Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Kedudukan dan Fungsi Pancasila - Coggle Diagram
Kedudukan dan Fungsi Pancasila
A. Kedudukan, Fungsi, dan Arti Pancasila
Pancasila sebagai Dasar Negara
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata dasar berarti 'alas, fondasi, dan pokok atau pangkal suatu pendapat (ajaran, aturan)'. Jika dihubungkan dengan negara, kata dasar dipahami sebagai pedoman dalam pengaturan kehidupan penyelenggaraan ketatanegaraan yang mencakup berbagai bidang kehidupan.
Tanpa dasar negara, suatu negara tidak akan memiliki arah dan tujuan yang jelas.
Sidang pertama Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI), pada 29 Mei-1 Juni 1945, dibahas dasar negara Indonesia
Pada akhir sidang BPUPKI, pada 1 Juni 1945, Ir. Soekarno untuk pertama kalinya secara resmi menyebut lima dasar negara yang dikemukakannya sebagai
Tim kecil dari BPUPKI yang terdiri dari sembilan orang (Panitia Sembilan) menentukan susunan Pancasila. Setelah melewati proses yang berat, akhirnya terbentuklah susunan Pancasila dengan urutan seperti yang kita kenal saat ini.
Sebagai dasar negara, Pancasila menjadi norma dasara kaidah negara yang fundamental Hal tersebut dapat dilihat dalam Pembukaan UUD NRI Tahun 1945 Alinea Keempat
Kedudukan Pancasila sebagai dasar negara juga ditegaskan dalam Instruksi Presiden No. 12 Tahun 1968 dan tersusun secara hierarkis piramidal. Artinya adalah tiap sila dari Pancasila memiliki hubungan yang saling mengikat dan menjiwai satu sama lain sehingga tidak dapat terpisahkan
Pancasila sebagai Pandangan Hidup bangsa
Pandangan hidup merupakan cara pandang, pedoman, dan arahan bagi seseorang untuk memandang diri sendiri dan menentukan hidupnya
Pancasila sebagai pandangan hidup. mengandung makna bahwa segala aktivitas sehari-hari bangsa Indonesia harus sesuai dengan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila
Selain mempersatukan, sebagai pandangan hidup bangsa, Pancasila juga memberi arahan untuk mencapai kesejahteraan dan kebahagiaan lahir dan batin bagi masyarakat Indonesia. Selain itu, Pancasila juga memenuhi fungsi sebagai berikut:
a) menjadi alat dalam upaya mengatasi konflik atau ketegangan sosial
b) menjadi sumber motivasi untuk mewujudkan cita-citanya gagasan, dan ide-ide dalam kehidupan nyata
d) menjadi jawaban untuk menghadapi perkembangan global
e) menjadi sumber inspirasi bagi perjuangan bangsa Indonesia
c) menjadi sumber semangat untuk mewujudkan nilai-nilai yang termuat dalam Pancasila sendiri
Pancasila sebagai Kepribadian Bangsa
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kepribadian adalah 'sifat hakiki yang tercermin pada sikap seseorang
Adapun kepribadian bangsa adalah 'ciri-ciri watak menonjol yang ada pada banyak warga suatu kesatuan nasional, kepribadian nasional
Pancasila memberikan corak dan ciri yang khas dan membedakan dengan bangsa lain. Misalnya, gotong royong
Dalam tindakan gotong royong, terdapat nilai kekeluargaan dan kerja sama yang khas serta merujuk pada kepribadian bangsa Indonesia
Pancasila sebagai Perjanjian Luhur Rakyat
Istilah Pancasila sebagai perjanjian luhur bangsa Indonesia muncul dalam pidato kenegaraan Presiden Soekarno di depan sidang Dewan Perwakilan Rakyat Gotong-Royong (DPR GR) pada tanggal 16 Agustus 1967. Perjanjian luhur rakyat Indonesia dipandang sebagai suatu perjanjian yang disepakati bersama oleh seluruh rakyat Indonesia dan harus diamalkan serta dilestarikan
Pancasila sebagai Sumber dari Segala Sumber Hukum
Sumber hukum adalah sumber yang dijadikan bahan penyusunan peraturan perundang-undangan, baik tertulis maupun tidak tertulis
Kedudukan Pancasila sebagai sumber hukum terdapat dalam Pasal 2 UU No. 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan yang berbunyi "Pancasila merupakan sumber segala sumber hukum negara"
Pancasila merupakan dasar untuk mengatur perundang-undangan dijabarkan dari nilai-nilai Pancasila
Pancasila sebagai Ideologi Nasional
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, ideologi berarti 'cara berpikir seseorang atau suatu golongan'. Pancasila adalah ideologi bangsa sehingga dipandang sebagai suatu hasil perenungan atau pemikiran bangsa Indonesia yang diambil dari nilai-nilai adat istiadat yang terdapat dalam pandangan hidup masyarakat Indonesia
Pancasila sebagai ideologi nasional merupakan sistem nilai yang ideal, dicita-citakan, dan diyakini kebenarannya untuk diwujudkan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara di Indonesia
B. Arti Penting Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, globalisasi adalah 'proses masuknya ke ruang lingkup dunia'
Setiap komponen bangsa berkewajiban menghadapi berbagai gangguan, tantangan, dan ancaman, antara lain berupa:
a. b konflik yang terjadi di suatu wilayah; lunturnya etika ketika berbicara dan bertingkah laku
Berikut arti penting Pancasila sebagai dasar dan pandangan hidup bagi bangsa Indonesia:
Mengatasi berbagai pertentangan dan ketegangan sosial
Membentuk dentitas atau jati diri bangsa
Memberikan arah, tujuan, sekaligus menjadi pendorong
Pembukaan UUD NRI Tahun 1945 Alinea Keempat Di dalamnya, secara jelas, termuat tujuan bangsa, yaitu:
a. melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia
b. memajukan kesejahteraan umum
c. mencerdaskan kehidupan bangsa
d. ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial
Pedoman untuk memecahkan berbagai masalah
Sarana pemersatu bangsa dan negara
c. korupsi, kolusi, dan nepotisme yang sulit diberantas
d. terorisme yang mengakibatkan keresahan dan mengancam kehidupan masyarakat, baik fisik maupun nonfisik
e. lunturnya sikap cinta tanah air dan menipisnya solidaritas antarwarga negara
f. serangan siber dan spionase
h. arus informasi dan pengaruh globalisasi yang diterima tidak disesuaikan dengan budaya bangsa sehingga sering menyebabkan pergeseran pada nilai-nilai dalam masyarakat
g. peredaran dan penyalahgunaan narkoba
C. Nilai-Nilai Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup
Pada dasarnya, Pancasila menempatkan manusia dalam keluhuran harkat dan martabatnya sebagai makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa. Pedoman penghayatan dan pengamalan Pancasila dinamakan "Ekaprasetia Pancakarsa" berasal dari bahasa Sanskerta, Eka berarti berarti 'satu/ tunggal, prasetia berarti 'janji/tekad, panca berarti '"lima', dan karsa berarti "kehendak yang kuat. Dengan demikian, Ekaprasetia Pancakarsa berarti tekad yang tunggal untuk melaksanakan lima kehendak dalam kelima sila dalam Pancasila. Dikatakan tekad yang tunggal, artinya tekad yang sangat kuat dan tidak tergoyahkan lagi
Adapun nilai-nilai luhur Pancasila yang dapat dilaksanakan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara adalah sebagai berikut:
Ketuhanan Yang Maha Esa
a Bangsa Indonesia menyatakan kepercayaannya dan ketakwaannya terhadap Tuhan Yang Maha Esa
b. Manusia Indonesia percaya dan takwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab
c. Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama antara pemeluk agama dengan penganut kepercayaan yang berbeda-beda terhadap Tuhan Yang Maha Esa
d. Membina kerukunan hidup di antara sesama umat beragama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa
e. Agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa adalah masalah yang menyangkut hubungan pribadi manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa
1 more item...
Kemanusiaan yang adil dan beradab
a. Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa
b. Mengakui persamaan derajat, persamaan hak, dan kewajiban asasi setiap manusia, tanpa membeda bedakan suku, keturunan, agama, kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan sosial, warna kulit dan sebagainya
c. Mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia
d. Mengembangkan sikap saling tenggang rasa dan tepa selira
e. Mengembangkan sikap tidak semena-mena terhadap orang lain
1 more item...
Persatuan Indonesia
a. Mampu menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara sebagai kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan
b. Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan negara dan bangsa apabila diperlukan
c. Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa
Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksaan dalam permusyawaratan/perwakilan
a. Sebagai warga negara dan warga masyarakat, setiap manusia Indonesia mempunyai kedudukan, hak, dan kewajiban yang sama
b. Tidak boleh memaksakan kehendak kepada orang lain
c. Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama
Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
a. Mengembangkan perbuatan yang luhur, yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan kegotongroyongan
b. Mengembangkan sikap adil terhadap sesama
c. Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban
D. Membiasakan Diri Berperilaku Sesuai dengan Nilai-Nilai Pancasila dalam Berbagai Aspek Kehidupan
Penerapan nilai-nilai luhur Pancasila dapat dimulai dari hal sederhana dan dari lingkungan yang kecil. Dengan demikian, usaha membiasakan diri menerapkan sikap luhur Pancasila dapat dimulai dari kehidupan sehari-hari, seperti dalam lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, lingkungan masyarakat, dan lingkungan berbangsa dan bernegara
Lingkungan keluarga
Keluarga merupakan lingkungan pertama dan utama dalam pembentukan karakter dan kepribadian seseorang. Dalam keluarga, seorang anak mengalami proses pertumbuhan fisik dan kepribadian
Berikut beberapa penerapan Pancasila yang dapat dilakukan tiap anggota keluarga dalam lingkungan keluarga
a. Berbakti kepada orang tua
b. Orang tua menyayangi dan mendidik anak-anak
c. Saling menghormati sesama anggota keluarga
Lingkungan sekolah
Dalam pendidikan awal di sekolah, peran guru sangat besar dan dominan. Nilai-nilai Pancasila dapat dibangun dan ditumbuhkembangkan pada tahap ini, terlebih melalui proses pembelajaran di sekolah
Nilai-nilai Pancasila juga dapat diwujudkan melalui program pembiasaan pengembangan budaya di lingkungan sekolah, seperti budaya 3S, yaitu "senyum, sapa, salam". Hal tersebut dilakukan untuk menanamkan sikap saling menghormati dan menghargai antarwarga sekolah serta memupuk rasa kesetiakawanan sosial dalam berbagai kegiatan ekstrakurikuler sekolah
Berikut beberapa pengamalan Pancasila yang dapat dilakukan tiap individu dalam lingkungan sekolah:
a. Menghormati teman yang berbeda agama
b. Menjalankan perintah agama masing-masing
c. Melakukan kewajiban sebagai seorang siswa
Lingkungan masyarakat
Nilai Pancasila dapat dibangun, ditumbuhkembangkan, dan dipertahankan melalui berbagai organisasi di lingkungan masyarakat, seperti RT, RW, dan karang taruna. Berikut beberapa contoh penanaman nilai-nilai luhur Pancasila di lingkungan masyarakat
a. Mengedepankan musyawarah ketika mengambil setiap keputusan yang menyangkut kepentingan masyarakat. Dengan demikian, keputusan yang dihasilkan berdampak baik bagi semua pihak
b. Dalam musyawarah, tokoh masyarakat dapat memberikan contoh sikap demokratis dengan menanamkan sikap saling menghargai perbedaan dalam berpendapat, menyampaikan pendapat dengan cara-cara yang benar, dan menghargai setiap keputusan musyawarah
c. menanamkan sikap saling menghargai perbedaan dalam berpendapat, menyampaikan pendapat dengan cara-cara yang benar, dan menghargai setiap keputusan musyawarah. Mendorong sikap kekeluargaan melalui berbagai kegiatan, seperti gotong royong membantu tetangga yang tertimpa musibah
Lingkungan berbangsa dan bernegara
Berikut contoh penerapan nilai-nilai luhur Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara:
a. Memberikan bantuan pada korban bencana alam dalam berbagai bentuk, uang (materi), pakaian layak pakai, makanan, dan bantuan psikologis
b. Tidak membeda-bedakan suku, agama, adat, dan ras dalam pergaulan sehari-hari
c. Menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar