Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
PERKEMBANGAN KOGNITIF PESERTA DIDIK :silhouettes: - Coggle Diagram
PERKEMBANGAN KOGNITIF PESERTA DIDIK
:silhouettes:
Pengertian
4 tahapan perkembangan kognitif menurut Piaget
1) Tahap Sensorik (0-2 tahun)
, disbeut juga tahab discriminating dan labeling, kemampuaan terbatas pada gerak refleks
2) Tahap Praoperasional (2-4tahun)
/prakonseptual/ masa intuitif, mulai mengembangkan kemampuan menerima stimulus secara terbatas, bahasa mulai berkembang, blm berfikir abstrak, kemampuan persepsi ruang dan waktu terbatas
3) Tahap Operasioanal Konkrit (7-11 tahun)
/ masa performing operation, mampu menyelesaikan tugas-tugas menggabung, memisahkan , menyusun, menderetkan, melipat dan membagi
4) Tahap Operasional Formal (11-15 tahun)
/ thingking, mampu berfikir tingkat tinggi, seperti berfikir secara deduktif, induktif, menganalisis, mensintesis, berfikir secara abstrak dan reflektif, mampu memecahkan berbagai masalah
Menurut Vygotsky
Perkembangan kognitif lebih menekankan pada konsep sosiokultural, konteks sosial dan interaksi dengan orang lain
Pembelajaran tidak hanya terjadi disekolah, dapat terjadi saat siswa bekerja menangani tugas yang belum pernah dipelajari disekolah, tapi tugas tersebut bisa dikerjakan dengan baik, misalnya di masyarakat
salah satu tujan pendidikan Islam adalah pendidikan akal yang mengarah pada perkembangan intelegensi yang mengarahkan manusia sebagai individu untuk dapat menenukan kebenaran yang sebenar-benaranya.
kognitif atau pemikiran adalah istilah yang digunakan ahli psikologi untuk menjelaskan semua aktivitas mental yang berhubungan dengan persepsi, pikiran, ingatan dan pengolahan informasi yang memungkinkan seseorang memperoleh pengetahuan, memecahkan masalah, merencanakan masa depan
Karakteristik Kemampuan Proses dan Keterampilan Kognitif
Memori/ingatan
Memori sensoris
(pencatat inderawi)
Memori jangka pendek
, sistem informasi berkapasitas terbatas, dipertahankan sekitar 30 detik, kecuali informasi tersebut di ulang-ulang
Memori jangka panjang
, penyimpanan dengan banyak informasi dalam rentang waktu yang lama dan relatif permanen
Atensi/Perhatian
Reseptor adjusment
, penyesuaian alat indera yang menjadi perhatiannya
Postural adjusment
, penyesuaian sikap tubuh terhadapa objek yang menjadi perhatiannya adalah yang menarik baginya
Muscle tention
, adanya tegangan otat, berhubungan dengan adatan perhatian, disitulah adanya pemusatan energi
Central nervous
adjusmnet, penyesuian saraf pusat dalam melakukan perhatian
Increases clearness
, semakin jelas objek yang menjadi perhatian semakin menarik perhatian individu
4 Tahapan terjadinya
Persepsi/Tanggapan
2) Tahap Pengolahan Stimulus sosial, melalui proses seleksi serta pengorganisasian informasi
3) Tahap perubahan stimulus yang diterima individu dalam menanggapi lingkungan melalui proses kognisi yang dipengaruhi oleh pengalaman, cakrawala, pengetahuan individu
1) Tahap penerimaan stimulus, baik stimulus fisik/sosial melalui alat indera manusia (pengenalan dan pengumpulan informasi)
4) hasil dari proses persepsi, berupa tanggapan dan prilaku
Komponen Keterampilan Kognitif
Strategi Kognitif
, kemampuan internal yang terorganisasi yang dapat membantu siswa dalam proses belajar, berfikir, memecahkan maslah dan mengambil kepututusan
Strategi Chunking
, dilakukan dengan cara mengorganisasikan materi secara sistematis melalui proses mengurutkan, mengklasifikasi, menyusun
Strategi Spatial
, untuk menunjukkan hubungan antara satu hal dengan hal yang lainnya, meliputi strategi pembingkaian (
framing
) dan pemetaan kognitif (
cognitive mapping
)
Strategi multipurpose
, digunakan untuk berbagai tujuan seperti latihan (
rehearsal
), menciptakan pengalaman dalam pikiran (
imagery
), menghafalkan sesuatu dengan bantuan (
mnemonics
)
Gaya Kognitif
, karakteristik individu dalam menguunakan fungsi kognitifnya yang bersifat konsisiten dan berlangsung lama
Gaya kognitif impulsif dan reflektif, menunjukkan tempo kognitif atau kecepatan berfikir
Gaya kognitif
field dependent
dan
field independent
, mencerminkan cara analisis seseorang dalam berinteraksi dengan lingkungan.
Self dependent
, menerima suatu pola sebagai suatu keseluruhan, sulit untuk fokus.
Field independent
, memiliki kemampuan lebih dalam menganalisis informasi yang kompleks, yang tak terstruktur dan mampu mengorganisasinya untuk memecahkan masalah
Metakognitif
, kemampuan dimana individu berdiri di luar kepala dan mencoba memahami cara ia berfikir proses kognitif yang dilakukan dengan melibatkan komponen perencanaan (
functional palnning
), pengontrolan (
self monitoring
) dan evaluasi (
self evaluation
)
Pemikiran Kritis
Karakteristik yang diperlukan dalam pemikiran kritis
Kemampuan mengidentifikasi asumsi
Kemampuan berfikir secara deduktif
Kemampuan membuat interpretasi yang logis
Kemampuan mengevaluasi argumen mana yang lemah dan kuat
Kemampuan menarik kesimpulan dari pengamatan
10 kecakapan berfikir kritis yang dapat digunakan untuk mengajukan argumentasi/ membuat pertimbangan yang valid
Membedakan antar informasi, tuntunan/ alasan yang relevan dengan tidak relevan
Menentukan kecermatan faktual dari suatu pernyataan
Membedakan fakta yang dapat diverifikasi dan tuntutan niali yangn sulit diverifikasi (diuji kebenarannya
Menentukan kredibilitas dari suatu sumber
Mengidentifikasi tuntutan/argumen yang mendua
Mengidentifikasi asumsi yang tidak dinyatakan
Mendeteksi bias (menemukan penyimpangan)
Mengidentifikasi kekeliruan logika
Mengenali ketidakkonsistenan logika dalam suatu alur penalaran
Menentukan kekuatan suatu argumen atau tuntutan
Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Kognitif
Faktor Lingkungan
Faktor keterbukaan
Faktor Hereditas/keturunan
Faktor minat dan bakat
Faktor kebebasan
Implikasi Perkembangan Kognitif
Strategi guru untuk mengembangkan proses kognitif siswa
Ajak siswa memfokuskan perhatian dan meminimalkan gangguan
Bantu siswa membuat isyarat/petunjuk untuk memahami kalimat yang perlu diperhatikan
Gunakan media dan teknologi secara efektif
Ubah lingkungan fisik/ tata kelas
Hindari perilaku yang membingungkan
Bantu untuk menata informasi yang akan dimasukan kedalam memori
Latih siswa menggunakan strategi
mnemonic
Upaya guru dalam mengembangkan kemampuan kognitif siswa
Menggunakan strategi belajar yang sesuai dengan kelompok usia
Memberikan pelatihan startegi belajar, terutama pada materi yangsulit dipahami
Mengidentifikasi situasi-situasi terkait
Mendorong agar siswa menggunakan strateginya sendiri
Memberikan kesempatan pada siswa untuk belajar mandiri, dengan sedikit abntuan dari guru
Memberi kesempatan pada siswa untuk mengevaluasi belajarnya sendiri
Memberi kesempatan seluar-luasny untuk mengakses hasil belajarnya semdiri
Prinsip Pemakaian metodologi pendidikan agama Islam
Pengenalan yang utuh terhadap peserta didik
Berstandar pada tujuan
Menegakkan uswah hasanah