Please enable JavaScript.

Coggle requires JavaScript to display documents.

Perkembangan dan Pertumbuhan - Coggle Diagram

- - - - Pengelompokan Dormansi
        
        Menurut Aldrich (1984)
        
        Induced dormancy (dormansi sekunder)
        
        Enforced dormancy
        
        Innate dormancy (dormansi primer)
        
        Sutopo (1985)
        
        Dormansi Fisik
        
        Penyebab dormansi fisik
        
        Resistensi mekanis kulit biji terhadap pertumbuhan embrio
        
        Permeabilitas yang rendah dari kulit biji terhadap gas-gas
        
        Impermeabilitas kulit biji terhadap air
        
        Dormansi Fisiologis
        
        Penyebab dormansi fisiologis
        
        After ripening
        
        Dormansi Sekunder
        
        Immaturity Embrio
        
        Dormansi yang disebabkan oleh hambatan pada embrio
        
        Dormansi Campuran
        
        Tipe dormansi ini disebabkan oleh lebih dari satu mekanisme. Sebagai contoh adalah dormansi yang disebabkan oleh kombinasi dari immaturity embrio, kulit biji indebiscent yang membatasi masuknya O2 dan keperluan akan perlakuan chilling.
      - Cara Menghambat Dormansi
        
        Dengan perlakuan perendaman dengan air
        
        Dengan perlakuan suhu
        
        Dengan perlakuan kimia
        
        Perendaman benih padi dalam HNO3 pekat selama 30 menit.
        
        Pemberian Gibberelin pada benih terong dengan dosis 100 - 200 PPM.
        
        Perendaman benih ubi jalar dalam asam sulfat pekat selama 20 menit sebelum tanam.
        
        Dengan perlakuan cahaya
        
        Dengan perlakuan mekanis
      - Penyebab Dormansi
        
        Proses respirasi tertekan / terhambat.
        
        Rendahnya proses mobilisasi cadangan makanan.
        
        Rendahnya / tidak adanya proses imbibisi air.
        
        Rendahnya proses metabolisme cadangan makanan.
    - - Pertumbuhan sekunder terjadi akibat adanya aktivitas di jaringan kambium (meristematik sekunder). Pembelahan kambium ke arah luar akan membentuk floem sekunder. Sementara pembelahan ke arah dalam, akan membentuk xylem sekunder. Hal ini menyebabkan batang pohon bertambah diameternya
    - - Titik tumbuh akar
      - Titik tumbuh batang
    - - Fisiologi
        
        Tahapan fisiologi tumbuhan
        
        Pemanjangan sel radikula, diikuti munculnya radikula dari kulit biji
        
        Pembentukan atau pengaktifan enzim yang menyebabkan peningkatan aktivitas metabolik
        
        Hidrasi atau imbibisi, masuknya air ke dalam embrio dan membasahi protein dan koloid lain.
        
        Pertumbuhan kecambah selanjutnya adalah pertumbuhan primer
      - Tipe
        
        Epigeal
        
        Kacang Hijau
        
        Epigeal adalah perkecambahan yang kotiledonnya akan naik ke atas permukaan tanah.
        
        Hipogeal
        
        Jagung
        
        Hipogeal adalah perkecambahan yang kotiledonnya tetap terpendam di bawah tanah.
  - - - Cahaya
        
        Cahaya sangat diperlukan oleh tanaman dalam proses fotosintesis. Namun cahaya dengan intensitas terlalu tinggi dan waktu terlalu lama malah akan membuat tumbuhan
      - Suhu
        
        Tumbuhan berkembang paling baik pada suhu iklim daerah asalnya. Tumbuhan cenderung bertumbuh cepat di suhu yang hangat karena proses metabolisme tumbuhan juga berjalan lebih cepat
      - Air
        
        Air diperlukan untuk melarutkan mineral dan unsur hara di tanah dan menyalurkannya ke seluruh bagian tumbuhan. Sekaligus sebagai tempat terjadinya berbagai reaksi kimia dan penyusun 90% dari tumbuhan
      - pH
        
        pH yang bersifat asam akan menghambat proses penyerapan unsur hara, pH yang bersifat basa akan membuat penyerapan unsur hara menjadi lebih baik.
      - Oksigen
        
        Oksigen berfungsi untuk respirasi dalam proses perkecambahan
      - Nutrisi/hara
        
        Nutrisi merupakan bahan baku dan sumber energi dalam proses metabolisme tumbuhan. Kualitas dan kuantitas nutrisi akan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman
        
        Makro
        
        N, P, K, C, H, O
        
        Mikro
        
        Fe, Mn, Zn, Cu, B, Mo, Cl
    - - Hormon
        
        Kalin
        
        Berfungsi mengatur pembentukan organ tumbuhan. :check:
        
        Macam-Macam
        
        :star:Rizokalin : Rhizokalin adalah hormon yang berfungsi sebagai perangsang pertumbuhan dan perkembangan akar tanaman. Hormon ini membantu merangsang terbentuknya akar, baik akar primer maupun akar sekunder.
        
        :star:Kaulokalin : Fungsi dari kaulokalin ini adalah perangsang pembentukan, pertumbuhan dan perkembangan pada batang tanaman.
        
        :star:Antokalin : Antokalin sendiri adalah hormon yang membantu tumbuhan dalam merangsang pertumbuhan bunga dan buah. Anthokalin berupa asam yang dapat merangsang bunga hingga ke pembuahan. Hormon ini juga membantu merangsang pertumbuhan buah sampai buah tumbuh subur dan matang.
        
        :star:Filokalin : Filokalin adalah hormon yang merangsang pertumbuhan pembentukan daun. Hormon ini juga memiliki peranan penting terhadap perkembangan tumbuhan, karena pada daun inilah terjadi fotosintesis yakni untuk menghasilkan makanan pada semua bagian pada tumbuhan. Selain itu, ketika tumbuhan kekurangan atau kelebihan air, maka kutikula yang ada di permukaan daun dapat melakukan proses penguapan yang disebut proses transpirasi.
        
        Traumalin
        
        Traumalin dikenal pula dengan sebutan hormon luka. Hal tersebut disebabkan karena hormon asalm traumalin itu dihasilkan oleh tumbuhan dikotil yang terluka. Pembentukan kambium gabus ketika sebuah tumbuhan mengalami luka yang disebabkan oleh gangguan fisik. Asam traumalin yang terletak pada dinding sel tumbuhan akan keluar untuk merangsang terbentuknya kambium gabus.
        Fungsi : memperbaiki jaringan yang rusak, Asam traumalin merupakan hormon pertumbuhan yang berfungsi untuk membangun jaringan yang rusak dikarenakan luka. Jika tumbuhan terluka karena lingkungan luar, asam traumalin akan memperbaiki bagian yang rusak tersebut.
        
        Giberelin
        
        Fungsi
        
        Menyebabkan tanaman tumbuh tinggi. 2.Memacu aktivitas kambium.
        3.Membantu perkecambahan
        
        Ditemukan oleh F. Kurasawa (1926) dari jenis jamur Gibberella Fujikuroi
        
        Etilen
        
        Fungsi : 1. Pengguguran bunga 2. Mempercepat pemasakan buah 3.Mempertebal pertumbuhan batang
        
        Auksin
        
        Auksin ditemukan oleh F.W. Went pada tahun 1928. Auksin beredar ke seluruh tubuh tumbuhan dari pusat pembentukan, hormon ini ditemukan pada titik tumbuh batang dan selubung daun pertama tanaman monokotil yang disebut koleoptil, ujung akar, serta jaringan yang masih bersifat meristematis.
        
        Macam-Macam
        
        auksin-A pada urin hewan dan manusia
        
        auksin-B pada minyak kecambah jagung
        
        Fungsi
        
        a) Merangsang pembelahan, perpanjangan, dan diferensiasi sel-sel pada daerah titik tumbuh.
        
        b) Menghambat pembentukan tunas.
        
        c) Merangsang pembentukan bunga dan buah.
        
        Hubungan Auksin dengan beberapa proses Fisiologi
        
        Secara fisiologis fitohormon berpengaruh terhadap berbagai proses, di antaranya proses pengembangan sel, fototropisme, geotropisme, pertumbuhan akar, partenokarpi, peluruhan, dan apikal dominan.
        
        Sitokinin
        
        Pada tahun 1950, F. Skoog dan C.O Miller menemukan regulator pertumbuhan yang disebut sitokinin. Sitokinin diperoleh dari ragi, santan kelapa, ekstrak buah apel, dan dari materi tumbuhan lain.
        
        Fungsi: 1.Merangsang pertumbuhan akar 2. Mempercepat pertumbuhan daun 3.Merangsang aktivitas pembelahan sel 4.
      - Gen
        
        Gen merupakan substansi yang menurunkan sifat dari induk kepada keturunannya. Dalam tumbuhan, gen bisa mengatur keadaan fisik dan non fisik tumbuhan, misalnya warna bunga atau rasa buahnya. Gen (dari bahasa Belanda: gen) adalah unit pewarisan sifat bagi organisme hidup. Bentuk fisiknya adalah urutan DNA yang melekat/berada di suatu protein, polipeptida, atau seuntai RNA yang memiliki fungsi bagi organisme yang memilikinya.
- - - - Fetal
        
        Tahapan ketiga masa kehamilan ini dimulai dari 8 minggu sampai dengan masa kelahiran. Selama masa ini, janin tumbuh dengan pesat sekitar 20 kali lebih besar daripada ukuran panjangnya dan organ sekaligus sistem tubuh menjadi lebih kompleks. Sentuhan akhir seperti kuku jari tangan dan kaki tumbuh serta kelopak mata terbuka
      - Embrionik
        
        Tahapan kedua masa kehamilan ini dimulai dari 2-8 minggu. Organ dan sistem tubuh utama berkembang pesat. Ini adalah masa kritis, saat embrio paling rentan terhadap pengaruh destruktif dari lingkungan pranatal. Sistem atau struktur organ yang masih berkembang pada saat terpapar lebih mungkin untuk terkena efeknya. Cacat yang terjadi pada saat kehamilan tahapan selanjutnya tidak lebih serius.
      - Germinal
        
        Tahapan germinal terjadi sejak pembuahan sampai 2 minggu. Zigot membelah diri dan menjadi lebih kompleks kemudian menempel pada dinding rahim menjadi tanda awal masa kehamilan. Pembelahan ini terus berlangsung sampai satu sel pertama berkembang menjadi 800 juta atau lebih sel khusus yang membentuk tubuh manusia.
    - - Gen
      - Gizi selama kehamilan
      - Kondisi Fisik dan Psikis Ibu Hamil
- - - - zigot - morula - blastula - gastrula - organogenesis
  - - - Sempurna
        
        Melalui proses kepompong
      - Tidak sempurna
        
        Tidak melalui proses kepompong, menjadi nimfa