Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
OCD - Coggle Diagram
OCD
-
ETIOLOGI
-
-
-
kondisi neurologis seperti trauma kepala, keracuanan CO,
-
KOMPLIKASI
-
Ketidakmampuan untuk pergi bekerja atau sekolah, atau untuk terlibat dalam kegiatan sosial.
-
-
-
-
PATOFISIOLOGI
Gangguan obsesif-kompulsif (OCD) dimediasi oleh sirkuit paralel, sebagian terpisah, cortico-striato-thalamo-cortical (CSTC) yang terlibat dalam proses sensorimotor, kognitif, afektif dan motivasi.
Lesi neurologis tertentu dapat menyebabkan gangguan obsesif-kompulsif (OCD). Misalnya, setelah epidemi influenza pada bagian pertama abad ke-20, gejala obsesif-kompulsif dicatat pada pasien dengan ensefalitis lethargica dan lesi ganglia basal
Selain itu, penelitian selanjutnya telah mengidentifikasi gejala obsesif-kompulsif pada pasien dengan kondisi neurologis yang mempengaruhi ganglia basal, termasuk korea Sydenham dan neuroacanthositosis
OCD juga dapat menjadi sekuel dari lesi neurologis yang mempengaruhi area lain, seperti lobus frontal, menunjukkan bahwa sirkuit frontostriatal dapat berperan dalam patogenesis OCD
DEFINISI
-
Obsesi adalah pikiran, gambaran, impuls atau desakan yang berulang dan terus-menerus yang mengganggu dan tidak diinginkan, dan umumnya dikaitkan dengan kecemasan.
Kompulsi adalah perilaku berulang atau tindakan mental yang individu merasa didorong untuk melakukan
EDUKASI
Keluarga perlu mendapatkan edukasi mengenai apa yang harus dilakukan ketika pasien melakukan kompulsi, memotivasi pasien untuk menahan kompulsi, dan membantu distraksi.
edukasi juga perlu diberikan kepada keluarga. Hal ini karena biasanya keluarga terlibat dalam gejala-gejala yang dialami pasien, terutama dalam kompulsi yang dilakukan.
Pasien perlu mendapatkan edukasi mengenai penyakit dan terapi yang bisa didapatkan. Pasien diterangkan mengenai obsesi dan kompulsi, serta bantu pasien untuk mengenali tingkat disfungsi yang terjadi akibat gangguannya.
CMD
-
Pemeriksaan psikiatri
-
-
-
Mood, afek, emosi lainnya
Pikiran : bentuk pikiran umum,bentuk pikiran spesifik, isi pikiran
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
KRITERIA DIAGNOSIS
DSM IV
-
OBSESIF :
- berulang dan menetap pikiran2 yang dialami saat gangguan dan menyebabkan cemas dan ketegangan
- pikiran2 itu menyebabkan ketakutan ttg kehidupan
3.individu tersebut berusaha untuk menekan pikiran dengan pikiran lain
4.individu mengetahui bahwa pikiran adalah produk jiwanya
KOMPULSI :
- Tingkah laku berulang dimana pasien merasa dipaksa untuk berbuat akibat obsesif
2.perilaku mental bertujuan untuk mencegah tetapi tidak berhubungan dengan kenyataan
-
-
PROGNOSIS
OCD adalah gangguan kronis dengan berbagai potensi tingkat keparahan. Tanpa pengobatan, gejala dapat meningkat dan berkurang intensitasnya, tetapi jarang hilang secara spontan. Secara keseluruhan, hampir 70% pasien yang memasuki pengobatan mengalami peningkatan gejala yang signifikan.