Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Persebaran Flora dan Fauna Di Indonesia - Coggle Diagram
Persebaran Flora dan Fauna Di Indonesia
Pembagian Geologi Indonesia
Daerah Peralihan
Bagian tengah sudah terisolasi dan terpisah mencakup sekelompok pulau-pulau dan kepulauan di wilayah Indonesia bagian tengah
Daerah Dataran Sahul
Membentang dari Australia Utara, laut Timor menyambung ke timur di laut arafura yang menyambungkan dengan Pulau Papua di bagian timur dimana dahulunya satu dataran dengan benua Australia
Daerah Dangkalan Sunda
Dataran Indonesia sebelah barat dahulunya tersambung satu dataran dengan benua Asia meliputi pulau Kalimantan, pulau Sumatera, dan pulau-pulau serta dasar laut transgersi
Pembagian Flora dan Fauna
Garis Weber
Garis khayal berdasarkan kedalaman laut, garis Weber secara lebih dari 50% mendapatkan pengaruh dari fauna asia sedangkan sebelah timur lebih dari 50% mendapat pengaruh dari Australia.
Garis Lydekker
Garis khayal untuk memisahkan antara wilayah wallacea dengan Indonesia bagian timur yang ditinggali oleh flora dan fauna bercorak Australis. Di barat garis lydekker daerah peralihan yang kita kenal sebagai wallacea, di bagian timur garis lydekker merupakan daerah dengan flora dan fauna Australis.
Garis Wallace
Garis yang memisahkan wilayah hewan Asia dengan hewan Australia. Garis ini dimulai dari Selat Lombok yang menuju ke utara melewati Selat Makasar dan kemudian membelok ke laut Sulawesi, akhirnya ke Samudra Pasifik melewati celah antara Mindanao (Filipina) dan kepulauan Sangihe. Sebelah barat mendapat pengaruh dari Asia dan sebelah timur mendapat pengaruh dari Australia.
Persebaran Fauna di Indonesia
Fauna Peralihan
Meliputi Sulawesi, Timor, kepulauan Nusa tenggara dan Maluku.
Fauna Austalis
Meliputi pulau Papua kepulauan Aru dan pulau pulau kecil disekitarnya.
Fauna Asiatis
Meliputi Sumatera Jawa, Bali, Kalimantan serta pulau-pulau kecil di sekitarnya.
Persebaran Flora di Indonesia
Flora Dataran Sunda
Meliputi pulau Sumatera, Pulau Jawa, Pulau Bali, dan pulau Kalimantan, mendapatkan pengaruh dari flora Asia, didominasi jenis tumbuhan berhabitus pohon dari suku Diptercarpaceae.
Flora Sumatra-Kalimantan
Iklim hujan tropis vegetasi yang mendominasi di hutan lebat dengan jenis tumbuhan yang sangat heterogen. Jenis flora khas Meranti dan tumbuhan endemik yang sangat langka seperti rafflesia Arnoldi dan bunga bangkai.
Flora Dataran Peralihan
Meliputi Sulawesi, Nusa tenggara, dan Maluku, mendapatkan pengaruh dari flora Asia dan Australia. Didominasi oleh jenis tumbuhan dan habitus pohon suku Araucariaceae, Myrtaceae, dan Verbenaceae.
Flora Dataran Sahul
Meliputi Pulau Papua dan pulau-pulau sekitarnya mendapat pengaruh dari flora Australia, didominasi oleh jenis-jenis tumbuhan berhabitus pohon dari suku Araucariaceae, Myrtaceae.
Flora Jawa-Bali
Iklim kawasan pulau Jawa yang sangat bervariasi tingkat curah hujan dan kelembaban udara semakin berkurang ke arah timur. Membuat perbedaan vegetasi hutan dari mulai hutan hujan tropik, hutan musim, hutan sabana dan stepa yang berderet dari arah barat ke arah timur.
Kepulauan Wallacea
Pulau Sulawesi, kepulauan Nusa tenggara, dan kepulauan Maluku. Sifat iklim yang lebih kering dan kelembaban udara yang lebih rendah titik vegetasi yang terdapat di kepulauan Wallacea meliputi vegetasi sabana tropik di wilayah Nusa tenggara, vegetasi hutan pegunungan, vegetasi hutan campuran.
Flora Papua
Tipe hutan hujan tropik. Memiliki corak hutan hujan tropis tipe Australia Utara. Pegunungan Jayawijaya ditumbuhi jenis vegetasi pegunungan tinggi, di daerah pantai banyak kita jumpai vegetasi hutan bakau atau mangrove dengan tanaman khasnya yaitu eucalyptus