Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
campak - Coggle Diagram
campak
-
Infeksi virus serius bagi anak kecil, tetapi mudah dicegah dengan vaksin.
Penyakit ini menyebar melalui udara dengan tetesan hasil pernafasan yang dihasilkan dari batuk atau bersin.
Gejala campak tidak muncul hingga 10 sampai 14 hari setelah paparan. Gejala tersebut termasuk batuk, pilek, mata meradang, sakit tenggorokan, demam, dan ruam kulit berbercak kemerahan.
Tidak ada pengobatan untuk menyembuhkan infeksi campak yang sudah terjadi, tetapi penurun demam atau vitamin A yang dijual bebas dapat meringankan gejala.
edukasi dan pencegahan
Penderita campak harus diisolasi dari orang lain untuk menghindari resiko penularan. Penderita dilarang pergi ke sekolah atau tempat penitipan anak sampai sekurang-kurangnya empat hari setelah munculnya ruam.
Penderita campak harus menutup hidung dan mulut ketika batuk atau bersin, membuang tisu kotor, mencuci tangan dengan baik dan tidak menggunakan peralatan seperti sendok, piring, baju, dan selimut yang sama dengan orang lain.
Wanita hamil, anak penderita kanker atau penderita gangguan imunitas harus menghindari kontak dengan penderita campak. Jika terdapat kontak dengan penderita, sebaiknya segera menghubungi dokter.
Memberikan penyuluhan kepada masyarakat dan menjalankan program wajib imunisasi campak berupa BIAS (Bulan Imunisasi Anak Sekolah).
Beberapa riwayat yang dapat ditanyakan dari anamnesis adalah riwayat kontak dengan penderita campak selama masa inkubasi 10-12 hari, dan faktor risiko pasien seperti:
-
-
Pada neonatus, riwayat kehamilan dan penyakit ibu selama hamil
-
-
-
-
Riwayat berpergian ke daerah endemis campak atau kontak dengan individu yang habis berpergian ke daerah endemis campak
Demam terjadi oleh karena pengeluaran zat pirogen dalam tubuh. Zat pirogen sendiri dapat dibedakan menjadi dua yaitu eksogen dan endogen. Pirogen eksogen adalah pirogen yang berasal dari luar tubuh seperti mikroorganisme dan toksin.
-
Patofisiologi campak (measles) atau rubeola dimulai saat virus campak masuk ke tubuh melalui mukosa saluran nafas atas atau kelenjar air mata. Infeksi awal dan replikasi virus terjadi secara lokal pada sel epitel trakea dan bronkus.
Penatalaksanaan campak bersifat suportif seperti pemberian antipiretik untuk demam, suplemen nutrisi, memenuhi kebutuhan cairan, pemberian vitamin A dan pemberian antikonvulsi jika terjadi kejang. Antibiotik diberikan pada keadaan infeksi campak dengan infeksi sekunder atau dengan komplikasi. Penggunaan terapi antivirus seperti ribavirin masih dalam tahap penelitian dan saat ini masih belum digunakan pada pasien anak.
Prognosis campak (measles) atau rubeola umumnya baik pada individu yang imunokompeten. Komplikasi umum yang terjadi adalah infeksi telinga atau otitis media, dan diare yang dapat diikuti dengan dehidrasi. Komplikasi khusus dapat berupa : Saluran pernafasan: bronkopneumonia, laringotrakeobronkitis