Buruknya prognosis dikaitkan dengan awitan dini (anak-anak), bentuk kompulsinya aneh, bertumpang-tindih dengan gangguan depresi mayor, adanya ide-ide berlebihan (overvalued), adanya gangguan kepribadian (gangguan kepribadian skizotipal). Prognosis yang baik ditandai dengan baiknya penyesuaian sosial dan pekerjaan, adanya faktor presipitasi yang jelas, dan bentuk simtomnya yang episodik.