Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
PERLAWANAN INDONESIA TERHADAP PORTUGIS DAN SPANYOL - Coggle Diagram
PERLAWANAN INDONESIA TERHADAP PORTUGIS DAN SPANYOL
Latar Belakang
Tujuan Bangsa Barat ke Indonesia adalah untuk mendapatkan Rempah Rempah serta memonopoli perdagangan di Indonesia
Untuk membawa misi 3G (Gold, Glory, Gospel)
Bangsa portugis adalah bangsa yang pertama kali datang ke Nusantara
Bangsa portugis pertama kali datang ke Nusantara pada tahun 1511
Pemimpin bangsa portugis adalah Alfonso De AlberQuerque
Perlawanan Aceh
Tahun 1568, pasukan Kesultanan Aceh menyerang Portugis di Malaka , tapi pasukan Aceh kalah. Setahun kemudian Portugis yang menyarang balik Aceh namun dapat digagalkan oleh Aceh.
Tahun 1629, Rakyat Aceh menyerang Portugis pada masa pemerintahan Sultan Iskandar Muda (1607-1636). Serangan di tahun 1629 itu membuat Portugis di Malaka kewalahan.
Perlawanan Malaka
Pada tahun 1511, Pasukan Portugis yang dipimpin oleh Alfonso de Albuquerque mendarat di pelabuhan malaka.
portugis menyerang malaka dengan meriam mereka sehingga penguasa malaka, Sultan Muhammad Syah bersama rakyat malaka pun harus menerima kekalahan.
Alhasil Portugis pun berhasil menguasai malaka dan membuat benteng agar tidak kembali diserang oleh orang orang melayu.
Perang ini berlangsung dari bulan Juli hingga Agustus.
Perlawanan Maluku
Bangsa Portugis berhasil memasuki Kepulauan Maluku pada tahun 1512. Mereka memusatkan aktivitasnya di Ternate.
Pada tahun 1529 terjadilah pertempuran antara Tidore melawan Portugis. Penyebab perang ini karena kapal-kapal Portugis menembaki jung-jung dari Banda yang akan membeli cengkih ke Tidore.
Terjadilah perang antara Tidore melawan Portugis. Dalam perang ini Portugis mendapat dukungan dari Ternate dan Bacan. Akhirnya Portugis mendapat kemenangan.
Perlawanan Ternate
Portugis datang pada tahun 1512 yang di pimpin oleh Fransisco Searrao, Portugis saat itu di perbolehkan membuat Pos dagang di Ternate dengan persetujuan dengan Sultan.
-Sultan Bayanullah wafat meninggalkan pewaris pewaris yang masih berumur belia Janda sultan, permaisuri Nukila dan Pangeran Taruwase.
Portugis memanfaatkan Kesempatan perebutan tahta pewaris kesultanan untuk mengadu domba keduanya sehingga mereka berpecah belah.
Sultan Khairun yang tidak ingin menjadi Malaka Kedua maka Sultan Khairun mendeklarasikan perang terhadap Portugis dan untuk mengusir Portugis.
Gubernur Portugis bernama Lopez de Mesquita, mengundang Sultan Khairun ke meja perundingan dan membunuh sultan yang datang tanpa pengawal. Pembunuhan Sultan Khairun ini mendorong rakyat Ternate untuk menyingkirkan Portugal, hingga pada tahun 1575, Portugis meninggalkan Maluku.
Perlawanan Demak
Perlawanan kesultanan Demak terjadi karena kesultanan-kesultanan islam yang lain juga terancam terhadap kedudukan Portugis di Malaka
Perlawanan rakyat Demak tersebut dipimpin oleh Adipati Unus atas perintah Raden Patah. Pati Unus melancarkan serangannya pada tahun 1512 dan 1513. Dengan kekuatan 100 kapal laut dan lebih dari 10.000 prajurit Adipati Unus menyerang Portugis.
serangan tersebut.Kemudian pada tahun 1527, tentara Demak kembali melancarkan serangan terhadap Portugis yang mulai menanamkan pengaruhnya di Sunda Kelapa. Di bawah pimpinan Fatahillah tentara Demak berhasil mengusir Portugis dari Sunda Kelapa.