Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Mual Muntah ec. Keracunan makanan - Coggle Diagram
Mual Muntah ec. Keracunan makanan
Patofisiologi Mual Muntah
Definisi Keracunan Makanan
Keracunan makanan adalah penyakit yang ditimbulkan karena mengkonsumsi makanan yang terkontaminasi
Tatalaksana Keracunan Makanan
Dekontaminasi gastrointestinal
Induksi muntah jika tertelan < 4 jam pertama
Aspirasi kumbah lambung bila tertelan < 4 jam
Arang aktif : dosis dewasa 50 gr , anak 25 gr
Terapi Spesifik
Sillibinin ; bolus 5 mg/kg Iv selama 1 jam selanjutnya 20 mg/kg/24 jam selama min 3 hari
Benzilpenisilin 300 mg/kg /24 jam atau Penisilin bila Sillibinin tidak tersedia
Vit K
Diazepam bila kejang
Stabilisasi
Penatalaksanaan jalan nafas
Penatalaksanaan fungsi pernafasan: ventilasi dan oksigenasi
Penatalaksanaan sirkulasi : cairan kristaloid
Etiologi Keracunan Makanan
DD Mual Muntah
Komplikasi Keracunan Makanan
Ensefalopati hepaticum
Asidosis metabolik
Hipoglikemi
CMD Keracunan Makanan
Prognosis Keracunan Makanan
Prognosis pasien keracunan makanan memburuk jika etiologi tidak bersifat self-limited dengan komplikasi yang berbahaya, misalnya Clostridium botulinum. Faktor yang mempengaruhi prognosis lainnya adalah kerentanan terhadap dehidrasi, khususnya pada bayi, anak-anak, dan lanjut usia. Komplikasi yang dapat timbul pada keracunan akibat botulinum ini adalah paralisis yang dapat berakhir pada mortalitas
Edukasi Pencegahan Keracunan Makanan
Mencucibuahdansayursebelumdisajikan
Memisahkan makanan yang telah masak dari makanan mentah disetiap tahap pemrosesan
dari tempat penyiapan, penyimpanan, hingga meja makan
Mengambil makanan tidak dengan tangan,
tetapi menggunakan alat (penjepit atau sendok)
Menutup makanan yang belum dikonsumsi
Mencegah serangga atau hewan memasuki ruangan tempat makanan diproses
Menjaga kebersihan pribadi
Tidak bersin dan batuk di dekat makanan
Membersihkan seluruh peralatan dengan bersih
Segera membuang bahan makanan
yang tidak segar dan telah membusuk
Faktor Risiko Keracunan Makanan
Wanita hamil, perubahan metabolisme selama hamil akan meningkatkan risiko terhadap keracunan makanan. Reaksi tubuh terhadap organisme kontaminan juga dapat lebih parah dari biasanya.
Bayi dan anak-anak, pada masa anak anak, sistem imun belum sepenuhnya berkembang layaknya orang dewasa, sehingga respon terhadap pajanan organisme kontaminan dalam makanan juga semakin rendah
Orang tua, dengan bertambahnya umur, sistem imun akan semakin menurun dalam fungsi dan jumlahnya, sehingga orang yang semakin tua akan memiliki respon imunitas yang lebih rendah terhadap makanan yang terkontaminasi sehingga lebih mudah untuk terjadi keracunan makanan
Penyakit kronik dan kondisi khusus, memiliki penyakit kronis seperti diabetes dan penyakit liver dapat menurunkan respon kekebalan tubuh kita terhadap pajanan organisme kontaminan, begitu juga pada orang dengan kondisi khusus, yaitu orang yang sedang menjalani kemoterapi
Sumber Makanan yg sering menyebabkan Keracunan Makanan
Keracunan Makanan Secara Biologis
Kentang Hijau
Ini mengandung solanin yang bisa menimbulkan sakit atau kematian jika dimakan dalam jumlah besar
Hidangan hasil laut
Beberapa bahan makanan hasil laut mangandung racun atau logam-logam berat
Jamur
Tanaman jamur yang mengandung mycotoxin
Keracunan Makanan Karena Mikroorganisme
Bacterial foodborne disease disebabkan oleh:
1) Campylobacter jejuni
2) Salmonella sp
3) Escherichia coli
4) Listeria monocytogenes
5) Staphylococcus aureus
6) Clostridium perfingens
7) Clostridium botulisme
Keracunan Makanan Secara Kimiawi
Bahan tambahan dalam makanan
Pembasmi kuman terbuat dari bahan kimia, obat semprot serangga, bahan pembersih, racun tikus
Sisa penyemprotan bahan kimia atau obat anti hama
Tempat Penyimpanan Makanan