Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
WILAYAH DALAM PERENCANAAN TATA RUANG - Coggle Diagram
WILAYAH DALAM PERENCANAAN TATA RUANG
Konsep Wilayah
Wilayah adalah suatu daerah tertentu di permukaan bumi yang dapat dibedakan dengan daerah tetangganya atas dasar kenampakan karakteristik yang menyatu.
Klasifikasi Wilayah
Specific Region
wilayah tunggal yang mempunyai ciri-ciri geografis tertentu/khusus terutama yang ditentukan oleh lokasi absolut dan lokasi relatifnya.
Uniform Region
suatu wilayah yang didasarkan atas keseragaman atau kesamaan dalam kriteria-kriteria tertentu
Generik Region
penggolongan wilayah menurut jenisnya yang menekankan pada jenis wilayah, seperti iklim, topografi, vegetasi, dan fisiografi
Nodal Region
merupakan suatu wilayah yang diatur beberapa pusat-pusat kegiatan yang saling dihubungkan oleh jalur transportasi antara satu dengan yang lainnya.
Bentuk Persekutuan Regional
Bidang Politik
(Contoh): Blok Barat, Blok Timur, dan Non Blok;
Bidang Ekonomi
(Contoh) Masyarakat Ekonomi Asean/MEA, Mashall Plan, Colombo Plan, OPEC,
Bidang Budaya
(Contoh): OKI (Organisasi Konferensi Islam), Kelompok Utara-Selatan, OAS (Organization of American States) dan lain-lainnya
Teori Perkembangan Wilayah
Rostow
Prasyarat untuk Lepas Landas
Pada fase ini masyarakat sudah mulai mempersiapkan diri atau dipersiapkan dari luar, untuk mencapai pertumbuhan yang mempunyai kekuatan untuk terus berkembang (self sustained growth).
Lepas Landas
Pada awal tahap ini terjadi perubahan yang drastis dalam masyarakat, seperti revolusi politik, terciptanya kemajuan yang pesat dalam inovasi, atau terbukanya pasar-pasar baru
Masyarakat Tradisional
fungsi produksi terbatas dimana cara produksi yang digunakan masih relatif primitif dan cara hidup masyarakat masih dipengaruhi oleh nilai-nilai yang kurang rasional dan bersifat turun temurun
Gerakan ke Arah Kedewasaan
Pada fase ini pula peningkatan keuntungan ekonomi semakin melimpah ke dalam kesejahteraan sosial dan penanaman modal ke wilayah lain
Masa Konsumsi Tinggi
Pada fase ini orientasi tidak lagi pada masalah produksi, akan tetapi lebih difokuskan kepada masalah-masalah yang berkaitan dengan peningkatan kualitas konsumsi dan kesejahteraan masyarakat.
Toga Gelombang (Toffler)
Gel II (Peradaban Industri)
Dalam masa ini masyarakat sudah mulai menggunakan energi dari minyak dan gas yang tidak dapat diperbaharui. Keluarga hanya mencakup keluarga int
Gel III (Peradaban Informasi)
Pada masa ini masyarakat sudah banyak yang menggunakan energi yang dapat diperbaharui (renewable).
Gel. I (Peradaban Pertanian
Pada masa ini ditandai dengan banyaknya masyarakat memakai baterei alamiah (living battery).
Depedency Theory
teori ini beranggapan bahwa keterbelakangan (under development) yang dialami negara-negara berkembang bermula pada saat masyarakat negara tersebut: tergabung (incorporated) ke dalam sistem ekonomi dunia kapita
Interaksi Wilayah
Teori Gravitasi
Inti dari teori ini adalah bahwa dua buah benda yang memiliki massa tertentu akan memiliki gaya tarik menarik antara keduanya yang dikenal sebagai gaya gravitasi.
Teori Titik Henti
Teori ini memberikan gambaran tentang perkiraan posisi garis batas yang memisahkan wilayah-wilayah perdagangan dari dua kota atau wilayah yang berbeda jumlah dan komposisi penduduknya
Teori Grafik
teori membandingkan jumlah kota atau daerah
yang memiliki banyak rute jalan sebagai sarana penghubung kota-kota tersebut.
Control Theories
Determinisme Lingkungan Kebudayaan
yang beranggapan bahwa perbedaan suatu bangsa akan sangat berpengaruh terhadap tingkat kemajuan suatu wilayah.
Determinisme Lingkungan Alam
berpandangan bahwa pengaruh lingkungan alam sangat kuat terhadap perkembangan masyarakat suatu wilayah atau negara
Rencana Tata Ruang
Provinsi
Kab/Kota
Nasional