Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Teori eksistensial, Mitweit (“dunia bersama”), “Menjadi” : Perkembangan /…
Teori eksistensial
-
Pilihan Dalam Hidup, Kesalahan, Dan Rasa Takut
Pertama , kebebebasan untuk memilih segala sesuatu ternyata tidak menjamin bahwa seseorang akan membuat pilihan yang bijak
Kedua , manusia tidak pernah dapat mengungkapkan rasa bersalah mereka dengan cara yang sebenarnya, terutama mengenai kegagalan mereka untuk memenuhi semua kemungkinan yang bisa diraih dalam hidup mereka
-
-
-
Psikologi eksistensial merupakan bentuk pemberontakan terhadap determinisme ilmiah, menolak kausalitas, dualisme pikiran-tubuh, dan konsep bawah sadar. Psikologi eksistensial juga menghindari teori yang memanipulasi dan mengontrol manusia untuk tujuan ilmiah.
adalah keseluruhan eksistensi manusia, bukan merupakan milik atau sifat seseorang Sifat dasar dari Dasein adalah keterbukaannya dalam menerima dan memberikan respon terhadap apa yang ada dalam kehadirannya
Psikologi eksistensial bertentangan dengan pemakaian konsep kausalitas yang berasal dari ilmu-ilmu pengetahuan alam dalam psikologi. Tidak ada hubungan sebab akibat dalam eksistensial manusia, hanya ada rangkaian urutan tingkah laku tetapi tidak bisa menurunkan kausalitas dari rangkaian tersebut.
Peristiwa yang terjadi mungkin memiliki makna eksistensi yang sama akan tetapi tidak berarti peristiwa A menyebabkan peristiwa B. Psikologi eksistensial mengganti konsep kausalitas dengan konsep motivasi
-