Please enable JavaScript.

Coggle requires JavaScript to display documents.

Laki-laki 52 tahun dengan keluhan jantung berdebar dan sesak nafas setelah…

- - - - Luka bakar dapat diklasifikasikan sebagai tegangan tinggi atau rendah. Tegangan tinggi lebih besar dari 500-1000 Volt menyebabkan luka bakar yang dalam dan kerusakan jaringan dan organ yang luas. Paparan tegangan rendah cenderung menghasilkan cedera yang lebih ringan. Tegangan dalam kisaran 110 hingga 220 yang menyebabkan tetani otot dan dapat menyebabkan kontak yang lama dari sumber listrik, karena pasien tidak dapat melepaskannya. Dari sumber eksternal, hanya dibutuhkan 60 hingga 100 miliampere AC frekuensi rendah atau 300 hingga 500 miliampere DC untuk menginduksi fibrilasi ventrikel.
    - - Kulit adalah jaringan yang paling banyak memiliki daya tahan tubuh manusia, diikuti oleh tulang. Saraf, otot, dan darah memiliki resistensi paling sedikit. Lebih lanjut memperkuat konsep ini adalah bahwa jaringan lembab (otak) memiliki resistensi yang jauh lebih rendah daripada jaringan kering (kulit). Resistensi kulit yang tinggi menghasilkan luka bakar yang lebih menyebar ke kulit. Resistensi kulit yang lebih rendah menghasilkan luka bakar yang lebih dalam yang lebih mungkin melibatkan organ dalam. Listrik melewati jaringan kulit dan kemudian menyebar melalui jaringan di bawahnya dengan resistensi yang lebih kecil. Oleh karena itu, luka bakar kulit dapat tampak ringan ketika jaringan dan organ dalam rusak parah.
    - - Arus bolak-balik (AC) frekuensi rendah menyebabkan cedera jaringan yang lebih luas daripada AC frekuensi tinggi atau arus searah (DC). Hal ini karena AC frekuensi rendah menyebabkan kontraksi otot lokal yang berkelanjutan (otot fleksor lebih besar dari otot ekstensor) di tempat kontak dengan sumber listrik, sering membuat korban tidak dapat melepaskan objek yang menyinggung. Selain itu, cedera AC jauh lebih umum, karena AC memberi daya pada rumah tangga dan bangunan lainnya. DC menyebabkan satu kontraksi otot yang kuat, seringkali membuat korbannya menjauh dari sumber energContoh paling umum dari cedera DC termasuk sambaran petir dan kontak dengan aki mobil. Sebagai catatan, risiko kematian dan/atau keparahan cedera akibat sambaran petir tergantung pada banyak faktor, seperti jika paparannya adalah sambaran petir langsung atau petir menyambar sesuatu di dekatnya (pohon/struktur/tanah) dan kemudian menyebar ke tubuh individu. membuat korban tidak dapat melepaskan objek yang menyinggung.