EBM Prognosis
mortality rate
fatality rate
kriteria prognosis yang sidnifikan
retrospektif
prospektif
cohort
adalah melihat kembali peristiwa yang terjadi, atau karya yang diproduksi, di masa lalu.
prospektif melihat proses saat ini dan proses yang sedang berjalan.
studi observasional yang mempelajari hubungan antara paparan dan penyakit dengan memilih dua atau lebih kelompok studi berdasarkan status paparan kemudian diikuti (di- follow up) hingga periode tertentu sehingga dapat diidentifikasi dan dihitung besarnya kejadian penyakit.
karakteristik pasien lansia
usia, jenis kelamin, komordibitas,gejala
perbandingan penderita covid 19 dicina dan indonesia
faktor yang mempengaruhi prognosis pasien lansia
convidance hazard ratio
relative risk
nilai p
tanda dan gejala covid 19
gejala baru
gejala serius
gejala umum
demam
batuk kering
kelelahan
asa tidak nyaman dan nyeri
nyeri tenggorokan
diare
konjungtivitis (mata merah)
sakit kepala
hilangnya indera perasa atau penciuman
ruam pada kulit, atau perubahan warna pada jari tangan atau jari kaki
kesulitan bernapas atau sesak napas
nyeri dada atau rasa tertekan pada dada
hilangnya kemampuan berbicara atau bergerak
rasio bahaya ( HR ) adalah rasio tingkat bahaya yang sesuai dengan kondisi yang dijelaskan oleh dua tingkat variabel penjelas.
risiko relatif adalah rasio probabilitas hasil dalam kelompok yang terpapar dengan probabilitas hasil dalam kelompok yang tidak terpapar. Bersama dengan perbedaan risiko dan rasio peluang, risiko relatif mengukur hubungan antara paparan dan hasil.
probabilitas atau signifikansi asimtotik adalah probabilitas untuk suatu model statistik dimana, apabila hipotesis nol benar, maka parameter akan sama dengan atau lebih besar daripada nilai yang sebenarnya.
indonesia
click to edit
otal kasus
2,38 jt
Sembuh
1,97 jt
Meninggal dunia
62.908
cina
click to edit
Total kasus
91.966
Sembuh
86.883
Meninggal dunia
4.636
Model yang
digunakan dalam analisis univariat diuji dengan uji rasio Likelihood, uji Wald dan uji Skor (log-rank) dan ketiga metode tersebut mendukung signifikansi model. Kemudian faktor "Usia" ditambahkan untuk mengoreksi model regresi multi-faktor komorbiditas dan komplikasi (Gambar 2.). Dalam analisis multi-faktor,hanya penyakit kardiovaskular (HR 1,86, CI 1,06-3.26, P =0,031), PPOK (HR 2.24, CI 1.12–4.50, P =0,023) dan ARDS (HR 29,33, CI 12,37-69,58, P < 0,001 tetap menjadi prediktor kematian ketika faktor-faktor lain dalam model tetap konstan, sementara kontribusi faktor-faktor lain tidak lagi
signifikan dalam model.
Signifikansi juga ditemukan pada faktor-faktor lain seperti prokalsitonin dan troponin I yang hipersensitif. Namun, untuk faktor-faktor tersebut HR adalah sekitar 1,0, yang membatasi nilainya sebagai prediktor.
Beberapa faktor ditemukan sebagai prediktor untuk hasil yang buruk, seperti gejala dispnea, komorbiditas seperti penyakit kardiovaskular dan PPOK, dan komplikasi seperti ARDS. Perlu dicatat bahwa sekali ARDS terjadi,
kemungkinan kematian akan meningkat secara dramatis.
komorbid
faktor resiko covid 19
339 pasien dengan COVID-19 (berusia 71 tahun)±8 tahun, 173 perempuan (51%)) terdaftar, termasuk 80 (23,6%) kritis, 159 parah (46,9%) dan 100 kasus sedang (29,5%).
hipertensi (40,8%), diabetes (16,0%) dan penyakit kardiovaskular (15,7%).
2.69%
mila anriyani-sgd 20-1908260159