Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
PENDEKATAN PEMBELAJARAN DI LEMBAGA PAUD - Coggle Diagram
PENDEKATAN PEMBELAJARAN DI LEMBAGA PAUD
PEMBELAJARAN TEMATIK INTEGRATIF
Pengertian
satu kesatuan pokok pikiran yang digunakan sebagai pemersatu topik.
Basis Teori Pengembangan Tematik
Teori perkembangan
Pembelajaran tematik diterapkan pada anak didik karena pada umumnya mereka masih melihat segala sesuatu sebagai satu keutuhan (holistic).
Perkembangan fisiknya tidak pernah dapat dipisahkan dengan perkembangan mental, sosial, dan emosional sehingga dalam kegiatan pembelajarannya pun kesemua aspek perkembangan tersebut harus distimulasi secara bersamaan atau terintegrasi satu sama lainnya.
Teori belajar
Konkrit
yaitu proses belajar beranjak dari hal-hal yang konkrit yakni
yang dapat dilihat, didengar, dibaui, diraba, dan dimanipulasi (diotak atik).
Integratif
ynak memandang sesuatu yang dipelajari sebagai suatu
keutuhan, mereka belum mampu memilah-milah konsep dari berbagai disiplin ilmu.
Hierarkis
yaitu anak belajar berkembang secara bertahap mulai dari hal-
hal yang sederhana ke hal-hal yang lebih kompleks.
Kontruktivis
yaitu anak belajar untuk membangun pengetahuannya sendiri
Pendekatan quantum learning
Mind Map mengembangkan cara pikir divergen, berpikir kreatif.
Mind Map adalah teknik pemanfaatan keseluruhan otak dengan menggunakan citra visual dan prasarana grafis lainnya untuk membentuk kesan.
STRATEGI PEMBELAJARAN TEMATIK
Suatu strategi pembelajaran yang melibatkan beberapa pokok bahasan / bidang pengembangan untuk memberikan pengalaman yang bermakna kepada anak.
Keterpaduan dalam pembelajaran ini dapat dilihat dari aspek proses atau waktu, aspek kurikulum, dan aspek pembelajarannya.
LANDASAN FILOSOFIS PENGEMBANGAN TEMA
.
Progresivisme
yaitu proses pembelajaran perlu ditekankan pada pembentukan kreatifitas, pemberian sejumlah kegiatan, suasana yang alamiah (natural), dan memperhatikan pengalaman siswa
Humanisme
yakni melihat siswa dari segi keunikan/kekhasannya, potensi, dan motivasi yang dimilikinya
Konstruktivisme
yaitu anak mengkonstruksi pengetahuannya melalui interaksi dengan obyek, fenomena, pengalaman dan lingkungannya.
LANDASAN PSIKOLOGIS & YURIDIS
Landasan Psikologis
Psikologi perkembangan untuk menentukan tingkat keluasan dan kedalamannya isi sesuai dengan tahap perkembangan peserta didik.
.
Psikologi belajar untuk menentukan bagaimana isi/ materi pembelajaran disampaikan kepada siswa dan bagaimana pula siswa harus mempelajarinya
Landasan Yuridis
UU No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak
UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
INPRES N0. 1 Tahun 2010 tentang Peningkatan Mutu Pendidikan
PERAN TEMA DALAM PEMBELAJARAN
Tema berperan sebagai pemersatu kegiatan pembelajaran yang memadukan beberapa mata pelajaran.
Sekaligus dengan membuat/ mengangkat sebuah tema yang dapat mempersatukan indikator dari mata pelajaran / bidang pengembangan.
CIRI PEMBELAJARAN TEMATIK
Berpusat pada anak, cara anak bergerak, berpikir dan
belajar, serta bertindak.
Memberikan pengalaman langsung pada anak, nyata, konkrit, dan sesuai konteksnya
Pemisahan bidang pengembangan tidak begitu jelas atau terintegrasi satu dengan lainnya
Menyajikan konsep dari berbagai bidang pengembangan dalam suatu proses pembelajaran.
Bersifat fleksibel atau luwes, sesuai dengan kebutuhan dan tahapan perkembangan anak.
Hasil pembelajaran dapat berkembang sesuai dengan minat dan kebutuhan anak.
PRINSIP PEMILIHAN TEMA
Kemenarikan
Kesesuaian
Kekonkritan
Ketersediaan
Kedekatan
Keinsidentalan
IMPLIKASI PEMBELAJARAN TEMATIK
Guru:
harus kreatif dalam menyiapkan kegiatan/pengalaman belajar bagi peserta didik, memilih kompetensi dari berbagai mata pelajaran dan mengaturnya agar pembelajaran menjadi lebih bermakna, menarik, menyenangkan dan utuh.
Peserta didik:
harus siap mengikuti kegiatan pembelajaran baik secara individual, pasangan, kelompok kecil ataupun klasikal dan mengikuti secara aktif kegiatan pembelajaran yang bervariasi.