ELECTRICAL BURN INJURY
Gambaran Klinis Electrical Burn Injury
Prognosis Electrical Burn Injury
Primary Survey
Tatalaksana Emergency (Kompetensi Dokter Umum) Electrical Burn Injury
Komplikasi Electrical Burn Injury
Pemeriksaan Fisik
Edukasi Pasien Electrical Burn Injury
Penyebab dan Faktor Risiko Electrical Burn Injury
Pencegahan Primer, Sekunder, dan Tersier Electrical Burn Injury
circulation
dissability
breathing
airway
periksa jalan nafas
look: apakah pasien bernafas dengan normal, listen: dengarkan suara paru, feel: palpasi paru
sianosis, lihat akral, cek capilary refill time
liat tingkat kesadaran dan pupil
penyebab
faktor resiko
Electrical injury dapat disebabkan dari kontak dengan peralatan listrik yang rusak atau mesin yang tidak sengaja tersambung dengan sumber daya listrik.
usia, pekerjaan, tingkat pengetahuan rendah
pemriksaan fisik
pemeriksaan penunjang
anamnesis
AMPLE
Skin colour; pallor (arterial constriction), blueness (severe shock), Daerah telapak tangan kiri dan telapak kaki kanan terdapat luka
darah lengkap, EKG, elektrolit serum
Melakukan resusitasi cairan dengan 4 ml/kg/%LB sehingga produksi urine mencapai 100ml/jam
Jika urine tidakjernih juga maka berikan manitol.bila terjadi asidosis berikan natrium bikarbonat
Luka bakar juga dapat menyebabkan kematian yang disebabkan oleh kegagalan organ multi sistem. Awal mula terjadi kegagalan organ multi sistem yaitu terjadinya kerusakan kulit yang mengakibatkan peningkatan pembuluh darah kapiler, peningkatan ekstravasasi cairan (H2O, elektrolit dan protein). sehingga mengakibatkan tekanan onkotik dan tekanan cairan intraseluler menurun, apabila hal ini terjadi terus menerus dapat mengakibatkan hipovolemik dan hemokonsentrasi yang mengakibatkan terjadinya gangguan perfusi jaringan. Apabila sudah terjadi gangguan perfusi jaringan maka akan mengakibatkan gangguan sirkulasi makro yang menyuplai sirkulasi orang organ-organ penting seperti: otak, kardiovaskuler, hepar, traktus gastrointestinal dan neurologi yang dapat mengakibatkan kegagalan organ multi sistem.
Prognosis tergantung dari derajat luka bakar, luas permukaan yang terkena, adanya komplikasi seperti infeksi dan kecepatan pengobatan medikamentosa
Jauhkan semua peralatan listrik dari tempat yang memiliki air (wastafel,toilet), Jangan menyentuh kabel/peralatan listrik saat tubuh masih basah /peralatan yang berada dipermukaan yang basah, Pakai alat pengaman : sepatu sol karet /sarung tangan non konduktif dapat menjadi penghalang terhantarnya arus listrik
kardiovaskular: Henti jantung, baik itu asistol atau fibrilasi ventrikel, adalah sebuah bentuk yang paling sering dari cedera akibat arus listrik. Infark miokard akut jarang dilaporkan.
kepala dan leher: Kepala merupakan organ tubuh yang mengalami kontak tersering dengan arus listrik tegangan tinggi dan pasien menglamai luka bakar dan kerusakan neurologis. Katarak dapat terjadi pada sekitar 6% kasus.
kulit: Daerah yang paling sering kontak adalah tangan dan kepala. Daerah terbawah yang paling sering kontak dengan arus listrik adalah tumit. Seorang pasien dapat mengalami berbagai macam sumber kontak. Luka bakar pada beberapa kecelakaan listrik dapat berwujud tidak nyeri (painless), agak turun (depressed), abu-abu kekuningan, ada daerah yang ber "pungtata" dengan nekrosis sentral, atau daerah yang mati. Yang khas dari kelainan kulit pada sengatan listrik adalah "kissing burn", dimana terjadi pada lipatan otot flektor.
Padamkan sumbu/matikan sumber listrik, Jika tidak bisa dipadamkan, segera gunakan objek yang tidak menghantarkan listrik untuk mendorong korban menjauhi sumber listrik, Jangan menyentuh korban dengan tangan kosong saat korban masih terhubung dengan sumber listrik