Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
KERAJAAN MARITIM DI INDONESIA PADA MASA HINDU-BUDDHA DAN ISLAM, Kerajaan…
KERAJAAN MARITIM DI INDONESIA PADA MASA HINDU-BUDDHA DAN ISLAM
Kerajaan Maritim yang bercorak Islam
(Echa)
Didirikan oleh Sultan Alaiddin Syed Maulana Abdul Aziz Shah pada 840 yang beraliran Syiah
:Kerajaan Perlak
Peta
Aliran Suni berkembang pada masa pemerintahan Sultan Alaiddin Syed Maulana Abbas Shah (888-913)
Golongan Syiah dan Suni hidup damai
Pereknomian bergantung pada perdagangan di pesisir utara Sumatera
Didirikan oleh Malik as-Saleh, memerintah pada 1285-1297. Berusaha menjadikan Samudera Pasai sebagai pusat perdagangan dan agama Islam di Sumatera bagian Utara.
Sultan Muhammad Malik az-Zahir, memerintah pada 1297-1326. Pada masa pemerintahannya, Kerajaan Perlak bersatu dengan Samudera Pasai.
Peta
Mencapai masa kejayaan pada masa pemerintahan Sultan Iskandar Muda. Pada masa pemerintahannya, ia berseteru dengan Portugis.
Lada adalah komoditas utamanya.Kekayaan diperoleh dari aktivitas monopoli perdagangan lada di Selat Malaka.
Kehidupan diatur berdasarkan hukum dan syariat Islam. Ada 2 golongan yaitu Teuku (bangsawan) dan Tengku (ulama).
Peta
Didirikan oleh Raden Patah dan menjadi kerajaan Islam pertama di Jawa.
Perekonomian menitikberatkan pada aktivitas perdagangan maritim dan agraris.
Didirikan oleh KI Ageng Pamanahan pada abad XVI
Mencapai kejayaan pada masa pemerintahan Sultan Agung
Menyerang VOC di Batavia pada tahun 1628-1629
Kejayaannya berlangsung pada masa pemerintahan Sulta Ageng Tirtayasa pada tahun 1651-1682.
Sultan Ageng Tirtayasa membangun armada laut yang kuat untuk menjaga keamanan di Selat Sunda
Kota Surosowan sebagai ibukota Banten berkembang sebagai kota kosmopolitan.
Raja yang terkenal adalah Sultan Hasanuddin. Sultan Hasanuddin berkonfrontasi dengan VOC.
Gowa-Tallo merupakan bandar perdagangan rempah terbesar di Indonesia Timur. Hukum perdagangannya sifatnya mengikat.
Menganut sistem feodal. Rakyat sangat setia kepada raja.
Kerajaan Maritim yang bercorak Buddha
(Ale)
Kerajaan Sri Bangun
Awal berdirinya Kerajaan Sri Bangun hingga kini belum diketahui. Namun, kerajaan bercorak Budha ini terletak di Kalimantan Timur, yakni di kota Bangun. Ini merupakan penerus dari Kerajaan Martadipura.
Meski penerus, Kerajaan Sri Bangun ini menganut aliran Budha, berbeda dengan Martadipura yang bercorak Hindu. Adapun raja terkenal di Sri Bangun adalah Raja Qeva.
Kerjaan Kalingga
Kalau Swriwijaya merupakan kerajaan Budha pertama di Nusantara, maka Kerajaan Kalingga merupakan kerajaan Budha pertama di wilayah pantai utara Pulau Jawa. Kerjaan Kalingga atau Halong ini juga sempat dibagi dua, yakni kerjaan Keling dan Medang.
Saat dipimpin oleh Ratu Sima, kerajaan Kalingga berhasil mencapai puncak kejayaan dan menjadi suatu kerajaan Budha berpengaruh di Nusantara. Namun, kerajaan Kalingga runtuh pada 782 Masehi saat diambil alih oleh Rakai Mataram dan Rakai Panangkaran dari Medang.
Ada cukup banyak peninggalan dari kerjaan kalingga. Beberapa di antaranya adalah Prasasti Tuk Mas, Prasasti Sojomerto, Arca Batara Guru, Arca Wisnu, Arca Narada, Situs Puncak Sanga Likur, Candi Bubrah, dan masih banyak lagi.
Kerajaan Dharmasraya
Berdiri tahun 1183 Masehi di Sumatera, lebih tepatnya terletak di hulu Sungai Batanghari. Nama kerajaan ini menjadi terkenal seiring dengan bergulingnya masa kejayaan Sriwijaya karena serangan Rajendra Chola I dari Koromandel pada 1025 Masehi.
Kerajaan Dharmasraya sendiri lalu runtuh pada 1347 ketika mulai dikuasai oleh Adityawarman dan berubah menjadi kerajaan Malayapura.
Kerajaan Mataram Kuno
Pada awalnya, kerajaan Mataram Kuno ini menganut aliran Hindu Syiwa. Namun, sejak pemerintahkan raja Sailendrawangsa, kerajaan ini berpindah aliran menjadi Budha. Maka itu, kerajaan ini juga sempat disebut sebagai Mataram Budha.
Disebut juga dengan sebutan Kerajaan Medang. Kerajaan ini berdiri pada tahun 700-an Masehi di Yogyakarta, Jawa Tengah. Karena beberapa hal, pusat kerajaan kemudian pindah ke Jombang dan Madiun, Jawa Timur.
Kerajaan Sriwijaya
Merupakan kerajaan Budha pertama yang berdiri di Indonesia. Berdiri sejak abad ke-7 Masehi di Sumatera Selatan, membuat Sriwijaya menjadi kerajaan Budha tertua dan paling berpengaruh di Tanah Air. Mereka berhasil menguasai Nusantara dengan mengandalkan perdagangan maritim atau jalur perairan
Dalam catatan sejarah, disebutkan jika pendiri awal Kerajaan Sriwijaya adalah Dapuntahyang Seri Jayanasa. Ketika masih berjaya, wilayah kekuasaan Sriwijaya mencangkup Sumatera Selatan, Pulau Bangka, Lampu, dan Jambi
Kerajaan yang pusat pemerintahaannya ada di Lembang ini kemudian harus runtuh pada sekitar tahun 1100 Masehi karena perang. Salah satu yang menghancurkan kerajaan adalah serangan Rajendra Chola I pada 1025
Kerajaan Maritim yang bercorak Hindu
(Karen)
Kerajaan Mataram Kuno
Mataram Kuno
D. Syailendra
D. Sanjaya
Rakai Pikatan
Masyarakat Mataram Kuno menjunjung tinggi toleransi.
Sekira abad X terjadi bencana gunung meletus di Mataram Kuno. Dampaknya, Mpu Sindok memindahkan pusat Kerajaan Mataram Kuno dari Jawa Tengah ke Jawa Timur. Ia membentuk Dinasti Isyana dan mendirikan Kerajaan Medang Kamulan.
Kerajaan Kutai
Ekonominya bergantung pada keberadaan Sungai Mahakam;
Budaya yang ditandai dengan pelaksanaan upacara vratyastoma.
Kerajaan Hindu–Buddha pertama di Indonesia;
Raja yang pernah memerintah antara lain Kudungga, Aswawarman, dan Mulawarman;
Kerajaan Tarumanegara
Memiliki 7 Prasasti
Prasasti
Ciaruteun
Kebon Kopi
Jambu
Tugu
Pasir Awi
Muara Cianten
Lebak
Salah satu Kerajaan Hindu-Buddha tertua di Indonesia
Salah satu sumber informasi tentang kerajaan ini melalui berita Cina : Fa Hien;
Kerajaan Kediri
Terjadi perang antar saudara, yang dimenangkan oleh Panjalu.
Kemenangan Panjalu atas Jenggala pada 1052 menandai lahirnya Kerajaan Kediri yang dipimpin oleh Samarawijaya.
Pada akhir kekuasaan Raja Airlangga, wilayah Kerajaan Medang Kamulan dibagi menjadi : Panjalu & Jenggala
Kediri mencapai puncak kejayaan pada masa pemerintahan Jayabaya.
Kerajaan Singosari
Kerajaan Singasari mencapai puncak kejayaan pada masa pemerintahan Kertanegara. Raja Kertanegara naik takhta pada 1268 Masehi.
Pada 1275 Masehi Kertanegara mengirim pasukan ke wilayah Sumatra yang dikenal dengan Ekspedisi Pamalayu.
Kerajaan Singasari didirikan oleh Ken Arok pada 1222 Masehi setelah berhasil mengalahkan Kertajaya dari Kerajaan Kediri.
Masa pemerintahan Kertanegara juga menandai keruntuhan Kerajaan Singasari.
Kerajaan Majapahit
Masa kejayaan Majapahit dicapai pada masa pemerintahan Hayam Wuruk (1350–1389).
Dalam kitab Nagarakertagama dijelaskan bahwa pada 1357 Masehi hampir seluruh wilayah Nusantara berhasil disatukan oleh Gajah Mada dan Hayam Wuruk di bawah kekuasaan Majapahit.
Majapahit didirikan oleh Raden Wijaya, menantu Raja Kertanegara dari Singasari. Pada 1293 Raden Wijaya menobatkan dirinya menjadi Raja Majapahit dengan gelar
Sri Kertarajasa Jayawardhana.
Kerajaan Samudera Pasai
Kerajaan Aceh Darussalam
Kerajaan Demak
Kerajaan Mataram Islam
Kerajaan Banten
Kerajaan Gowa-Tallo