Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Manajemen Media dan Teknologi Dalam Jurnalistik Modern - Coggle Diagram
Manajemen Media dan Teknologi Dalam Jurnalistik Modern
Pengertian Manajemen Media
Manajemen Media adalah sebuah ilmu yang mempelajari bagaimana pengelolaan media dengan prinsip-prinsip dan seluruh proses manajemennya dilakukan baik terhadap media sebagai industri yang bersifat komersial maupun sosial, media sebagai institusi komersial maupun sebagai institusi sosial
Disusun oleh : Imanuella Kristika Putri M (191224016)
Pengelolaan Media meliputi aspek-aspek
Aspek Filosofis
Aspek Metodologis
Praktis baik sebagai institusi komersial maupun sosial
Manajemen Media mempelajari tentang pengelolaan media, prinsip-prinsip manajemen dengan seluruh proses manajemennya secara utuh yang meliputi berbagai fungsi manajemen,yaitu planning, organizing,influencing,budgeting, controling
Manajemen Media mempunyai pendekatan khusus atau metodologi khusus dalam menilai kualitas produk media maupun institusi media
Manajemen Media tentang ekonomi media dan ekonomi politik media, perkembangan teknologi, serta sistem sosial politik tempat media itu berada
Kegunaan Ilmu Manajemen Media
Dapat memperoleh tempat untuk melakukan aktivitas,tempat bekerja dan berkreasi,baik untuk kepentingan ekonomi maupun sosial; mendorong pertumbuhan media serta kehidupan demokrasi yang menjamin adanya freedom of expression, freedom of speech,dan freedom of the press
Membantu tumbuhnya kehidupan demokrasi yang lebih baik dan berkualitas yang pada gilirannya akan meningkatkan kesejahteraan hidup masyarakat secara fisik maupun psikologis, juga secara sosial, ekonomi dan politik
Regulasi media dalam sistem demokrasi dibagi 2
Media yang tidak menggunakan ranah publik
Contoh : Buku, majalah, suratkabar,ataupun film
Media yang menggunakan public domain
Contoh : Televisi,
Bidang Pers, regulasi melalui organisasi pers, dewan pers, dan organisasi wartawan
Dewan pers dibentuk oleh organisasi pers yang beranggotakan 9 orang
Perkembangan dan Peta Media Cetak
Pertumbuhan dan kondisi ekonomi kita belum cukup mampu menopang perkembangan media karena selain GNI kita rendah, jumlah masyarakat miskin kita masih sangat besar.
Hampir seluruh penduduk Indonesia adalah miskin dan karenanya daya beli mereka terhadap koran sangat lemah.
Dengan demikian, secara ekonomi sebenarnya kita masih lemah,demikian juga media, khususnya media cetak, sirkulasinya sangat kecil karena sangat tergantung pula pada tingkat minat baca,pendidikan,dan daya beli yang relatif baik dan tinggi.
Begitulah peta media cetak kita, jauh tertinggal jika dibandingkan dengan negara-negara maju.
Perkembangan dan peta lembaga penyiaran serta pemusatan kepemilikan
Sebagai upaya membangun sistem penyiaran yang demokratis, UU penyiaran berupaya membangun sistem penyiaran nasional yang menggunakan dua pilar dasar stasiun televisi
Stasiun televisi berjaringan
Stasiun televisi lokal
Reformasi yang melahirkan UU penyiaran, memberikan arah agar sistem penyiaran kita bergerak dari otoritarisme dan sentralisasi ke demokratisasi, demokratisasi dan desentralisasi
Media baru membawa dampak perkembangan yang snagat pesat. Oleh karena itu, media cetak harus merespons perkembangan tersebut dengan melakukan berbagai macam langkah, termasuk langkah konvergensi.