Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
DISLIPIDEMIA PADA ANAK, ULFAH NUR RAMADHANI 1808260140 - Coggle Diagram
DISLIPIDEMIA PADA ANAK
-
-
DEFINISI
Dislipidemia didefinisikan sebagai kelainan metabolisme lipid yang ditandai dengan peningkatan dan penurunan dari fraksi lipid dalam plasma. Kelainan fraksi lipid yang utama adalah kenaikan kadar kolesterol total (kol-total), kolesterol LDL (kol-LDL), trigliserida (TG), serta penurunan kolesterol HDL (kol-HDL).
ETIOLOGI
Obesitas, terutama obesitas sentral dengan penumpukan lemak di sekitar perut.
-
Hipotiroidisme, kondisi dimana produksi hormon tiroid di bawah normal.
Alkoholisme, penggunaan alkohol berlebihan.
Sindrom metabolik, kumpulan gejala berkaitan dengan metabolisme tubuh.
Konsumsi lemak berlebih, terutama lemak jenuh dan lemak trans.
Sindrom cushing, kumpulan gejala akibat tingginya hormon kortikotropin dalam darah.
Infeksi berat, seperti pada pengidap HIV.
Aneurisma aorta abdominal, kelainan pada pembuluh darah aorta di perut.
FAKTOR RESIKO
-
-
-
-
-
-
-
-
Perempuan, diketahui bahwa perempuan memiliki kadar LDL yang lebih tinggi setelah masa menopause.
-
-
CMD DISLIPIDEMIA
-
Diagnosis dislipidemia didapatkan dengan pemeriksaan laboraturium profil lipid plasma. Pemeriksaan ini dianjurkan pada setiap orang dewasa berusia lebih dari 20 tahun. Kadar lipid plasma yang diperiksa meliputi kolesterol total, kolesterol LDL, kolesterol HDL, dan trigliserida.
TATALAKSANA DISLIPIDEMIA
Golongan statin, diberikan pada pengidap yang memiliki kadar kolesterol total yang tinggi, atau kadar LDL yang tinggi.
Golongan niasin, diberikan pada pengidap yang memiliki kadar HDL (lemak baik) yang rendah
Golongan fibrat, direkomendasikan untuk penderita yang memiliki kadar trigliserida yang sangat tinggi, sehingga berisiko menimbulkan komplikasi penyakit jantung atau stroke.
KOMPLIKASI DAN PROGNOSIS
Prognosis dislipidemia akan baik pada penatalaksanaan yang adekuat, tetapi jika pasien tidak patuh maka dapat timbul komplikasi seperti aterosklerosis yang akan menyebabkan infark miokard akut atau sindrom koroner akut.
EDUKASI
Modifikasi diet rendah asam lemak jenuh dan tinggi asam lemak tidak jenuh dapat membantu mencegah terjadinya dislipidemia. Selain itu, asupan tinggi serat dan menghindari konsumsi gula dan alkohol berlebih dapat menurunkan risiko terjadinya dislipidemia. Menghentikan kebiasaan merokok menurunkan risiko kardiovaskular pada pasien dislipidemia dan menghindarkan terjadinya aterosklerosis.
Aktivitas fisik reguler dengan intensitas sedang seperti jalan cepat 30 menit, berenang selama 20 menit, dan bersepeda dapat bermanfaat. Aktivitas fisik tersebut secara reguler harus dilakukan setidaknya 5 hari dalam satu minggu.
-