Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Rubeola - Coggle Diagram
Rubeola
Perbedaan rubella, rubeola, roseola
rubella
Rubella adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus. Dikenal juga sebagai campak Jerman, yang biasanya menyerang anak-anak dan remaja.
rubeola
Infeksi virus serius bagi anak kecil, tetapi mudah dicegah dengan vaksin. Penyakit ini menyebar melalui udara dengan tetesan hasil pernafasan yang dihasilkan dari batuk atau bersin.
roseola
Roseola adalah infeksi virus yang ditandai dengan demam dan kemunculan ruam merah di kulit. Ruam merah yang muncul saat seseorang mengalami roseola disebut dengan (exanthema subitum).
-
-
Edukasi
-
Penderita harus menutup hidung dan mulut ketika batuk atau bersin, mencuci tangan dengan baik dan tidak menggunakan peralatan seperti sendok, piring, baju, dan selimut yang sama dengan orang lain.
Defenisi
Campak (measles) atau rubeola adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus campak. Gejala campak dimulai dengan demam, hidung berair, batuk, mata merah dan nyeri tenggorokan
Komplikasi
omplikasi rubella pada orang dewasa adalah ensefalitis, perdarahan, miokarditis, perikarditis, anemia hemolitik, dan hepatitis.
Etiologi
Etiologi campak (measles) atau rubeola adalah virus campak atau Measles Virus yang berasal dari genus Morbilivirus, famili Paramyxoviridae. Virus campak berukuran 100-250 nm dan mengandung inti untai rantai RNA tunggal yang diselubungi lapisan pelindung lipid. Karena virus campak dikelilingi lapisan pelindung lipid, maka mudah diinaktivasi oleh cairan yang melarutkan lipid seperti eter dan kloroform.
-
Tatalaksana
Tatalaksana Pada campak tanpa komplikasi tatalaksana bersifat suportif, berupa tirah baring, antipiretik (parasetamol 10-15 mg/kgBB/dosis dapat diberikan sampai setiap 4 jam), cairan yang cukup, suplemen nutrisi, dan vitamin A. Vitamin A dapat berfungsi sebagai imunomodulator yang meningkatkan respons antibodi terhadap virus campak. Pemberian vitamin A dapat menurunkan angka kejadian komplikasi seperti diare dan pneumonia.
Prognosis
penyakit umumnya baik tanpa menyebabkan komplikasi yang mengancam jiwa. Namun, artropati, rheumatoid arthritis, ensefalitis akut, dan trombositopenia disertai purpura dapat menjadi komplikasi.