Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Masalah Ekonomi dalam Sistem Ekonomi, Benediktus Brahmantyo X IPS 3 - 13…
Masalah Ekonomi dalam Sistem Ekonomi
Permasalahan Pokok Ekonomi
Adalah kebutuhan manusia yang tak terbatas, sedangkan alat pemuas kebutuhan terbatas.
Sehingga manusia dihadapkan pada pilihan berdasarkan skala prioritas
Klasik
Adalah masalah yang dilihat dari sudut pandang sederhana untuk mendapat kemakmuran dan mencukupi kebutuhan
Solusinya dengan melakukan kegiatan ekonomi
Distribusi
Adalah masalah yang dihadapi distributor untuk menjalankan perannya (menyalurkan).
Bagaimana cara mendistribusikan?
Apa yang harus didistribusikan?
Biaya distribusi berapa?
Konsumsi
Adalah masalah yang dihadapi konsumen untuk mengkonsumsi suatu barang.
Barang apa yang harus dibeli?
Barang mana yang lebih dibutuhkan?
Barang mana yang lebih berkualitas?
Produksi
Adalah masalah yang dihadapi produsen untuk menjalankan perannya.
Bagaimana cara memproduksinya?
Siapa yang akan memproduksinya?
Bahan yang akan diproduksi apa?
Modern
Perkembangan teknologi dan informasi menyebabkan masalah ekonomi berkembang
How
Pada masalah ini, jenis dan cara memproduksi ditentukan dan dipilih dengan baik. Hal ini berguna untuk menghitung biaya dan efektifitas produksi
What
Adanya kelangkaan alat pemuas menyebabkan manusia harus membuat pilihan terhadap barang yang akan digunakan.
Barangnya apa? Jumlahnya berapa?
For Whom
Masalah ini menyangkut sasaran pasar produksi. Konsumen mana yang akan membeli barang produksi
Sistem Perekonomian Indonesia
Indonesia menganut sistem Demokrasi Pancasila, dimana ekonomi dilakukan dari, untuk, dan oleh rakyat.
Hal ini sesuai dengan ideologi negara yang merupakan kristalisasi budaya negri
Sistem ini berdasarkan
pasal 33 UUD 1945
dimana segala perekonomian yang terjadi di Indonesia diatur berdasarkan pasal itu. Pemerintah juga menguasai cabang produksi penting seperti bahan tambang. Adanya kegiatan ekonomi juga perlu didukung daya konservasi alam.
Ciri penting :
Negara mengakui hak perorangan selagi tidak merugikan publik
Masyarakat adalah bagian penting dalam kegiatan ekonomi yang dilakukan dipimpin dan diawasi masyarakat.
Adapun kelemahan yang perlu dicegah :
Sistem Free flight liberalism = eksploitasi manusia dan bangsa lain
Sistem Etatisme : negara bersifat dominan
Monopoli : pemusatan pada satu kelompok
Ekonomi Makro - Mikro
Mikro
mempelajari perilaku individu dan rumah tangga perusahaan dalam menentukan keputusan tentang pengelolaan sumber daya
Dalam ekonomi mikro, pemerintah ikut campur terhadap kegiatan ekonomi,
contohnya penetapan
floor price-ceiling price
untuk melindungi produsen dan konsumen
Asumsi Ekonomi Mikro
Memaksimalkan hasil ekonomi
Melakukan kegiatan atas kelangkaan
Pelaku ekonomi bertindak secara rasional
Makro
Indikator Prestasi Kegiatan
Neraca perdagangan-pembayaran
Pendaapatan nasional, pertumbuhan ekonomi dan pendapatan perkapita
Penggunaan tenaga kerja dan pengangguran
Keadaan perubahan harga-harga atau inflasi
Kestabilan kurs mata uang dalam negeri
Mempelajari kekuatan dan kecenderungan yang memengaruhi perekonomian keseluruhan (nasional-internasional)
Pemerintah sebatas membuat kebijakan fiskal dan moneter guna menyeimbangkan perekonomian nasional
Sistem Ekonomi
Suatu cara untuk mengorganisir perekonomian antara rumah tangga negara dan rumah tangga produksi-konsumsi berdasarkan prinsip tertentu untuk mencapai kesejahteraan
Komando
sistem ini adalah sistem ekonomi dimana pemerintah sebagai pembuat kebijakan dan masyarakat wajib menaatinya. Seluruh peran pelaku ekonomi ditentukan pemerintah.
Negara yang menerapkan : Korea Utara
Liberal
sistem ini memberikan kebebasan untuk menjalankan ekonomi dan harga dintentukan berdasarkan pasar. Negara tidak ikut campur dan pelaku ekonomi bebas berekspresi.
Negara yang menerapkan : USA, Inggris, Jerman
Tradisional
sistem ini menitikberatkan pada kebiasaan adat dan istiadat setempat. Sistem ini sangat bergantung pada keadaan alam. Belum ada pembagian kerja dan transaksi secara barter.
Negara yang menerapkannya : Malawi, Ethiopia, Afrika Tengah
Campuran
sistem ini mengacu pada persamaan peran antara pemerintah dan swasta, dimana keduanya memiliki peran seimbang. Negara melindungi barang vital-membuat kebijakan dan swasta bebas menentukan kegiatan ekonomi.
Negara yang menerapkan sistem ini : Indonesia, Malaysia, India
Benediktus Brahmantyo
X IPS 3 - 13