga seperti :
Mengerjakan tugas rumah bersama-sama
Saling menyayangi dan melindungi anggota keluarga
Berbakti kepada orang tua
Orang tua menyayangi dan mendidik anak-anak
Saling menghormati sesama anggota keluarga
Saling membantu sesama anggota keluarga
Bersikap adil kepada semua anggota keluarga
Ikut bermusyawarah bersama anggota keluarga
Selalu menjaga nama baik keluarga
Penerapan Pancasila yang dapat dilakukan dalam lingkungan sekolah seperti :
Bergotong royong membersihkan lingkungan sekolah
Tidak memaksakan kehendak dalam berdiskusi
Bersikap adil kepada teman
Menyelesaikan perdebatan dengan cara musyawarah
Menghormati teman yang berbeda agama
Belajar dengan giat agar dapat membanggakan nama baik sekolah
Menjalankan perintah agama masing-masing
Melakukan kewajiban sebagai seorang siswa
Menolong teman yang kesulitan belajar
Penerapan Pancasila yang dapat dilakukan dalam lingkungan berbangsa dan bernegara seperti :
Tidak membeda-bedakan suku, agama, adat, dan ras dalam pergaulan sehari-hari
Mencintai produk-produk dalam negeri
Memberikan bantuan pada korban bencana alam dalam berbagai bentuk, uang (materi), pakain layak pakai, makanan, dan bantuan psikologis
Menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar
Berpartisipasi aktif dalam kegiatan diselenggarakan pemerintah, seperti pemilu (pemilihan umum)