Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Kerajaan Maritim di Indonesia pada Masa Hindu–Buddha dan Islam :star:,…
Kerajaan Maritim di Indonesia
pada Masa Hindu–Buddha dan Islam
:star:
Kerajaan Maritim yang Bercorak
Hindu—Buddha :star:
Kerajaan Sriwijaya :european_castle:
Mencapai masa keemasan pada masa
pemerintahan Raja Balaputradewa
Kerajaan Budha Terbesar di Indonesia
Sriwijaya menguasai aktivitas perekonomian di sekitar Selat Malaka, Tanah Genting Kra, dan selat sunda
Beberapa peninggalan yang dapat ditemukan hingga saat ini antara lain candi Muaro Jambi, candi Muara Takus, dan candi Biaro Bahal.
Candi Muaro Jambi
Candi Muara Takus
Candi Biaro Bahal
Kerajaan Kutai :european_castle:
Ditandai dengan penemuan
tujuh Prasasti Yupa yang ditulis dengan huruf Pallawa dengan Bahasa Sanskerta
Merupakan kerajaan Hindu-Buddha pertama dan tertua di Indonesia
Upacara Vratyastoma menandai kehidupan budaya dari Kerajaan Kutai
Pada masa pemerintahan Raja Mulawarman, Kerajaan Kutai mencapai masa kejayaannya
Kerajaan Tarumanegara :european_castle:
De Graff yang menyebut nama Tarum berasal dari sungai Citarum
Merupakan kerajaan Hindu tertua ke-2 di Indonesia didirikan tahun 358–382 Masehi di tepi sungai Citarum
Salah satu peninggalan Kerajaan Tarumanegara yang terkenal adalan Prasasti Kebon Kopi
Isi Prasasti Tugu tentang pembangunan atau penggalian saluran Gomati yang panjangnya 6112 tombak (12 km) dan selesai dikerjakan dalam 21 hari.
Dari sumber sejarah Kerajaan Tarumanegara, diketahui wilayah kekuasaannya meliputi hampir seluruh Jawa Barat.
Kerajaan Majapahit :european_castle:
Didirikan oleh Raden Wijaya pada 1293
Masa kejayaan Majapahit dicapai pada masa Pemerintahan Hayam Wuruk
Kerajaan Hindu-Buddha terakhir yang menguasai Nusantara dan dianggap sebagai kerajaan terbesar dalam sejarah Indonesia.
Arca Harihara (paduan Siwa dan Wisnu) perwujudan Kertarajasa dari Candi Simping, Blitar.
Kerajaan Mataram Kuno :european_castle:
Kondisi tersebut dibuktikan dengan keberadaan beberapa candi berbeda corak di lokasi berdekatan yaitu, candi Prambanan (Hindu) dan candi Sewu (Buddha)
Keberadaan dinasti Sanjaya dan Dinasti Syailendra menunjukkan masyarakat Mataram Kuno Menjunjung tinggi toleransi.
Raja pertama dinasti Sanjaya :
Ratu Sanjaya
Raja pertama dinasti Syailendra :
Sri Dharmatungga
Kerajaan Maritim
yang Bercorak Islam
:star:
Kerajaan Samudra pasai :european_castle:
Marah silu atau malik as-saleh merupakan pendiri kerajaan samudra pasai. ia memerintah samudra pasai pada 1285-1297. pada masa pemerintahannya, sultan malik as-saleh berusaha menjadikan samudera pasai sebagai pusat perdagangan dan agama islam disumatra bagian utara.
Letak samudra pasai yang strategis di tepi selat malaka memungkinkan kerajaan samudra pasai mengembangkan perekonomian berbasis perdagangan laut
Setelah sultan malik as-saleh wafat, kerajaan samudera pasai dipimpin oleh sultan muhammad malik az-zahir. ia memerintah samudera pasai pada 1297-1326. pada masa pemerintahannya, kerajaan perlak bersatu dengan kerajaan samudra pasai.
KerajaanAceh Darussalam :european_castle:
Kehidupan Politik:
Mencapai masa keemasan pada masa pemerintahan Sultan Iskandar Muda.
Selama memerintah, sultan iskandar muda selalu berseteru dengan portugis.
Kehidupan Ekonomi:
Lada merupakan komoditas perdagangan utama dari aceh.
Kekayaan kerajaan diperoleh dari aktivitas monopoli perdagangan lada diselat malaka.
Kehidupan Sosial:
Kehidupan masyarakat Aceh diatur berdasarkan hukum dan syariat islam.
Masyarakat aceh dibagi menjadi dua golongan yaitu golongan bangsawan bergelar teuku dan golongan utama bergelar tengku.
Kerajaan Demak :european_castle:
Kerajaan Demak didirikan oleh Raden patah dan menjadi kerajaan islam petama dijawa
Demak terletak di pesisir utara jawa. oleh karena itu, perekonomian demak menitikberatkan pada aktivitas [erdagangan maritim dan agraris
Kerajaan Mataram Islam :european_castle:
kerajaan mataram islam didirikan oleh
Ki Ageng Pemanahan pada abad XVII. Dalam perkembangannya, Mataram islam
berhasil memperluas wilayah
Kerajaan mataram islam mencapai puncak kejayaan pada masa peemerintahan sultang agung
Sultan Agung berusaha menjadi kerajaan besar dengan cara menyerang VOC di Batavia. Serangan tersebut dilancarkan pada 1628 dan 1629.
Sultan Agung juga mempelopori pesatnya kebudayaan mataram.
Kerajaan Perlak :european_castle:
Beberapa ahli menyatakan bahwa perlak merupakan kerajaan islam di indonesia. Kerajaan perlak didirikan oleh sultan Alaiddin syed maulana abdul aziz shah pada 840.
Adapun aliran suni berkembang dikerajaan perlak pada masa pemerintahan Sultan Alaiddin Syed Maulana Abbas shah (889-913). Pada masa itu golongan syiah dan suni hidup berdampingan secara damai di perlak.
Kerajaan Banten :european_castle:
Banten merupakan pelabuhan penting yang terletak dibagian barat pulau jawa. oleh karena letaknya strategis, banten sering diperubutkan oleh pihak pihak yang memiliki kepentingan ekonomi.
Kejayaan Kerajaan Banten berlangsung pada masa pemerintahan sultan ageng tirtayasa (1651-1682). Sultan Ageng Tirtayasa berusaha memajukan perdagangan kerajaan banten. Sultan Ageng Tirtayasa membangun armada laut yang kuat untuk menjaga keamanan diselat sunda. pada masa ini kota surosowan sebagai ibukota banten berkembang menjadi kota kosmopolitan
Kerajaan Gowa-Tallo :european_castle:
Kehidupan Politik:
Raja terkenal Gowa-Tallo adalah sultan hassanudin.
Sultan Hassanudin terlibat konfrontasi dengan VOC.
Kehidupan Ekonommi:
Merupakan bandar perdagangan rempah terbesar di indonesia timur.
Memiliki hukum perdagangan yang bersifat mengikat.
Kehidupan Sosial:
Menganut sistem foedal
rakyat sangat setia terhadap raja
Kerajaan Banjar :european_castle:
Raja terbesar banjar bernama Sultan munstain Billah.
Aktivitas ekonomi banjar terpusat ditepi sungai negara
Didirikan dengan bantuan kerajaan demak
Susunan masyarakat kerajaan banjar berbentuk segitiga piramida.
Kerajaan Ternate dan Tidore :european_castle:
Kehidupan Politik:
Merupakan dua kerajaan yang sebelumnya bersaing di maluku.
Kedua kerajaan akhirnya bersekutu untuk mengusir portugis dari maluku
Kehidupan Ekonomi:
Adanya persekutuan Uli Siwa dan Uli Lima sebagai bentuk persaingan.
Cengkih dan pala merupakan komoditas terkenal dari kedua kerajaan ini.
Kehidupan Sosial:
Menerapkan syariat islam dengan melibatkan ulama kerajaan.
Menerapkan toleransi terhadap pemeluk agama selain islam