Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Dinamika Perwujudan Pancasila Sebagai dasar Negara, image, image - Coggle…
Dinamika Perwujudan Pancasila Sebagai dasar Negara
C. Perwujudan Nilai-Nilai Pancasila dalam Berbagai Bidang Kehidupan
Bidang Ekonomi
Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargan
Cabang-cabang produksi yang penting dikuasai oleh negara
Bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung dikuasai negara
Perekonomian nasional diselenggarakan bedasar atas
Berwawasan lingukanan
Berkelanjutan
Kemandirian
Berkeadilan
Menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional
Bidang Sosial Budaya
c. Mengembangkan nilai-nilai persamaan status sosial dan menghalangi berkembangnya nilai-nilai feodalisme
d. Menjaga agar nilai-nilai ekslusivitas dan kedaerahan yang sempit tidak berkembang
b. Pelestarian keragaman budaya Indonesia
Pengembangan nilai sosial dan budaya masyarakat menusu modernisasi yang dijiwai Pancasila
a. Menghargai keragaman budaya Indonesia
Bidang Politik
Lembaga Negara
Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR)
Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)
Presiden
Mahkamah Agung (MA)
Mahkamah Konstitusi
Hukum
Pancasila adalah sumber dari segala sumber hukum
Semua peraturan tidak boleh bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila
Sistem Demokrasi
Demokrasi Pancasia mengutamakan musyawarah mufakat
Tidak timbul dominasi mayoritas atau tirani minoritas
Musyawarah: Upaya bersama untuk mencari pemecahan suatu masalah
Mufakat: kesepakatan yang dihasilkan oleh berbagai pihak yang terlibat secara langsung / tidak langsung dalam proses pemecahan masalah
Bidang Pertahanan dan Keamanan
UUD NRI Tahun 1945 pasal 27 ayat
Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara
UUD NRI Tahun 1945 pasal 30 ayat
Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara
B. Nilai-Nilai Pancasila Sesuai dengan Perkembangan Zaman
Pengertian Nilai
Nilai Kerohanian berguna bagi rohani dan dapat dibedakan menjadi empat macam sebagai berikut
Nilai religious ini merupaka nilai rohani tertinggi dan bersumber pada kepercayaan.
Nilai kebaikan bersumber pada unsur kehendak manusia.
Nilai Keindahan tau inlay estates. Nilai ini bersumber pada unsur perasaan manusia
Nilai kebenaran. Nilai ini bersumber pada akl manusia
Nilai Vital berguna untuk manusia untuk dapat melaksanakan kegiatan
Nilai Material berguna bagi manusia
Nilai berasal dari kata latin, valere yang bearti "Kuat, baik, berharga."
Hakikat Ideologi Terbuka
Pengertian Ideologi
Ideologi berarti ilmu pengertian-pengertian dasar
Fungsi Ideologi
Menjadi pedoman bagi semua untuk berpikir, melangkah, dan bertindak.
Menjadi Kekuatan yang mampu memberi semangat dan motovasi bagi semua untuk mencapai tujuan
Menjadi upaya dalam menghadapi berbagai persoalan masyarakat dan bangsa dalam segala aspek kehidupan.
Perbedaan Ideologi Terbuka dan Ideologi Tertutup
Idelogi terbuka
Nilai dan cita-citanya tidak dipisahkan dari luar
Nilai-nilai dan cita-cita digali dari kekayaan rohani, moral, dan budaya masyarakat sendiri
Hasil musyawarah dan konsensus masyarakat
Milik seluruh rakyat, sehingga dapat sekaligus sebagai kepribadian masyarakat
Isinya yang tidak operational menjadi operational bila diwujudkan dalam konstitusi
Bersifat dinamis dan reformis
Ideologi tertutup
Kepercayaan dan kesetiaan ideologis yang kaku
Bukan berupa nilai-nilai dan cita-cita
Dibenarkan atas nama idelogi bahwa masyarakat harus berkorban
terdiri atas tuntunan konkret dan operasional yang diajukan secara mutlak
merupakan cita-cita satu kelompok orang yang mendasari suatu program untuk mengubah dan memperbarui masyarakat
Adanya ketaatan yang mutlak, bahkan terkadang menggunakan kekuatan dan kekuasaan
Bukan merupakan cita-cita yang sudah hidup dalam masyarakat
Kedudukan Pancasila Sebagai ideologi Terbuka
Pancasila merupakan ideologi yang bersifat terbuka
Nilai Instrumental adalah nilai yang berbentuk norma sosial dan norma hukum
Nilai Dasar adalah yang kita terima sebagai dalil yang bersifat mutlak
Nilai praksis adalah nilai yang sesungguhnya kita laksanakan dalam kanyataan
Pancasila memiliki dimensi idealisme ,normatif dan relisais.
Pancasila memiliki dimensi idealisme ,normatif dan relisais.
Dimensi idealisme Adalah nilai nilai dasar yang terkandung dalam pancasila dan bersifat sistematic, rational, dan menyeluruh
Dimensi normatif dalam Pancasila adalah nilai dalam suatu sistem norma kenegaraan yang lebih operational.
Pancasila berkedudukan sebagai norma terbit hukum tertinggi dalam negara Indonesia
A. Penerapan Pancasila dari Masa ke Masa
Masa 1959-1966
Presiden Soekarno diangkat sebagai presiden seumur hidup.
DPR-GR tidak dipilih oleh rakyat tapi oleh presiden
pada mei 3 1954, Presiden Soekarnomemberi komando pengganyangan Malaysia
Terjadi peristiwa pemberontakan PKI atau G30S/PKI pada tanggal 30 september 1965.
pada masa ini, demokrasi sianggap tidak berada pada kekuasaan rakyat
Masa 1966-1998
Berberapa elemen gerakan mahasiswa dan rakyat yang turut serta dalam demonstrasi itu antara lain:
Kesatuan Aksi Pemuda Pelajar Indonesia (KAPPI)
Kesatuan Aksi Buruh Indonesia (KABI)
Kesatuan Aksi Sarjana Indonesia (KASI)
Kesatuan Aksi Wanita Indonesia (KAWI)
Kesatuan aksi Pelajar Indonesia (KAPI)
Kesatuan Aksi Guru Indonesia (KAGI)
Kesatuan Aksi Mahasiswa Aksi/"KAMI"
Pada 12 Januari, terjadi demonstrasi mahasiswa dan rakyat yang menyampaikan berberapa tuntunan
Demonstrasi tersebut dikenal sebagai "Tiga Tuntunan Hati Nurani Raykat" atau 'Tritura'
Isi Tritura
Bubarkan kabinet Dwikora fari unsur-unsur PKI
Turunkan Harga
Bubarkan PKI beserta ormas-ormasnya
Presiden Soekarno mengeluarkan Surat Pemerintah Sebelas Maret (Supersemar) pada 11 Maret 1966
Isi:
Meminta Jenderal Soeharto selaku Panglima Komando Operasi Keamanan dan Ketertiban (Pangkopkamtib) untuk Mengendalikan keamanan dan ketertiban negara.
Soeharto segera mengambil tindakan antara lain menbubarkan PKI berserta ormas-ormasnya dan mengamankan para menteri yang diindikasi terlibat G30S atau PKI.
MPRS kemudian memperkuat Supersemar dengan Tap MPRS No. 9 tahun 1966
Juga disebut masa Orde Baru
Diharapkan melaksanakan Pancasila dan UUD NRI Tahun 1945 dengan murni dan kosenkuen
Pemahaman Pancasila disusun dalam konsep P4 (Pedoman Penhyatan dan Pengamalan Pancasila) atau Ekaprasetia Pancakarsa.
Hal yang tidak sesuai dengan jiwa Pancasila pada masa ini adalah:
Pemerintah cenderung sentralistik
Demokrasi cenderung dikekanf, atau hanya ada tiga partai yang boleh ikut pemilihan umum sejak pemilu 1977-pemilu 1997
Kebebasan pers dianggap terbatas, terdapat sejumlah penghentian penerbit media massa, seperti majalah tempo dan tabloid Detik
Diduga terdapat korupsi, kolusi, nepotisme (KKN) sehingga menjadi salah satu penyebab kemunduran ekonomi Indonesia
Presiden Soeharto menjalankan sejumlah kebijakan dengan dasar penegakan stabilitas kemananan dan pembangunan ekonomi.
Masa 1950-1959
UUDS 1950
Setelah bubar RI Serikat, Indonesia menggunakan UUDS 1950 sebagai konstitusi
Indonesia adalah negara kesatuan
menganut sistem pemerintahan, parlementer, sma seperti RIS
Presiden=kepala Negara dan bagaian dalam pemerintah
Terlaksana pemilihan umum pertama Indonesia
29 September 1955
Terpilih 272 Wakil Rakyat sebagai DPR
Lembaga Konstituante mulai bekerja sejak tahun 1956
Untuk menyusun konstitusi baru pengganti UUDS 1950
Hingga 1959 tugasnya tidak/belum diselesaikan
Kegagalan untuk menyusun UUD baru dikwatirkan akan membawa perpecahan bangsa,
Presiden Soekarno mengeluarkan Dekret Presiden pada tanggal 5 Juli 1959, yang intinya memberlakukan kembali UUD NRI Tahun 1945 dan membubarkan Konstituante
Persatuan Indonesia mendapat tantangan berat dengan munculnya sejumlah pemberontakan yang bertujuan melepaskan diri dari NKRI:
Pemberontakan CI/TII di Sulawesi Selatan, Kalimantan Selatan, dan Aceh
DI/TII di Kalimantan Selatan saatnya dipimpin oleh Abdul Kahar Muzakkar.
Abdul menyatakan bahwa Sulawesi Selatan merupakan bagian dari Negara Islam Indonesia pimpinan Kartosuwiryo
Ibnu Hajar dan dan pasukannya melakukan pengacuan di Kalimantan pada April 1950, dan menyatakan bergabung dengan DI/TII
Daud Beureueh (pemimpin DI/TII Aceh) menyatakan bahwa merupakan bagian dari Negara Islam Indonesia pimpinan Kartosuwiryo
Akhrinya, dilakukan jalur perundinfan dan jalur militer dan pemberontakan tersebut berhasil dipadamkan
Pemberontakan PRRI
PRRI/Pemerintah Revolusioner Republik Indonesia didirikan di Sumatera pada hari 15 Februari 1958, dan memadamkan pemberontakan dengan melakukan sejumlah operasi militer
Pemberontakan Permesta
Diadakan pertemuan yang dihadari para tokoh politik, guberner militer Sulawesi dan Tengah, para cendikiawan, dan Mayor D. Jus Somba pada 17 Februari di Universitas Permesta
Mayor D menyatakan bahwa Permesta di Sulawesi Utara dan Tengah mendukung PRRI seutuhnya. Permesta memutuskan hubungan denganpemerintah RI. Setelahnya, operasi militer dilakukan lagi untuk mengakhkirkan pemberontakannya
Masa 1998-Sekarang
gerakan reformasi (masyarakat melakukan demonstrasi untuk turunkan Presiden Soeharto)
Banyak partai politik baru muncul
disebut sebagai masa reformasi
untuk pertama kalinya, pada tahun 2004, pemilihan presiden dan wakil presiden untuk periode 2004-2009 dilakukan secara umum dan lansung
masih ada sejumlah permaslahan yang terjadi sepertai sebagian pihak cederung mementingkan suku, daerah, atau agama masing-masing
perbedaan masyarakan menjadi lebih besar dan akhirnya masyarakat Indonesia lupa nilai nilai pancasila seperti 'berbeda-beda, tetapi tetap satu'
Masa 1945-1950
pemberontakan DI/TII di Jawa Barat dan Jawa Tengah
Gerakan Darul Islam mempunyai pengaruh di daerah lain
Amir Fatah memproklamasikan berdirinya Darul Islam pada tanggal 23 agustus 1949
Pada tanggal 7 Agustus 1949, Kartosuwiryo memproklamasikan berdirinya Negara Islam Indonesia
Pemberontakan DI/TII di Jawa Barat dan Jawa Tengah ditumpas oleh tentara
pemberontakan PKI
Kota Madiun di Jawa Timur adalah basis pemberontakan
Tujuan Musso adalah untuk merebut kekuasaan dan mengganti dasar Negara Republik Indonesia menjadi kommunisme
PKI memberontak pada tahun 1948
Tentara Ri dan raykyat berhasil ambil Kots Madiun kembali
APRA
APRA didirikan oleh Raymond Westerling
Tujuan APRA adalah mempertahankan bentuk Negara Pasundan di Idonesia dan mempertahankan adanya tentara sendiri
Apra melakukan pemberontakan dan berhasil menguasai sebagai Kota Bandung
Tentara APRIS berhasil menumpas pemberontakan APRA dan Westerling melarikan diri ke luar negeri
Masa awal kemerdekaan Indonesia. Pada masa ini, Pancasila di Indonesia masih mendapat banyak tantangan dari pihak lain seperti belanda
Andi Azis
Pada tanggal 5 April 1950, pemberontakan dilakukan oleh kesatuan-kesatauan bekas KNIL yang dipimpin oleh Kapten Andi Azis, Ia adalah suatu mantan perwira KNIL
Andi memberikan sebuah tuntuan. Hanya pasukan-pasukan APRIS dan TNI yang dikirim dari Jawa. Selainnya NIT harus tetap berdiri
Pada 8 April 1950, pemerintah pusat RIS mengeluarkan ultimatum kepada Andi Azis untuk datang dan melaporkan diri ke Jakarta dalam 48 jam/dua hari.
Tetapi, Andi tidak ke Jakarta. karena itu, ekspedisi dikirim untuk menumpas pemberontakan yang dipimpin Andi. Eskedisi berhasil mendarat pada 26 April 1950, dan Andi menyerahkan diri, tapi pertempuran sengit tetap terjadi pada Mei dan Agustus 1950
Pemberontakan RMS
Republik Maluku Selatan/RMS dipimpin oleh DRr. Soumokil, yang didirikan pada tanggal 25 April 1950. Ada gerakan seperatis yang menolak integrasi dan ingin membentuk negara sendiri.
Awalnya, pemerintak bersikap lunak dengan merundingkan maslah RMS damai, tapi ditolak.
Akhrinya, pemerintah mengirim ekspedisi militer ke Maluku dan pemberontakan dipandamkan.
Pemerubahan Pancasila
bentuk Negara Indonesia sebelumnya Negara kesatuan yang menjadi Negara serikat.
Presiden Negara serikatnya adalah Presiden Soekarno dan menterinya, Mohammed Hatta
Konstitusi yang dipakai adalah konstitusi RIS
Konstitusi Republik Indonesia Serikat tidak mencabut UUD NRI 1945
Sejak 1950, dorongan rakyat agar RIS dibubarkan. Indonesia menjadi Negara Kesatuan lagi. Pemerintah dan RIS bergabung untuk merancang UUD baru.
Pada 15 Agustus 1950, Presiden RIS, Soekarno, mengumumkan Piagam Pernyataan Terbentuknya Negara Kesatuan
Soekarno menandatangi UUDS 1950 yng mulai berlaku pada tanggal 17 Agustus 1950, dan Indonesia balik menjadi Negara Kesatuan lagi