Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
TEORI KEPRIBADIAN: HUMANISTIK - Coggle Diagram
TEORI KEPRIBADIAN: HUMANISTIK
VICTOR FRANKL
Finding Meaning
Creative Values
memaknai dgn cara terlibat aktivitas kehidupan.
Experiential Values
: memaknai kehidupan dgn mengalami bnyk hal dgn org yg kita hargai.
Attitudinal Values
memaknai kebijakan-kebaikan
Konsep Dasar
The will to meaning keinginan kpd makna adalah motivasi utama kepribadian, setiap keadaan hidup merupakan makna dlm keadan senang atau menderita.
Landasan Filsafat Logoterapi
yaitu freedom of will, will to meaning, meaning of life.
Tujuan Logoterapi
Menumbuhkan kemauan untuk bermakna dalam diri seseorang.
Landasan teori kepribadian bercorak eksistensial-humanistik, dan manusai memiliki kualitas-kualitas insani
Ciri-Ciri Kepribadian yang Sehat
Berkomitmen terhadap pekerjaan
Kemampuan memberi dan menerima.
Berorientasi ke masa depan, bertujuan pd tugas yang akan datang
Eksistensi Manusia
Spiritualitas, kebebasan dan tanggung jawab.
manusia harus menciptakan & menemukan makna hidupnya sendiri karena tidak akan dtg sendirinya. Keadaan seorang individu kekurangan arti dlm kehidupan disebut kekosongan eksistensi.
Transendensi adalah pengalaman yg membawa individu ke luar dunia fisik, dan pengalaman-pengalaman biasanya. Menurut Frankl dorongan utama dalam kehidupan yaitu arti bukan diri.
Aspek Paradoks Manusia
: fiksik vs nonfisik, kesadaran vs ketidaksadaran, orientasi diri vs sesama manusia.
Dampak Kegagalam Kebermaknaan Hidup
Tahap Awal
Frustasi eksistensial atau kehampaan eksistensial yg ditandai dgn hilangnya minat, kurang inisiatif dan perasaan hampa.
Tahap Kedua
Neurosis noogenik serta gejala neurotik klinis yg tampak
CARL ROGERS
Actualization: the Basic Human Tendency
Dalam mempertahankan & meningkatkan pengalaman diri, individu perlu kecenderungan dalam aktualisasi diri. Maturation adalah seluruh aspek pertumbuhan, jika individu mencapainya maka akan berpengaruh pd proses belajar & perubahan biologis.
Organismic valuing process merupakan proses evaluasi pengalaman utk menentukan seberapa baik aktualisasi dirinya.
Person-Centered Therapy
terapis hanya berperan sebagai fasiliator, individu memiliki kemampuan, tanggung jawab, untuk mengubah kepribadiannya. Rongers mengakui manusia adalah makhluk yg rasional & sadar. Perasaan & emosi saat ini sangat berpengaruh. Tujuan utama adalah aktualisasi diri menuju
a fully fungtioning person
The Experience World
Lingkungan adalah kerangka berpikir individu yg sgt berpengaruh. Cara pandang individu bersifat personal, pengalaman berkolaborasi membentuk bidang pengalaman, maka dari itu dunia menggambarkan pengalaman pribadi
The Devalopment of the Self
konsep diri membuat individu bisa membedakan antara dirinya & yg di luar dirinya, menurut Rongers diri yang ideal ada pada pola yg konsisiten dan menyeluruh.
Positive Regard
keadaan saat self muncul dan mengembangkan kebutuhan, sumbernya berasal dr dalam diri, tp butuh dukungan ortu dan orla. Tapi dominan berasal dr diri sendiri.
Conditions of Worth
berkebalikan dr postive regards, sikap anak mengikuti bagaimana ortu memperlakukannya serta adanya standar penilaian eksternal. anak akan berkembang untuk melihat bahwa dirinya berharga. anak tidak dpt memandang dirinya positif jika meyakini konsep ini. tidak semua anak dpt membatasi dirinya.
Anxiety
pengalaman yg tidak kongruen dgn konsep diri berfungsi sbgai tekanan dan membentuk anxiety.
Characteristics of the Fully Fungtioning Person
awareness of all experiences, to live fully and richly in each and every moment, trusting of one's own organism, sense of freedom, creative, enriching, exciting, rewarding, challenging and meaning full, actualizing.
Maslow
Prinsip Dasar Humanistik
individu merupakan makhluk holistik yg integralistik, manusia mempunyai pembawaan yg baik, manusia berbeda dgn hewan.
ciri-ciri holistik dinamik: unsur integral, pencapaian tujuan.
perilaku manusia: kebutuhan pokok (fisiologis), pemuasan homestatik, tidak terpengaruh budaya.
kebutuhan manusia: kebutuhan dasar & kebutuhan perolehan.
Pokok-Pokok Pikiran
kapasitas individu terbaik bisa diketahui melalui org kreatif, sehat & matang. Setiap org lahir dgn instinctoid needs yg berarti individu memilih utk berkembang & aktualisasi diri.
Pandangan Maslow
manusia makhluk kreatik yg dikendalikan kekuatan yaitu value/nilai dan pilihan sendiri, manusia jg mempunyai potensi dasar yg baik.
Hierarki Kebutuhan
Higher Needs
growth/being needs: pemuasan kebutuhan dpt membuat hidup lebih bahagia.
Lower Needs
defiency needs: gagal memenuhi kebutuhan dpt merasakan kekurangan pd individu.
Jenjang Kebutuhan
Self Esteem Needs
kebutuhan dihargai untuk mencapai aktualisasi.
Social Acceptance & Belonging Needs
interaksi dgn lingkungan sosial.
Physiological Needs
kebutuhan fisiologis ketika dilarang akan timbul gangguan perilaku akibat pemuasan yg tidak terpenuhi.
Safety & Security Needs
kebutuhan akan kepastian contohnya pakaian agar terlihat "bagus"
Self Actualization Needs
ada sesuatu keinginan yg dicapai
Motivasi
dibangun oleh elemen kebutuhan, dorongan dan tujuan.
tidak ada individu yg neednya terpenuhi 100%. pada tingkatan jenjang kepuasan individu bisa memperoleh tingat rendah atau tinggi, dan akan terus memperbaiki tingkatan yg rendah.
PERLS
Prinsip Gestalt
semua prilaku dipandang sebagaisatu kesatuan, perasaan, perilaku, dan integrasi dr fikiran.
proses pembentukan figur, sama dengan backgriund dan muncul fokus yg disebut figure.
aturan organismis diri menekankan pd pembelajaran untuk menghargai & pengalaman saat ini.
Masalah
terjadi karena kurangnya kontak dgn lingkungan, confluence & unfinished business
Penyebab Masalah
antara lain fragmentation, top/under dog, polaritas.
Tipe Polaritas
physical, emosinal, mental, spiritual, inter-individual
The Nature of People
pikiran & perasaan yg dialami merupakan fokus perhatian, individu membagi fokus perhatiannya, sifat asli manusia adalah positif, individu mampu mengatur dirinya dan mencapai integrasi persatuan.
The Field Theory Perspective
Field/Medan
adalah keseluruhan pd bagian yg ada dlm hubungan langsung & responsif. Tidak ada tindakan yg berjarak, medan hanya bermakna ketika individu mengetahui kerangka acuan pengamat.
Theory Gestalt
bentuk konfigurasi totalitas yg memiliki kesatuan anatar unsur satu dan lainnya
Gestalt Psychology
mempelajari pengalaman kedalam pola-pola tertentu
The Phenomological Perspective
fenomologi adalah sebuah disiplin yg membantu orang beralih dr pola pikir biasanya.
The Existential Perspective
Fokus langsung eksistensi masyarakat antara hubungan satu sama lain dan suka cita.
inauthenticity
hidup yg tidak didasarkan pd kenyataan
menjadi sadar individu mampu utk memilih eksistensinya scr bermakna
Concerns Realated to Contact
hubungan "saya" dan pihak lain, melibatkan perasaan dgn orla ketika bertahan utk perpisahan.
levels of contact
phiny layer. phobic layer, impasse, implosive level, eksplosive layer.
Contact Boundary Disturbances
introjection, projection, retroflection, deflection, confluence.